Sumber Gambar

Bencana alam merupakan satu hal yang terkadang sulit diprediksi oleh manusia. Bencana datang dari berbagai faktor, mulai dari fenomena alam hingga reaksi alam akibat ulah manusia yang terlalu mengeksploitasi alam. Hampir semua bencana alam yang ada di dunia bisa dijelaskan berdasarkan sains dan logika.

Baru-baru ini dunia mungkin telah dihebohkan dengan terjadinya banjir besar yang menimpa Brazil tepatnya di Sao Paulo. Terjadi banjir dan longsor besar yang pada saat thread ini ditulis, korban tewasnya mencapai 64 orang. Arus banjir itu sendiri memang cukup mematikan dan menerjang perkotaan yang notabene banyak orang. Bahkan sedang ada karnaval.

Salah satunya adalah karnaval yang dianggap bernuansa satanic. Mereka memakai ornament yang berbau satanisme dan juga membuat semacam pawai dengan membawa patung setan berukuran cukup besar. Beberapa orang sempat mengecam aksi ini karena dianggap menyembah setan.


Sumber Gambar

Nah, banjir besar yang mematikan itu terjadi pasca parade setan ini diadakan. Lantas banyak orang deh yang mengaitkan keduanya. Orang-orang di internet mulai membuat spekulasi bahwa ini adalah azab dari Tuhan karena melakukan parade satanisme. Bahkan ada yang menyebut, “Diulti Tuhan.” Lucu sih, tapi ini musibah.

Apakah benar, bencana banjir dahsyat itu akibat azab Tuhan?

Tidak juga. Wilayah Sao Paulo yang terdampak banjir memang lokasinya dikelilingi oleh pegunungan. Lokasi pinggir Sao Sebastiao yaitu Bertioga memang sedang dilanda curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan curah hujannya tercatat memecahkan rekor sebagai yang tertinggi dalam 24 jam. Sebelumnya rekor ini dipegang pada hujan 15 Februari 2022.

Hujan lebat di kawasan pegunungan inilah yang diduga memicu terjadinya banjir dahsyat itu. Bahkan di beberapa daerah juga terkena tanah longsor. Bahkan badan meteorologi setempat sudah memberi peringatan pada 22 Februari terkait hujan yang memburuk.


Sumber Gambar

Kondisi hujan di sana mungkin tidak jauh beda dengan di Indonesia saat ini. Sesama negara tropis, Indonesia juga sering hujan belakangan ini kan? Bahkan suhunya lumayan dingin. Di beberapa daerah pun terjadi banjir. Jadi sudah wajar jika Brazil mengalami hal yang sama. Masih untung banjir kita tidak separah mereka.

Sebenarnya penyebab banjir itu tidak jauh-jauh dari hujan lebat, sungai meluap, penggundulan hutan, gelombang tinggi atau tanggul jebol. Hanya karena sebelumnya ada karnaval setan lantas berarti banjir itu karena karnaval setan.

Ayolah, mereka cuma mengekspresikan diri. Mungkin menurut mereka setan itu keren, dan sejujurnya patung setan itu memang keren sih. Detilnya juga bagus, terus kepalanya bisa bergerak kalau tidak salah. Itu karya seni yang luar biasa menurut TS, wajar jika dipamerkan di publik. Bukan berarti mereka menyembah dan menyebabkan banjir, kan?


Sumber Gambar

Dan kalaupun mereka menyembah setan, ya terus kenapa? Buat TS pribadi, masa bodo lah orang mau nyembah apa selama gak saling senggol dan gak buat keributan. Mau orang nyembah Rubicon juga masa bodo. Memang apes saja sih banjirnya bertepatan dengan acara mereka sehingga mereka yang kemudian dijadikan kambing hitam oleh kelompok beragama yang membenci setan.

Kasihan banget sih makhluk dongeng berwarna merah ini selalu saja jadi kambing hitam. Ya, manusia memang senang menyalahkan sehingga mereka butuh sosok yang bisa disalahkan atas perilaku buruknya, untuk sekedar membuatnya tidak bersalah atau bahkan terlihat lebih baik. Akhirnya diciptakanlah makhluk fiksi yang diberi nama setan ini sebagai pelampiasan keburukan manusia.



Gimana menurut kalian, gansis? Setan ada gak sih?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi