Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Kenapa Yahudi Terusir dari Saudi Era Nabi? Lebih Baik Mati Menetapi Hukum Taurat!
Nih Gan Penjelasan Sejarah Martin Lings Tentang Kenapa Suku Suku Yahudi Terusir dari Saudi Pada Era Nabi? Salah Satunya Karena Ngotot Tak Mau Pindah dan Lebih Baik Mati Dalam Keadaan Tetap Menetapi Hukum Taurat!




















Sejarah awal perkembangan Islam tak bisa dilepaskan dari peran besar penduduk kota Yastrib yang jauh di utara kota Mekah awal kelahiran Islam yang kala itu teraniaya oleh golongan mereka sendiri yaitu suku Quraisy, mereka adalah bani Aus dan Khazraj penduduk asli kota Yastrib atau Madinah keterpikatan mereka pun berasal dari kebiasaan mereka menziarahi Ka'bah hingga mereka mendengar dan membenarkan dakwah dari Rasulullah waktu itu hingga sampai sekarang dua kaum ini pun mendapatkan julukan sebagai kaum Anshar alias kaum penolong!

Bukti terjelas kehebatan kaum ini itu dalam perang Hunain yang kala itu pasukan muslim menang secara gemilang melawan musuhnya di kota Taif dengan mendapatkan hasil jarahan yang sangat banyak sekali, namun malah sebagian besar yang mendapatkan bagian jarahan itu bukanlah mereka yang paling berjasa dalam perang tapi para muslimin mualaf baru dari Quraish contohnya Abu Sofyan al Harb, memang ada selentingan tuduhan bahwa Muhammad telah kembali pada kaumnya namun mereka tepis dengan ketaatan, tak pantaslah seorang yang ditakbiskan sebagai penolong bisa gegabah melontarkan kalimat seperti itu?

Namun di Yatsrib Aus dan Khazraj bukanlah penduduk satu satunya yang mendiami kawasan tersebut ada pula 3 golongan besar bangsa yahudi yang sejak lama telah mendiami Madinah yaitu bani Qunaiqa, bani Nadhir dan bani Quraizhah dan mengapa terusir dari saudi kala itu begini penjelasannya menurut buku berjudul "muhammad" karya Martin Lings




















Diceritakan bahwa Muhammad hijrah dan tiba di Madinah itu tanggal 27 September 662 M bersama para pengikutnya dan disambut dengan antusiasme yang bergelora sewaktu tiba di madinah, walau kebanyakan nggak tau siapa itu Muhammad malah banyak yang salah sangka kalau Abu Bakar itu adalah Muhammad, ya biasalah kan nggak pernah lihat sama sekali dan tekhnologi foto gambar pun belum ada waktu ituemoticon-Big Grin

Begitu Muhammad berada di Madinah maka dia langsung menetapkan perdamaian agar tak terjadi kekisruhan disana yaitu dengan mengadakan Perjanjian Piagam Madinah yang mengatur segala masalah hukum secara adil terhadap sesiapapun warga Madinah tanpa memandang suku, bani maupun agamanya dan Piagam Madinah juga inilah yang selentingan pernah saya dengar adalah referensi dari Founding Father Indonesia dalam merukunkan semua warga negara negeri ini, salah satunya dengan merubah awal sila pertama menjadi berbunyi "ketuhanan yang maha esa".

Namun warga yahudi menerima perjanjian ini dengan alasan politis, sangat berbeda dengan disini yang memang dari hati nuraninya sebagai sesama warga negara Indonesia, karena kaum yahudi menganggap pada saat itu Muhammad lah yang paling berkuasa di Madinah namun mereka sama sekali mau menerima fakta bahwa tuhan telah mengutus nabi dari kalangan bukan kaum mereka sendiri hingga mereka pun bermuka dua dihadapan Muhammad.





















Yang pertama dari bani Qunaiqa, ketika itu sepulang dari kemenangan fantastis di perang Badar Muhammad mendatangi mereka dan mengingatkan untuk tunduk pada perjanjian karena mereka sendiri sudah lihat akibatnya dari azab allah terhadap kaum Quraisy yang kalah karena ingkar namun ada seorang bani Qunaiqa yang congkak dan berkata mereka sangatlah bisa dengan mudah menang melawan tentara muslim, suku yahudi ini pun menjadi yang pertama langgar perjanjian dan diusir paksa dari Madinah!

Yang kedua adalah bani Nadhir yang merancang pembunuhan keji keatas Muhammad namun akhirnya bisa dideteksi oleh pihak Muslimin dan sesuai perjanjian maka mereka dipersilahkan dengan baik tanpa kekerasan untuk pergi dari Madinah namun mereka menolak pergi dan melawan perjanjian itu, awal pertempuran mereka berharap bantuan dari sekutu sekutu mereka semacam bani Quraizhah dan bani Ghatafan namun semua menolak karena tak mau ingkar dengan piagam Madinah.

Yang terakhir adalah bani Quraizhah mereka diusir berdasarkan fakta telah membantu kaum Quraisy ketika pertempuran Khandaq hingga pasukan muslim pun mengepung mereka selama 25 hari sampai kewalahan dan menginginkan perdamaian.

Pemuka bani Quraizhah Kaab bin Asad memberikan 3 saran untuk kaumnya yaitu mengikuti ajaran Rasulullah tapi ditolak tegas karena seorang dari golongan mereka menyatakan lebih baik mati dalam keadaan tetap menetapi hukum taurat atau saran kedua untuk membunuh semua anak dan istri mereka karena kondisi perang sangat mengkhawatirkan apa apa bisa terjadi terhadap mereka namun pun ditolak karena mereka tak tega.

Atau pilihan terakhir yaitu memerangi kaum muslimin, namun pendapat pemimpin Quraizhah ini pun ditolak kaumnya yang berakhir pada keputusan menyerah dan tunduk pada hukum Muhammad.



Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq tentang cerita Huyay bin Akhtab seorang pembesar yahudi yang dibawa kehadapan Muhammad setelah berakhirnya pengepungan dengan kedua tangan terikat dileher, ketika matanya tertuju ke Rasulullah ia berkata,


"demi tuhan, aku takkan mencela diriku sendiri karena telah memusuhimu, namun siapa saja yang mempermalukan tuhan niscaya dia akan dipermalukan"


(narasi dan opini sendiri)



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

Pencarian Gambar Google
faldytanjungmsr
bocilural
shehrazatkhan
shehrazatkhan dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.