• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Masalah F-35 Belum Usai, Mesinnya Kini Terlalu Panas, Perlu Segera Dilakukan Upgrade

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Masalah F-35 Belum Usai, Mesinnya Kini Terlalu Panas, Perlu Segera Dilakukan Upgrade
Quote:


Kabar kurang sedap datang lagi dari F-35 nih Gan, kali ini dari mesin yang dipakainya. Pejabat militer AS pada akhir Maret lalu mengatakan kebutuhan untuk meningkatkan mesin F-35 menjadi penting, pasalnya mesin pesawat siluman ini harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan dan menghidupkan sistem pada pesawat.

Menurut perwira tinggi militer yang menangani program F-35, mereka menyebut mesin Pratt & Whitney F135 yang memberi tenaga pada semua varian pesawat berada di bawah spesifikasi sejak awal. Ini berarti mesin harus beroperasi secara rutin pada suhu yang lebih tinggi dari perkiraan, yang menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan dan logistik yang mahal. Hal tersebut kemudian mengurangi tingkat kesiapan keseluruhan F-35.

Pejabat militer senior AS mengatakan bahwa ada keterbatasan mesin F135, mereka lalu mengajukan rencana untuk mengejar upaya Peningkatan Inti Mesin (ECU/Engine Core Upgrade) secepatnya, hal itu disampaikan di hadapan anggota subkomite Komite Layanan Bersenjata DPR AS pada 29 Maret 2023.

Proposal anggaran Tahun Fiskal 2024 Pentagon yang dirilis awal bulan ini mengungkapkan bahwa, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir AS telah memutuskan untuk tidak mencari mesin baru untuk F-35 mereka, yang berada di bawah proyek Advanced Engine Transition Program (AETP). Hal itu dikarenakan perkiraan biaya yang tinggi dan masalah teknis yang rumit.

Sementara itu, Angkatan Udara mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan di bawah program AETP akan dimasukkan ke dalam program Next Generation Adaptive Propulsion (NGAP) selanjutnya.

Quote:


Selain peningkatan mesin, pejabat militer AS juga menyarankan peningkatan sistem manajemen daya dan termal (PTMS/Power and Thermal Management System) untuk F-35. Hal ini penting untuk memenuhi daya listrik tambahan dan kebutuhan pendinginan yang dibutuhkan oleh F-35 Technology Refresh-3 (TR-3) dan program pemutakhiran F-35 yang dikenal sebagai Block 4. Di mana kedua program peningkatan ini terus mengalami penundaan.

Sementata itu Joint Program Office (JPO) F35 menambahkan jika spesifikasi mesin asli mengalokasikan 15 kW ekstraksi udara untuk mendukung persyaratan pendinginan sistem. Mesin F135 dirancang, diuji, dan memenuhi syarat untuk spesifikasi ini dengan tingkat margin yang tersedia untuk pertumbuhan di masa mendatang.

Tetapi, selama tahap akhir pengembangan pesawat, persyaratan untuk pendinginan sistem tumbuh melebihi dari yang sudah direncanakan. Dan untuk menyediakan udara buangan yang diperlukan, mesin harus lebih panas, dan diwujudkan melalui peningkatan suhu pengoperasian. Hal tersebut kemudian berimbas pada penurunan masa pakai mesin, yang mendorong peningkatan siklus hidup biaya perawatan pesawat.

Selain peningkatan mesin, JPO juga memiliki persyaratan untuk peningkatan manajemen daya dan thermal, karena jika tidak dilkaukan; versi F-35 Block 4 akan kehabisan daya. Dan akhirnya membuat operasional sistem tidak maksimal. Tanpa peningkatan mesin serta manajemen daya dan thermal, penambahan kemampuan pada Block 4 kelak justru bisa menurunkan masa pakai mesin dan meningkatkan biaya siklus hidup program.

Sementara pesawat F-35 TR-2 dan TR-3 saat ini memiliki pendinginan dan tenaga yang cukup memengaruhi masa pakai mesin seperti yang disebutkan di atas, kemampuan di Block 4 dan seterusnya akan meningkatkan pendinginan dan kebutuhan daya melebihi kemampuan sistem F-35 saat ini.

Quote:


Sebagai pengingat bagi Agan, tiga varian utama F-35 masing-masing ditenagai oleh sub-varian mesin F135 yang berbeda. F135-PW-400 dipasang pada F-35C berbasis kapal induk, mesin ini dilengkapi lapisan tahan korosi yang lebih cocok untuk operasi di laut. Sementara F135-PW-100 digunakan oleh F-35A. Sementara F-35B memakai mesin F135-PW-600, yang menampilkan nozzle knalpot artikulasi dan fitur lain yang diperlukan untuk menghubungkannya ke kipas pengangkat besar di badan pesawat depan. Mesin pada F-35B digunakan untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Pengembangan mesin F135 berasal dari mesin F119 yang menggerakkan pesawat tempur siluman F-22 Raptor, yang dimulai pada akhir 1980-an. Versi F135-PW-100 dan F135-PW-400 keduanya memiliki peringkat dorong maksimum memakai afterburner penuh sebesar 43.000 pound. Sementara F135-PW-600 memiliki peringkat dorong maksimum yang sedikit lebih rendah, sekitar41.000 pound.

Masalah dengan mesin F135 semakin terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Tumpukan mesin dalam jumlah besar-besaran muncul dua tahun lalu, akibat kombinasi berbagai faktor, termasuk lapisan pelindung panas pada bilah turbin di mesin yang aus lebih cepat dari yang diharapkan.

Sementara pada Desember dan Februari 2023, pengiriman mesin F135 baru dihentikan di tengah penyelidikan penyebab kecelakaan dramatis yang melibatkan F-35B di Naval Air Station Joint Reserve Base Fort Worth di Texas. Pesawat yang dimaksud telah melayang selama uji terbang menjelang pengiriman ke Korps Marinir AS, tapi pesawat jatuh saat hendak mendarat.

Quote:


Di sisi lain Gan, masalah pada mesin F-35 telah berpengaruh pada kesiapan tempur F-35 yang hanya 53,1%. Lebih rendah 10% dari target yang ditetapkan. Sementara itu angka ini juga masih rendah dari target yang ditetapkan pada 2018 dibawah Menteri Pertahanan James Mattis, yang meminta jet tempur taktis punya kesiapan tempur 80%.

Letnan Jenderal Schmidt selaku pejabat di Joint Program Office F-35 mengatakan, paket program peningkatan mesin untuk F-35 yang dikenal sebagai Engine Core Upgradekemungkinan baru akan bisa dipasang pada tahun 2030 atau 2032. Sementara itu, keterbatasan infrastruktur uji terbang saat ini untuk F-35 telah menyebabkan penundaan dalam paket upgrade TR-3. Perbaikan pada upgrade F-35 TR-3 kelak akan mendukung pemutakhiran F-35 Block 4.

Sementara itu, pengembangan TR-3 diperkirakan tidak akan selesai hingga April 2024, setahun lebih lambat dari yang dijadwalkan. Hal ini pun sempat membuat anggota DPR AS marah-marah. Sementara Lockheed Martin berharap dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, mungkin pada Desember tahun ini.

Block 4 digadang-gadang akan jadi versi penyempurnaan dari F-35. Tetapi sebelum teknologi Block 4 diaplikasikan pada pesawat versi produksi, maka F-35 yang ada saat ini harus di upgrade ke standar TR-3. Tetapi, upgrade TR-3 yang terus mundur dari jadwal bisa membuat paket upgrade Block 4 juga tidak akan datang dengan cepat. Di sisi lain, ujian bagi F-35 masih belum usai, nyatanya membuat pesawat tempur pintar yang sulit terdeteksi bukanlah perkara mudah.



------------------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 05-04-2023 03:17
irengpait
geopoliticsgeek
black.robo
black.robo dan 7 lainnya memberi reputasi
8
7.2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.