- Beranda
- Gosip Nyok!
3 Cara Agar Kaskus Diminati Gen Z dan Kembali Ramai! (Versi TS)
...
TS
harrywjyy
3 Cara Agar Kaskus Diminati Gen Z dan Kembali Ramai! (Versi TS)
Sumber Gambar
Note: Sebelumnya perlu diingat bahwa ini adalah khayalan TS wkwkwk.
Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada 1997 hingga 2010. Generasi ini adalah generasi yang bisa dibilang cakap teknologi dan digital. Rata-rata dari mereka memiliki keseharian yang tak bisa lepas dari internet dan sosial media. Lebih dari itu, Gen Z memiliki keunikannya sendiri. Mulai dari gaya hidup, pola pikir dan ketertarikannya.
Maka tak salah jika TS menyebut bahwa saat ini sosial media banyak dihuni oleh para Gen Z bahkan bisa dibilang mendominasi. Kaskus sebenarnya bisa saja memanfaatkan Gen Z untuk menaikkan jumlah pengunjung yang datang ke forum ini. Mungkin ada banyak Gen Z yang pernah mendengar nama Kaskus, tapi bukan berarti mereka mengenal, kan?
Untuk menarik minat Gen Z, kita perlu memahami perilaku mereka, kesukaan serta peluang yang akan TS jelaskan sekilas saja di sini.
Berikut adalah beberapa cara untuk menarik minat Gen Z (barangkali Kaskus tertarik)!
1. Lempar Topik yang Disukai Mereka
Khusus Kaskus saat ini, menurut TS bisa dengan melempar topik yang banyak dibicarakan oleh Gen Z. Mungkin bisa dengan membuat event-event menulis thread dengan tema seperti gender equality, pemberdayaan perempuan, kesehatan mental, pengembangan diri, tren musik dan masih banyak lagi.
Dengan adanya event dengan topik di atas, akan banyak anak-anak muda yang berlomba untuk mengemukakan opini terbaiknya. Hingga terjadi diskusi hingga adu pendapat yang seru. Apalagi di usia mereka yang masih ‘membara’ dan mau benar sendiri. Mereka akan berani membela apa yang menurut mereka benar.
Nanti bisa dilihat, topik mana yang paling ramai diperdebatkan. Topik yang paling ramai bisa dijadikan forum tersendiri di Kaskus untuk mempertahankan hype-nya. Jika sudah terjadi forum yang seru, maka tanpa disuruh lagi Gen Z akan menyebarkannya ke sosial media mereka (promo gratis). Karena mereka tidak bisa lepas dari sosial media.
Sumber Gambar
Sedikit cerita, saat ini TS tergabung di sebuah organisasi kampus. Di dalamnya banyak Gen Z yang suka berdiskusi berbagai topik. Dan kalau sudah punya pendapat, mereka akan berusaha mempertahankan pendapatnya. Hingga memicu perdebatan dan adu argumen yang meramaikan forum.
Itu baru dalam lingkup organisasi ya, TS membayangkan bagaimana kalau Gen Z dengan berbagai pendapat dan opininya ini dipertemukan lagi. Diadu lagi dalam forum yang lebih luas, menampung lebih banyak orang, yaitu dengan Kaskus. Bayangkan betapa serunya mereka berdebat.
Intinya, Gen Z itu banyak yang suka debat di sosmed. Yang harus kita coba adalah membawa perdebatan mereka itu ke Kaskus. Apakah bisa? Sesekali ada kontroversi gak apa-apalah. Semakin kontroversi, semakin diperbincangkan, semakin banyak di-share maka akan semakin luas jangkauannya. Semakin banyak anak muda yang tahu Kaskus.
Jadi sudah tidak zaman promosi konvensional yang biasa-biasa saja. Kita harus tahu bagaimana trik dan cara kerja paling cepat untuk menaikkan sesuatu di era sosmed ini. Setelah Kaskus menjadi tren lagi, maka akan tercipta suatu fenomena pada Gen Z yang akan TS bahas di poin kedua.
[URL=https://sgtuniversity.ac.inS E N S O Rfomo-fear-of-missing-out/]Sumber Gambar[/URL]
2. Manfaatkan FOMO
Apabila skenario di nomor 1 berhasil dan banyak Gen Z yang share Kaskus ke sosmed mereka maka ada potensi terciptanya FOMO. Yaitu perilaku fear of missing out atau simpelnya “gak mau ketinggalan.” Gen Z selalu tidak mau ketinggalan akan hal-hal baru yang sedang tren. Mereka akan mencari tahu dan mencoba-coba hal tersebut.
Alhasil, akan banyak dari Gen Z yang tidak mau ketinggalan Kaskus dan akhirnya mengakses forum ini. Kita ambil contoh kaos band. Ketika banyak yang memakai kaos band dan akhirnya jadi tren, anak-anak muda yang tidak suka band pun mendadak ikut-ikutan pakai kaos band. Nama band itu pun semakin dikenal dan banyak dilihat orang. Syukur-syukur setelahnya mereka jadi penasaran dan mencari tahu lebih.
