Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Rusia Wajib Waspada, Drone UJ-22 Buatan Ukraina Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Rusia Wajib Waspada, Drone UJ-22 Buatan Ukraina Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow
Quote:



Mungkin mrasa jengkel karena Kyiv sering diserang rudal dan drone, Ukraina mencoba melakukan hal serupa dengan menargetkan Moskow dan sekitarnya. Meski serangan Ukraina kali ini gagal, akan tetapi drone yang mereka kirim tampak bisa terbang jauh sampai mendekati wilayah Moskow. Drone yang digunakan Ukraina kali ini bernama UJ-22 yang dibuat oleh perusahaan dalam negeri bernama Ukrjet.

Tidak diketahui secara pasti muatan apa yang dibawa drone serta apa penyebab drone jatuh ? Tapi beberapa media Rusia menyebut jika drone tersebut menabrak dan memotong pohon, sebelum mencapai target dan mendarat sekitar 10 meter dari pagar luar stasiun kompresi gas, kata perwakilan perusahaan Gazprom. Target yang hendak diserang Ukraina adalah stasiun kompresor milik perusahaan gas alam milik negara Rusia, Gazprom. Stasiun ini yang membantu distribusi gas melalui jaringan pipa terkait di area tersebut.

Stasiun gas alam Rusia ini berada di Distrik Kolomensky, yang berjarak sekitar 400 km dari perbatasan terdekat Ukraina. Sementara drone dilaporkan jatuh di desa Gubastovo pada hari Senin (27/02/2023). Tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam serangan yang gagal tersebut. Sementara itu, lokasi jatuhnya drone hanya berjarak 100 km dari Moskow. Serangan menyebabkan wilayah udara di atas St Petersburg sempat ditutup.

Quote:


Pihak Ukrjet menyebut jika UJ-22 punya jarak jelajah saat terbang otonom hingga 800 km. Jika dikendalikan secara remote, jarak kendali (line of sight) hanya 100 km. Ukrjet mengatakan bahwa tautan komunikasi onboard UJ-22 hanya memungkinkan kontrol langsung operator hingga jarak 100 kilometer.

Namun, drone dapat terbang lebih jauh ke lokasi yang ditentukan menggunakan rencana penerbangan yang telah diatur sebelumnya. Seorang operator yang lebih dekat ke tujuan akhir dapat mengambil kendali ketika drone cukup dekat. UJ-22 sendiri punya kecepatan maksimum 160 km per jam, kecepatan jelajah 120 km per jam dan kecepatan minimum 90 km per jam.

Pihak Ukrjet telah menunjukkan opsi senjata untuk UJ-22 di masa lalu, termasuk rak untuk membawa peluru mortir dan hulu ledak granat berpeluncur roket yang dikonfigurasi ulang sebagai amunisi kecil yang dijatuhkan dari udara. Drone ini juga berpotensi diubah menjadi drone kamikaze melalui penambahan hulu ledak internal.

Quote:


Meski drone seperti UJ-22 jatuh dalam misinya kali ini, tetapi mengirim drone sampai masuk jauh ke wilayah Rusia dapat memberi pasukan Ukraina wawasan berharga tentang kemampuan pertahanan udara lawan mereka, termasuk kemampuan mereka untuk menemukan dan melacak target yang relatif kecil. Di sisi lain, ada indikasi bahwa pasukan Rusia telah melakukan misi pengintaian terhadap sistem pertahanan udara Ukraina dengan menggunakan balon yang dilengkapi reflektor radar.

Sementara itu, sistem pertahanan udara Pantsir dikerahkan oleh militer Rusia di atas atap berbagai bangunan di Moskow dan di dekat lokasi penting lainnya di daerah tersebut pada bulan Januari 2023, hal ini telah menunjukkan meningkatnya kekhawatiran tentang potensi serangan seperti drone kamikaze.

Meski serangan pada hari Senin gagal, tetapi serangan pada Selasa pagi (28/02/2023) sekitar pukul 2 pagi menunjukkan bahwa, drone Ukraina berhasil menyerang depot minyak Rosneft di kota Tuapse di wilayah Krasnodar, tepat di garis pantai Laut Hitam negara itu. Pejabat di Rusia mengatakan mereka menemukan sisa-sisa setidaknya satu pesawat tak berawak Ukraina lainnya di wilayah Adygea. Saat ini, tidak diketahui jenis drone apa yang mungkin terlibat dalam insiden ini, meskipun reruntuhan di Adygea tampaknya menunjukkan komponen mesin jet.

Quote:


Di sisi lain, serangan memakai drone memang efektiv untuk menembus jauh ke wilayah musuh. Sebelumnya Rusia berhasil memakai drone Shahed 136 buatan Iran untuk menyerang Ukraina, sementara itu Ukraina pada akhir tahun lalu juga berhasil menyerang beberapa pangkalan udara Rusia dengan drone.

Murah, mudah diproduksi dan mampu terbang jauh membuat drone jadi salah satu senjata andalan bagi Rusia dan Ukraina. Dan dalam perang antara kedua negara kali ini, drone telah menunjukkan keefektivannya untuk menghancurkan atau melumpuhkan aset penting milik lawan.




------------------






Referensi Tulisan: TheDrive.com& The Guardian
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Dheaafifah
hasan0594
screamo37
screamo37 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.