Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
KPK: Harta Rafael Alun Sudah Dilacak PPATK Sejak 2003
KPK: Harta Rafael Alun Sudah Dilacak PPATK Sejak 2003

Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disebut sudah melacak sumber harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo sejak 2003.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (1/3). Pelacakan dilakukan pada 2003 meski saat itu Rafael Alun belum tercatat sebagai pihak wajib lapor harta kekayaan atau LHKPN.

"Dan ini periodenya panjang ke belakang, PPATK bilang 2003 transaksi udah disebut, meski dia belum wajib lapor," kata Pahala.

Rafael menurut dia baru tercatat menjadi wajib lapor LHKPN pada 2011. Namun, pada 2012, PPATK telah memberikan laporan analisis transaksi keuangan Rafael. Dia bilang laporan tersebut berisi transaksi keuangan Rafael sejak 2003-2012.

KPK belakangan mulai memeriksa harta Rafael. Pemeriksaan dilakukan mulai 2015, 2016, 2017, dan 2018. Hasil pemeriksaan lalu keluar pada 23 Januari 2019. Namun, katanya, hasil pemeriksaan yang diserahkan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu tak ditindaklanjuti.

"Kita merasa kayaknya ada yang enggak pas ya waktu itu 2019 kita datang. Hampir tidak ada tindak lanjut yang signifikan sesudah itu," katanya.


Pada kesempatan itu, KPK baru saja melakukan pemeriksaan terhadap Rafael mengenai harta kekayaannya sejumlah Rp56 miliar. Pahala mengaku pihaknya sempat terkendala untuk melacak sumber kekayaan tersebut.

Dalam LHKPN, kekayaan Rafael tercatat berasal dari sejumlah sumber seperti harta waris, hibah dengan akta, hibah tanpa akta, dan hasil sendiri. Menurut dia, memeriksa harta kekayaan bukan hanya meminta klarifikasi terkait kebenaran jumlahnya, namun juga asalnya.

Lihat Juga :

KPK Sulit Lacak Harta Rafael: Dia Tahu Banget Cara Ke sana Ke Mari
Menurut Pahala, tak ada yang keliru jika pejabat memiliki jumlah kekayaan yang besar, asalkan dengan sumber yang jelas.

"Nah, ini karena orang hartanya besar, kita cari pertanggungjawaban asalnya, kalau asalnya gratifikasi, pas buktinya ada, pasti kita pindahkan ke teman-teman penindakan," kata dia.

link

Dilacak gan
nomorelies
odjay05
odjay05 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.3K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.