Mereka itu takut kudet, takut ketinggalan info dan tren. Bahkan ada di antara mereka yang berlomba-lomba untuk menjadi orang pertama yang share suatu tren biar disebut “si paling up-to-date.”
Nah, fenomena seperti itulah yang TS rasa bisa dimanfaatkan untuk menaikkan traffic suatu brand atau bisnis tertentu. Apakah Kaskus bisa? Entahlah. Karena sifatnya FOMO, kemungkinan mereka tidak akan bertahan lama. Mulai dari sini tergantung dari si platform/forumnya itu sendiri. Bisakah forum ini mempertahankan mereka?
Sumber Gambar
3. Buat Jenis Konten Baru
Gen Z sebenarnya menyukai konten-konten audio visual ketimbang tulisan. Kalau mau berimajinasi lebih liar lagi, TS membayangkan bagaimana kalau Kaskus punya konten shorts video dan live streaming. Bukan seperti Kaskus TV tapi lebih mirip YouTube Shorts, Reel, dan Tiktok. Aneh? Memang aneh, sesuatu yang baru memang terasa aneh di awal. Tapi untuk mengikuti perkembangan zaman, memang harus berani untuk berubah.
Berdasarkan riset yang dibuat IDN Times, Gen Z cenderung menyukai konten yang berbasis video dibandingkan jenis konten lainnya. Persentasenya mencapai 75%, sedangkan untuk konten teks hanya 6%, kecil sekali dan Kaskus saat ini masih berisi konten-konten berbasis teks/tulisan. Sedangkan minat baca Gen Z rendah.
Sumber Gambar
Penggunaan sosial media Tiktok juga perlu dimaksimalkan lagi. Ciptakan tren-tren dan challange yang bisa menarik banyak orang awam di sana. Buat konten-konten menarik yang berhubungan dengan Gen Z.
Menarik membayangkan kalau seandainya Kaskus Kreator dalam bentuk short video. Bisa juga buat fitur seperti space di Twitter di mana diskusi di forum ini tidak sekedar dengan teks tapi juga dengan suara. Sehingga Gen Z yang kurang minat baca dan tulis bisa meramaikan dengan cara lain.
Gabungkan semua fitur video, audio dan teks ke dalam satu aplikasi/website. Jangan pisah-pisah karena Gen Z tidak suka yang ribet-ribet. Mereka suka web/app yang mobile friendly seperti Tiktok.
Tambahan sedikit:
Buat Logo Baru
Bikin logo baru boleh kali ya! Mencoba desain logo yang lebih segar dapat meningkatkan minat para orang-orang awam serta lebih segar dipandang mata. Hehe, hanya saran ya. Perbarui logo dengan desain unik, kreatif, eye catching, dan tetap memiliki identitas.
Sumber Gambar
Segitu saja yang bisa TS bagikan, mohon maaf bila ada salah kata. Sebagai pengguna baru Kaskus, agak sungkan sebenarnya bikin opini begini mengingat masih banyak yang lebih senior dari TS. Sorry kalau kesannya sok tahu.
TS juga sadar, untuk mewujudkan poin-poin di atas butuh dana, butuh modal. Tidak segampang bikin thread seperti ini. Hanya saja, barangkali nih ide TS bisa menjadi harapan baru gitu. TS Cuma mau kasih opini saja bahwa masih ada peluang supaya Kaskus rame lagi. Yaitu dengan perombakan ekstrem.
Gen Z adalah calon penerus bangsa, dan setiap penerus akan memiliki cara yang berbeda dalam meneruskan apa yang sudah ada.
Sebenarnya rajin banget sih TS bikin thread kaya gini wkwk, tapi gak apa-apa. Menyampaikan ide gak ada salahnya.
Sumber Gambar
Sebenarnya kalau bicara Gen Z, TS pun juga termasuk Gen Z. TS berada di tengah-tengah teman sebaya jadi cukup paham bagaimana mereka berperilaku, gaya hidup, dan minat mereka. Jadi kalau Kaskus memang tertarik dengan ide di atas, TS bisa membantu hehe (kali aja dapet job wkwk).
Sebenarnya ini lebih ke ide untuk menarik para Gen Z itu sendiri ya. TS masih punya ide lain tentang bagaimana cara mempertahankan minat para Gen Z ini. Tapi yang itu gak bakal TS share ya, yakali ide-ide TS dituang di sini semua.
Dahlah udah kepanjangan, udah 1000 kata wkwk.
Menurut kalian mungkinkah Kaskus jadi tempat kumpul Gen Z?
Tulisan, Narasi dan Opini Pribadi
hallowwolf94 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.8K
204
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
36.1KThread•29.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya