Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Indonesia Diminta FBI Ikut Tagih China Tanggung Jawab Soal Virus Corona
Indonesia Diminta FBI Ikut Tagih China Tanggung Jawab Soal Virus Corona, Diduga Lab di Wuhan Bocor
Sabtu, 18 Maret 2023 10:53Indonesia Diminta FBI Ikut Tagih China Tanggung Jawab Soal Virus Corona
Ilustrasi virus Corona yang diduga berasal dari kebocoran lab di Wuhan, Indonesia diminta tagih China tanggung jawab 


TRIBUNJATIM.COM - Indonesia diminta ikut tagih tanggung jawab China setelah Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menduga virus Corona dari kebocoran laboratorium Wuhan
Melansir Tribunnews.com, hal ini seperti disampaikan oleh Direktur FBI, Christopher Wray.
Ia mengatakan, pihaknya sudah lama menduga asal usul virus tersebut berasal dari lab.
Laboratorium tersebut milik Beijing yang berlokasi di Wuhan, China.
Ia mengatakan, Wuhan merupakan daerah yang menjadi sumber pertama pandemi Covid-19 hingga akhirnya menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia.
Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Pusat Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) meminta Indonesia dan negara dunia untuk tak tinggal diam saja.
Mereka meminta negara dunia untuk menagih tanggung jawab China atas meluasnya virus mematikan tersebut.
Wakil Bendahara Umum DPP PII, Furqan Raka menyebut, pernyataan resmi dan temuan FBI AS soal asal usul Covid-19 bisa jadi alasan.
Temuan FBI AS ini juga bisa jadi bukti kuat untuk menyeret Beijing ke peradilan Mahkamah Internasional.

"Temuan dan pernyataan resmi FBI ini seyogyanya menjadi 'novum' untuk menyeret Beijing ke Mahkamah Internasional terkait Covid-19 yang menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan di hampir seluruh dunia," kata Furqan Raka kepada wartawan pada Jumat (17/3/2023).
Bukan cuma FBI, Departemen Energi Amerika Serikat juga sebelumnya sempat ragu tentang asal muasal Covid-19.
Namun kini pernyataan mereka selaras perihal dugaan kuat virus Corona yang menyebar ke hampir negara dunia berasal dari kebocoran di laboratorium Wuhan, China.
Berubahnya pandangan Departemen Energi Amerika Serikat ini didasari hasil kerja intelijen baru mereka yang memiliki keahlian ilmiah, termasuk dalam mengawasi jaringan laboratorium nasional Amerika Serikat.
"Saya kira sudah saatnya negara-negara dunia membuka kembali perdebatan tentang siapa biang kerok sebenarnya Covid-19 yang menjadi pandemi mematikan di dunia," jelas Furqan lagi.

Namun DPP PII menyangsikan Beijing berani mengakui kebocoran pada salah satu laboratorium milik mereka yang sedang meneliti virus Corona tersebut.
Terlebih Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Mao Ning Mao menyebut, negaranya telah menjadi korban fitnah politisasi virus Amerika Serikat.
Beijing pun berdalih telah berbagi data dan hasil penelitian pada pelacakan virus, serta membuat kontribusi-kontribusi penting kepada penelitian pelacakan virus global, khususnya di laboratorium di wilayah Wuhan, China.
Wuhan sendiri merupakan rumah bagi berbagai laboratorium.
Banyak di antaranya dibangun atau diperluas sebagai hasil dari pengalaman traumatis China dengan sindrom pernapasan akut awal yang parah atau SARS, yang dimulai pada tahun 2002 silam.
"Kami minta Beijing gentlement-lah, akui dan berani bertanggung jawab atas seluruh tragedi kemanusiaan akibat Virus Corona yang bocor dari salah satu laboratorium China di Wuhan," pungkas Furqan.
Sementara itu ilmuwan masih memburu seorang wanita China berjuluk 'pasien Su' karena dia diyakini menjadi sosok pertama yang terinfeksi virus Corona.
Dalam pelacakan, wanita ini diketahui tinggal sekitar 5 kilometer dari Institut Virologi Wuhan, di mana virusnya diduga bocor dari sana.
Kabar ini disampaikan oleh Gilles Demaneuf, ilmuwan data di tim detektif DRASTIC yang menyelidiki asal usul virus Corona.
Berdasarkan data yang dikumpulkan DRASTIC, pasien Su sakit dengan gejala mirip Covid-19 dan dilarikan ke RS  Rongjun di Wuhan pada November 2019.
Sejauh ini kasus pertama virus corona yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari China bertanggal pada 8 Desember 2019.
Kepada Mail on Sunday, Demaneuf mengatakan, mereka berhasil mendapatkan nama, usia, dan alamat pasien nol Corona.
"Alamatnya terletak di sebelah stasiun nomor 2.  Tidak jauh dari Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat yang merawat kasus awal lainnya," kata Gilles Demaneuf.
Indonesia Diminta FBI Ikut Tagih China Tanggung Jawab Soal Virus Corona
Ilustrasi virus Corona (Pixabay)

Penemuan DRASTIC tersebut terjadi setelah Beijing mendapat tekanan untuk menjelaskan asal-usul corona.
Dilaporkan Daily Mirror, Senin (31/5/2021), Inggris yakin terdapat peluang besar virus ini berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Mail on Sunday melaporkan, detail mengenai pasien Su ini terungkap secara tidak sengaja oleh pejabat China.
Mereka disebut tidak sengaja mengirim potongan gambar ke jurnal medis setempat, menyebutkan perempuan ini tinggal di Jalan Zhuodaoquan, Wuhan.
Jalanan tersebut dilaporkan dekat dengan laboratorium pengujian utama.
Pakar biostatistika di Universitas Wuhan, Profesor Yu Chuanhua, juga mengakui ada tiga kasus Corona sebelum bulan Desember 2019.
China mendapat tekanan karena dituding memanipulasi statistik dan tidak menjabarkan masa awal virus berkembang.


https://jatim.tribunnews.com/2023/03/18/indonesia-diminta-fbi-ikut-tagih-china-tanggung-jawab-soal-virus-corona-diduga-lab-di-wuhan-bocor?page=all



jazzcoustic
deabatam
anjenkkaskus
anjenkkaskus dan 9 lainnya memberi reputasi
-4
1.2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.