Keberadaan mereka memang sangat kontroversial, ada yang mendukung, mensupport dan menganggap wajar namun banyak pula yang menentang keras mereka bahkan mempersekusinya.

Mereka kaum LGBT sudah sejak dahulu selalu terpinggirkan sampai mengalami nasib yang sama dengan yahudi dulu dikala rezim Nazi melakukan genosida Holocaust, hingga kini pun tampaknya masih seperti itu.

Oke lah jika seandainya orang LGBT itu dihukum mati gara gara tindakan kriminal yang mereka lakukan tapi bagaimana bisa di zaman yang semodern sekarang ada sebuah negara berniat menghukum mati seseorang jika terbukti mereka adalah komunitas LGBT?



Ini memang seperti halnya timnas yang lagi banyak ditentang itu, mereka boleh berbeda partai, beda politik, saling gontok gontokan tapi kalau mengenai LGBT tiba tiba langsung satu tujuan, yaitu sama bersatu padu menolaknya.

Adalah negara Uganda di Afrika yang parlemennya telah meloloskan sebuah rancangan undang undang anti LGBT yang didalamnya termuat ancaman yang tidak main main bagi penduduk negara tersebut yang kedapatan menjadi anggota komunitas LGBT bakalan dihukum mati.

Sangat mengerikan hanya karena berbeda orientasi seksual, di forum bepe kayaknya rame yang nyinyirin beberapa parpol n tokoh yang tiba tiba menolak Israel, sekarang Agan Agan itu mau nggak membela LGBT, apakah sama saja seperti mereka "semua jadi kadrun pada waktunya?"



Melihat langkah radikal yang dilakukan oleh negara Afrika tersebut kepala HAM PBB Volker Turk berang dan menuntut agar presiden Uganda Yoweri Museveni membatalkan RUU anti LGBT tersebut dengan menuding bahwa RUU itu adalah undang undang diskrimitif dan yang terburuk didunia, sangat meresahkan jika sampai dilaksanakan di zaman yang menjunjung tinggi perikemanusiaan seperti sekarang.

Dan Amerika pun dikabarkan mengancam akan melakukan sangsi ekonomi terhadap Uganda namun sepertinya presiden Museveni sangat mendukung rancangan undang undang tersebut yang dianggap tindakan seks melawan tatanan alam malah dia menuduh barat mencoba memaksakan kehendak mereka keatas negeri Uganda.


Sedangkan Uganda termasuk dari 30 negara yang mengkriminalisasi LGBT dari 54 negara di Afrika


Gimana nih Gansist tanggapannya terutama yang masih kekeh bela Israel, harusnya bela dong nih LGBT atau emang benar slogan ente "semua akan kadrun pada waktunya?"


"kami menyatakan bahwa hak asasi manusia adalah untuk kita semua, sepanjang waktu: siapapun kita dan dari mana kita berasal, tidak peduli kelas kami, pendapat kami dan orientasi seksual kami!"

Mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon


Tangerang, 24 Maret 2024

@amekachi

Sumber