pilottempur1718Avatar border
TS
pilottempur1718
Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyebut akan menggenjot budidaya daun kelor di provinsi yang dipimpinnya. Ia mengatakan daun kelor bisa menjadi solusi penurunan stunting dan pengurangan angka kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.

Viktor Laiskodat menyebut daun kelor sebagai tanaman ajaib yang banyak khasiatnya. Sebab, menurut dia, daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada produk hewani atau tanaman lainnya.

"Cukup di-google, 4 kali melebihi susu kalsiumnya, melebihi pisang kandungan potassiumnya, melebihi jeruk vitamin c, melebihi nanas, wortel, semua lebih," kata Laiskodat saat berpidato acara pencegahan stunting TNI AU di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur, Senin, 21 Maret 2023.

X

Selain itu, Laiskodat menyebut daun kelor mudah tumbuh di Nusa Tenggara Timur. Sehingga, ia mengatakan hal tersebut akan memudahkan budidaya daun kelor untuk menjadi komoditas di Nusa Tenggara Timur.

"Tumbuhan ini datang dari Himalaya, India Utara. Tapi di Nusa Tenggara Timur tumbuh liar," ujar dia

Laiskodat juga mengatakan daun kelor juga bisa digunakan untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara Timur. Sebab, menurut dia, budidaya daun kelor itu sangat mudah dan murah untuk dilakukan.

"Karena itu kemiskinan di NTT bisa dipotong salah satunya lewat kelor. Satu kilogram daun kelor basah, harganya 5-7 ribu. Itu pohon kalau ditanam bisa, empat bulan sudah dapat dipanen daunnya. Kita tidak panen buah, tapi daun. Jadi semakin berdaun, semakin banyak uang," ujar politikus Partai Nasdem tersebut.

Oleh sebab itu, Laiskodat meminta kepada seluruh prajurit TNI dan pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk ikut mensukseskan rencana tersebut. "Kami mengharapkan pemerintah, kementerian, BKKBN juga bantu juga untuk semua pegawai di BKKBN mau ngomong  stunting wajib makan kelor," ujar dia.

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki angka stunting tertinggi. Data Badan Pusat Statistik tahun 2022 menyebut Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan angka stunting tertinggi yaitu 35,3 persen.

tempo.co
prabas
scorpiolama
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.