Fenomena Pamer Harta Marak Terjadi, Apa Sih Sebenarnya yang Orang Kaya Cari?

Beranda

...

The Lounge
Fenomena Pamer Harta Marak Terjadi, Apa Sih Sebenarnya yang Orang Kaya Cari?

masnukho

16-03-2022 01:43

Fenomena Pamer Harta Marak Terjadi, Apa Sih Sebenarnya yang Orang Kaya Cari?

Marak fenomena pamer harta atau flexing, apa sih yang sebenarnya orang-orang kaya cari dengan menunjukkan kemewahan dan gaya hidup parlente?

Pamer gaya hidup mewah atau parlente, saat ini lebih dikenal dengan istilah gaulnya yaitu flexing.

Flexing sendiri sebenarnya adalah istilah yang telah ada sejak tahun 1990 an, dipopulerkan oleh bangsa ras kulit hitam yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang suka pamer harta kekayaan kepada orang lain.

Di Indonesia sendiri mungkin pamer kekayaan bukan hal yang baru juga GanSis. Dapat dilihat dari kebiasaan tetangga sebelah rumah Agan dan Sista juga sudah bisa melihat aksi-aksi pamer harta benda dan kemewahan.

Aksi pamer sendiri tentunya berkaitan dengan sifat sombong, tapi seringkali pelaku flexing tidak ingin dianggap sombong karena mereka memamerkan hartanya bukan untuk merendahkan orang lain melainkan ada tujuan-tujuan tertentu atas apa yang mereka lakukan.

Bahkan di Indonesia sendiri ada beberapa orang dengan julukan crazy rich yang dinilai oleh netizen suka melakukan flexing dan dua diantara crazy rich tersebut tengah bersangkutan dengan kasus hukum karena penipuan aplikasi binary options (Binomo).

Lalu apa sih tujuan orang-orang kaya ini melakukan aksi flexing atau pamer kekayaan?

Berikut ini beberapa alasan yang sudah jelas dan dapat Agan dan Sista semua amati langsung.

1. Ingin Mendapatkan Pengakuan

Tidak semua orang kaya mereka melakukan flexing atau pamer GanSis, namun ada beberapa orang kaya yang melakukan flexing atau pamer agar mereka diakui oleh orang lain sebagai orang kaya, sukses, dan berpenghasilan tinggi.

Gaya hidup mewah dengan barang branded, sering traveling ke luar negeri, suka menunjukkan beli ini itu secara cash, adalah cara orang kaya ini untuk mendapatkan perhatian dan kemudian mereka diakui benar-benar kaya.

2. Mencari Kebahagiaan dan Kebanggaan

Ada beberapa orang yang menjadikan pamer sebagai cara untuk mendapatkan kebahagiaan secara instan GanSis.

Memamerkan apa yang dimiliki akan membuat mereka merasa menjadi pusat perhatian, dan dengan perhatian publik inilah mereka akan merasa bahagia dan bangga atas pencapaian mereka yang menurutnya membuat banyak orang iri, atau terinspirasi.

3. Mendapatkan Pasangan

Pamer kekayaan jiga dapat dijadikan sebagai cara untuk mendapatkan pasangan GanSis.

Baik itu laki-laki atau perempuan saat ini dapat dikatakan hampir mayoritas "doyan harta". Maka banyak orang pamer harta agar mereka bisa mendapatkan pasangan yang juga dari kalangan orang-orang berada, kalaupun tidak dari kalangan berada maka yang dicari adalah sesuai dengan kriteria fisik.

4. Menipu Orang

Mungkin kasus ini tidak dapat dipukul ratakan kepada semua orang yang pamer atau flexing ya GanSis.

Pamer juga dapat digunakan sebagai jurus untuk menarik minat orang lain agar mengikuti atau bergabung di dalam usaha, pekerjaan, bisnis, namun bukan untuk tujuan yang baik.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Doni Salmanan dan Indra Kenz, mereka melakukan flexing untuk menarik minat orang lain ikut bergabung bermain Binomo dan ternyata pamernya mereka adalah bentuk dari strategi.

Konten Sensitif

sumber gambar

Itulah tadi GanSis beberapa tujuan orang-orang melakukan flexing atau pamer harta kekayaan pada publik di media sosial.

Tentu aksi-aksi pamer kekayaan ini tidak dilakukan oleh semua orang kaya GanSis, karena menurut beberapa fakta yang ada, orang yang benar-benar kaya mereka tidak pamer kekayaan kepada orang lain apa lagi di media sosial karena banyak pertimbangan salah satunya tagihan pajak.

Menurut Agan dan Sista apakah mungkin jika orang-orang kaya yang pamer harta kekayaan di media sosial tersebut adalah orang-orang kaya baru atau orang pura-pura kaya yang ingin kelas sosialnya naik?

Apapun alasannya pamer itu tidak baik ya GanSis, sebab sudah terbukti ada yang suka pamer tapi belakangan ini menjadi bumerang kepada diri mereka sendiri karena mereka hancur karena aksi pamer yang dilakukan.