dedi.meruyaAvatar border
TS
dedi.meruya
Heboh Tagar 2024 Ganti Gubernur, Ridwan Kamil Diminta Tak Baper


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta untuk tak "bawa perasaan" atau baper menghadapi kritik yang dilontarkan warga terhadap dirinya.

Diketahui, muncul sejumlah baliho, spanduk dan selebaran yang mengkritik Ridwan Kamil atas kondisi jalan rusak di Kabupaten Garut.

Dalam spanduk pertama, tertulis 'Menjadi Jabar Sangsara, Hanya di Jaman Ridwan Kamil Jalan ini Rusak Parah'. Hal serupa juga tertulis di spanduk kedua yang berisi 'Kami Butuh Aksi Nyata Gubernur Bukan Pencitraan, Jalan Ruksak Rakyat Nu Cilaka (red: Jalan Rusak Rakyat yang Celaka)'.

Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mewanti-wanti agar Ridwan Kamil untuk lebih bijak. Ridwan Kamil didorong untuk tidak reaktif dan baper dalam menanggapi kritikan dari warga Jabar.

"Tidak boleh baper karena selama ini Ridwan Kamil sudah terkesan anti kritik. Karena pengalaman anti kritik sebenarnya bukan hal baru bagi RK, sejak memimpin kota Bandung, banyak kritik yang juga dibalas reaktif," kata Dedi dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, Senin (21/3/2023).

Dedi menuturkan, sikap reaktif terhadap kritik yang dilakukan Ridwan Kamil telah terbukti malah menimbulkan polemik seperti kasus guru SMK di Cirebon.

Sikap 'Baper' itu dinilai berpotensi akan menjadi 'pisau bermata dua' yang justeru dapat merugikan pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar.

"Ini tentu memprihatinkan karena Ridwan Kamil potensial akan terus memusuhi warganya sendiri sepanjang warganya kritis dan peduli atas pembangunan Jawa Barat," tegasnya.

Dedi menuturkan bahwa, warga Jabar memiliki hak untuk melontarkan kritik terhadap kinerja Ridwan Kamil jika dinilai buruk. Sikap reaktif yang berdampak polemik justru akan berdampak pada penilaian negatif dari kepemimpinan Ridwan Kamil.

"Sebenarnya itu menunjukkan ketidaksiapan Ridwan Kamil sebagai pejabat publik, sekaligus menunjukkan kejumawaan RK yang anggap dirinya mampu secara personal, padahal dalam kepemimpinan politik diperlukan kolektifitas, termasuk melibatkan publik dari sisi pengawas kebijakan secara umum, dan RK rupanya tidak siap," pungkasnya.

Sebelumnya, spanduk berisi protes terhadap Ridwan Kamil muncul di Kabupaten Garut. Dalam spanduk berwarna hijau dengan potret Ridwan Kamil tertulis 'MENJADI JABAR SENGSARA' 'Hanya di jaman Ridwan Kamil Jalan Ini Rusak Berat'.



Salah satu titik spanduk berada di Jalan Leles-Kadungora, Kabupaten Garut. Dalam spanduk tersebut tertulis bahwa spanduk berasal dari Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politikus Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa, spanduk yang dipasang oleh warga merupakan bentuk kekecewaan atas pembangunan insfratruktur di daerah Jawa Barat (Jabar).

"Ridwan Kamil dalam pembangunan daerah didominasi pembangunan yang kurang subtabsial, untuk itu kritik warga terkait buruknya pembangunan di Jawa Barat cukup beralasan," kata Dedi.

https://moots.suara.com/amp/read/202...nta-tak-baper?
qavir
nomorelies
scorpiolama
scorpiolama dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.