Sepi dari pemberitaan, rupanya secara diam-diam Paman Sam telah menempatkan drone RQ-4 Global Hawk di Singapura. Menurut informasi yang diperoleh Defense News, drone sudah berada di negara itu sejak bulan Januari 2023 lalu. Drone buatan Northrop Grumman tersebut terlihat di Pangkalan Udara Changi (Timur) beberapa kali sejak Januari dan seterusnya.

Ini adalah penyebaran operasional Global Hawk pertama yang diketahui ke Singapura, meskipun sebelumnya drone tersebut telah mengunjungi negara pulau itu untuk pertunjukan udara pada 2018 dan 2022. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Singapura mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada Defense Newsbahwa, negara tersebut telah memfasilitasi penyebaran jangka pendek RQ-4 Global Hawk, sebagai bagian dari Nota Kesepahaman yang disepakati pada 1990 Mengenai Penggunaan Fasilitas Amerika Serikat di Singapura.

Kementerian Pertahanan Singapura tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pengerahan drone tersebut, sementara Angkatan Udara AS mengajukan pertanyaan tentang pengerahan Global Hawk ke Angkatan Udara Pasifik. Tetapi Angkatan Udara Pasifik maupun Kedutaan Besar AS di Singapura tidak menanggapi pertanyaan tentang pengerahan tersebut.

Yang menarik nih Gan, beberapa sumber-sumber di Singapura mengatakan kepada Defense News bahwa, pesawat tak berawak itu tiba pada Januari dan masih terus beroperasi dari pulau itu pada awal Maret, dan telah menerbangkan misi hampir secara eksklusif pada malam hari selama penempatan.



Pengerahan Global Hawk ke Singapurajuga bertepatan dengan kehadiran kapal induk Angkatan Laut AS USS Nimitz dan kapal serbu amfibi Makin Island, yang berlayar di Laut China Selatan. Kedua kapal tersebut dan beberapa kapal pengawalnya mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut Changi Singapura selama awal tahun ini.

Global Hawk punya daya tahan terbang yang lama, menurut Angkatan Udara AS lebih dari 34 jam, berarti saat penugasan di Singapura; drone dapat lepas landas pada malam hari serta tetap mengudara pada siang hari sebelum mendarat lagi pada malam berikutnya. Drone ini berukuran jumbo Gan, punya berat 14 ton dan bentang sayap 39,9 m (lebih lebar dari sayap Boeing 737) dan punya panjang 14,5 m.

Diklasifikasikan sebagai drone HALE (high-altitude long-endurance) RQ-4 bisa terbang pada ketinggian 15.240-19.810 m pada kecepatan 310 knots, sementara jarak jekajahnya mencapai 22.779 km. Drone ini pertama kali terbang pada Februari 1998 dan sudah dibuat dalam beberapa varian. Drone dikendalikan oleh tiga operator yang berada di Ground Control Station. Para operator itu terdiri dari Launch and Recovery Element (LRE) pilot, Mission Control Element (MCE) pilot dan sensor operator.









Referensi Tulisan: Defense News& Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera