Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilottempur1718Avatar border
TS
pilottempur1718
Netizen Ramai-ramai Bahas Kata 'Maneh' usai Guru Dipecat


Jakarta, CNN Indonesia -- Media sosial dipanaskan oleh perdebatan soal kelayakan penggunaan kata 'maneh' atau 'kamu' dalam bahasa Sunda di ruang publik usai pemecatan seorang guru di Cirebon buntut komentarnya terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

Kasus ini bermula saat guru di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jabar, Muhammad Sabil Fadilah mengomentari unggahan RK yang menggelar video konferensi dengan siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya dengan memakai setelan warna kuning, Selasa (14/3).

"Dalam zoom ini, maneh teh keur (dalam zoom ini kamu sedang) jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil?," tulis akun Instagram sabilfadilah.

Sekitar setengah jam kemudian, RK membalas dan mem-pin komentarnya itu.

"ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana, red)," ucap RK.

Warganet juga 'menyerbu' akun Sabil dan Instagram SMK Telkom Sekar Kemuning dengan komentar pedas.

RK juga diduga menuliskan pesan direct message (DM) Instagram ke sekolahnya Sabil. "Tidak pantas seorang guru seperti itu," tulis RK dengan melampirkan tangkapan layar komentar Sabil saat itu.

Akibatnya, SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, yang berada di bawah Yayasan Miftahul Ullum, langsung memecatnya dengan alasan melanggar etik guru, tata tertib yayasan, dan UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Dalam klarifikasinya, RK menyatakan "seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar."

"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," dalih politikus yang baru gabung Partai Golkar itu.



Usai kasus itu mencuat, kata 'maneh' ramai diperdebatkan di medsos. Per Kamis (16/3) pukul 15.19 WIB, kata kunci itu masuk 10 besar trending topic nasional dengan lebih dari 12.500 kicauan.

Banyak yang mempermasalahkan tingkat kekasarannya dan keberimbangan terhadap sanksi yang diterima Sabil.

"klo di banten halusan maneh,tp klo dlm ruang terbuka itu tatakrama kurang bgs tp tdk layak dipecat," kicau akun  @RheinaHerlina.



Terlebih, ada dugaan intervensi langsung dari yang bersangkutan ke pihak sekolah. Hal itu terungkap dalam unggahan berupa tangkapan layar DM dari RK.



"Guru yang melanggar kode etik harusnya disidang oleh organisasi profesi. Bukan oleh yayasan. Apalagi gara2 dicolek kang emil," ujar akun @zanatul_91



Warganet @idowebid pun meminta RK terbuka menerima kritik tanpa embel-embel terbawa perasaan alias baper.

"Tong baperan teuing Pa, sagala komen di pin, sakolana di dm. Meh teu cape klarifikasi. Pan puguh eta follower Bapa di IG mah tara ningali saha (Jangan baperan banget pak, komen sampai di-pin segala, sekolahnya di-DM. Biar enggak lelah klarifikasi. Kan jelas follower bapak di IG tidak pernah melihat siapa, red).



Unggahan lawas
Salah satu warganet membantah bahwa sang Gubernur antikritik sambil memaparkan konteks kata 'maneh'.

"kata siapa.rk itu anti.kritik? apakan anda tau tentang rk? kalau dibahas panjang!!" kicau akun @dangiangkuning1.

"kata bahsa "maneh'itu tidak layak diucapka kepada atasan dimanapun dia berada!! kata 'maneh" itu harus bisa menyesuaikan tata bahasa apalagi dia itu.seorang pendidik!!"



Netizen yang lain pun merespons dengan mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan kicauan RK yang mengandung kata 'maneh'.

"Iya pak betul. Sopan sanfun. Kalau ngomong maneh tuh kasar. Tolong tegur pak ridwan kamil, masak pejabat publik kasar n gak ada sopan santunnya," nyinyir akun @heymylifee



Warganet @DRukhiyat pun menyindir unggahan lama RK yang menyebut bahwa 'maneh' sebagai "bahasa gaul org org Yg bersahabat."





Tak ketinggalan, netizen juga mengungkap balasan RK terhadap Sabil yang memakai kata 'maneh



Melihat realitasnya, yakni pemecatan sang guru, akun @LawJustice0 pun menilai penggunaan kata 'maneh' tak cocok dilontarkan warga biasa.

"Pelajaran aja klo anda hanya rakyat kecil jangan mkek kata "maneh" kecuali anda pejabat."



Terlepas dari polemik itu, @AdhieMassardi meminta warganet tetap fokus pada masalah utamanya, yakni penggunaan atribut diduga partai politik di tengah agenda pendidikan.

"SUBSTANSI masalah na sanes di MANEH, juragan. Ieu Kang Guru teh justru hoyong ngadeg keun etika di sakola. Ulah dipolitisasi. Na kunaon nganggo Jas Koneng sanes nganggo acuk Gubernur tepang jeung murid teh?"

"ini yg belum dijawab. Ulah ngalih keun masalah, Juragan!" tandas pria yang pernah jadi juru bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu.



cnnindonesia
beeSide
salvation101
diinamasaia
diinamasaia dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.8K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.