Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kushkoosAvatar border
TS
kushkoos
Drawing Piala Dunia U20 2023 Batal: Bukan Masalah Sederhana, Mari
judul asli : "Drawing Piala Dunia U20 2023 Batal: Bukan Masalah Sederhana, Mari Duduk Bersama Samakan Persepsi"



KOMPAS.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali, menyebut pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 bukan masalah sederhana dan harus disikapi serius oleh pemerintah Indonesia. 

Piala Dunia U20 2023 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei sampai dengan 11 Juni 2023 mendatang. Saat ini, FIFA sadang melakukan pengecekan tahap akhir terhadap enam stadion yang akan digunakan untuk menggelar laga-laga Piala Dunia U20 2023 Indonesia. 

Adapun, drawing atau undian fase grup Piala Dunia U20 2023 awalnya akan dilaksanakan di Bali pada 31 Maret yang akan datang. Akan tetapi, kabar terkini menyebutkan bahwa drawing Piala Dunia U20 2023 batal dilaksanakan sesuai jadwal semula. 

Keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 telah disampaikan kepada Pantia Lokal atau Local Organizing Committee (LOC). Namun, sejauh ini FIFA belum menyampaikan alasan pembatalan undian Piala Dunia U20 2023. 

Sementara itu, Ketua LOC Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum PSSI belum memberikan sikap karena masih menunggu kabar lanjutan dari FIFA.

Terkait pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023, Akmal Marhali menyebut bahwa hal ini bukan masalah sederhana. 

"Pembatalan penyelenggaraan drawing bukan masalah sederhana. FIFA melihat ada permasalahan besar di Indonesia, sehingga mereka membatalkan kegiatan penting menyangkut Piala Dunia U20. Pemerintah harus serius menyikapinya," kata Akmal, Sabtu (25/3/2023) sore.

Akmal menambahkan, pemerintah harus bersikap tegas dan menunjukkan dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. 

"Pemerintah harus tegas, menunjukkan dukungannya secara nyata terhadap pelaksanaan Piala Dunia U20." 

Hal senada juga disampaikan oleh pengamat sepak bola senior Kesit Budi Handoyo. Menurut Kesit, pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 bisa menjadi alarm bagi Indonesia di mata FIFA. 

"Pembatalan drawing oleh FIFA adalah warning keras. Jangan menganggap masalah ini hal yang sepele. FIFA dikenal sebagai organisasi yang tertib berorganisasi, ketika mengeluarkan keputusan pasti sudah dihitung secara cermat baik dan buruknya," ucap Kesit. 

"Tidak ada perbedaan berkaitan dengan hal ini. Kita sepakat untuk bersatu menyelamatkan Indonesia dari ancaman sanksi karena gagal menggelar Piala Dunia U20. Event ini harus berjalan di negara kita. Stakeholder sepak bola harus bersatu mengesampingkan perbedaan demi nama baik Indonesia," kata Kesit menambahkan.

Duduk Bersama, Samakan Persepsi 

Lolosnya Israel sebagai salah satu dari 24 tim peserta Piala Dunia U20 2023 memang menimbulkan polemik. Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Di lain sisi, Israel berhak tampil di Piala Dunia U20 2023 karena lolos kualifikasi Zona Eropa. 

Terkait polemik Israel tersebut, Akmal Marhali menyarankan agar pemerintah melakukan koordinasi lintas kementerian. 

"Koordinasi harus dilakukan antarkementerian untuk memperjelas status Israel sebagai salah satu peserta. Sebagai tuan rumah, kita tidak mungkin menolak kehadiran mereka. Israel jadi peserta Piala Dunia U20, titik. Tidak bisa diperdebatkan," tutur koordinator Save Our Soccer (SOS) tersebut.

"Piala Dunia U20 jangan dicampurkan dengan politik. Kehadiran Israel tidak akan memengaruhi posisi politik Indonesia terhadap negara tersebut." "Yang datang ke Indonesia atlet, bukan pemerintahan negara. Dan tidak lantas karena kita menerima kehadiran mereka lantas posisi politik Indonesia dianggap berubah. Pemerintah harus berani bersikap, karena sekarang pertaruhannya nama baik Indonesia," ucap Akmal menegaskan. 

Sementara itu, Kesit Budi Handoyo menyampaikan bahwa sejumlah pengamat sepak bola Tanah Air akan melakukan audiensi dengan DPR, pihak-pihak terkait, dan bahkan Presiden RI Joko Widodo. 

"Mungkin kami perlu menggelar audiensi dengan Komisi X DPR dan Presiden untuk menyampaikan pandangan para pengamat sepak bola," ucap Kesit. 

"Kami tulus ingin membantu, mengingat pelaksanaan Piala Dunia U20 tinggal hitungan dua bulan. Jangan ada hambatan. Mari duduk bareng, menyamakan persepsi. Piala Dunia U20 adalah masalah olahraga, bukan politik. Jangan dicampur aduk," kata Kesit mengakhiri.

sumber

kalau pejabat kepala daerah dan anggota dewan banyak yang menolak, lalu dari pemerintah pusat pun masih ragu untuk menerima ya memang sebaiknya piala dunia dibatalkan aja gan. lumayan anggarannya bisa dialihkan kegiatan lain, atau bisa buat bantu ikn dan pembangunan kereta cepat jakban emoticon-thumbsup
Diubah oleh kushkoos 26-03-2023 01:53
nomorelies
gabener.edan
gabener.edan dan nomorelies memberi reputasi
2
2.5K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.