Pati - Banjir masih melanda 48 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, banjir terjadi sejak akhir 2022. Hingga kini warga Ngastorejo belum tersentuh bantuan dari pemerintah.

Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (8/3), ketinggian banjir di permukiman Ngastorejo berkisar 30 sentimeter sampai 1 meter. Ngastorejo berada di pinggir Sungai Silugonggo.

Jalan desa itu tidak bisa dilalui sepeda motor. Warga menggunakan perahu atau getek dari pelepah pisang untuk aktivitas sehari-hari.

Sekretaris Desa Ngastorejo, Parnoto, mengatakan warganya kembali kebanjiran dalam dua pekan terakhir. Padahal, kata dia, banjir sejak akhir tahun 2022 belum sepenuhnya surut.

"(Banjir) Ini sekitar dua minggu ini, tapi untuk keseluruhan belum surut tuntas. Masih ada 5 rumah kemarin terendam, rumah kepala desa ke barat mulai Desember tahun 2022 sampai sekarang," kata Parnoto di lokasi, Rabu (8/3/2023).


Dia mengatakan ada 286 rumah dengan total 1.072 jiwa yang terdampak banjir. Warganya pun terisolasi karena jalan desa tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

"Desa ini terisolir dulu sebelum ada jembatan gantung. Ini untuk aktivitas anak-anak sekolah bisa gunakan jembatan gantung," jelasnya.

"Ketinggian air rata-rata 60-80 sentimeter, rumah terendam terdalam 1 meter, tapi 30 sentimeter juga banyak. Banyak antara 60-70 sentimeter di dalam rumah," Parnoto melanjutkan.

Baca juga:
Proyek Tangkal Rob di Tambaklorok Semarang Terkendala Pembebasan Lahan

Parnoto juga menyebut bantuan dari pemerintah untuk warganya masih minim. Menurutnya, bantuan baru sekali datang berupa 150 paket makanan siap saji. Namun jumlah paket makanan tersebut tidak sebanding dengan jumlah warganya yang terdampak banjir.

"Belum dapat bantuan. Kemarin memang belum bisa bagikan, baru 150 paket, masih minim sekali. Nasi bungkus hanya dikirim sekali, 250 (bungkus)," ujarnya.



https://www.google.com/amp/s/www.det...rim-sekali/amp

asu tenan gak ono perhatian seko pemerintah provinsi
wes 3 wulan lo cah

bos e malah asik vlog mbadog nang luar kota
duh gusti paringono sabarrrr