Semua manusia didunia ini adalah orang yang menyukai lelucon, humor dan semua yang mengundang tawa seperti pantomim dan anekdot.

Tapi tak semua orang memiliki kemampuan membuat humor yang bisa dinikmati oleh orang lain, banyak sekali penulis didunia ini, mereka bisa menulis berbagai macam aliran, bergenre genre, dari sejarah sampai tekhnologi dan berbagai macam topik yang serius tapi kadang mereka selalu melewatkan atau mungkin tak menghiraukan sebuah komponen ajaib untuk tulisan mereka yang membuat tulisannya tambah gurih dan nikmat untuk dibaca, yaitu komponen ajaib berupa humor

Tulisan tanpa humor akan bisa menjadikan artikel tersebut menjadi terasa tawar walau tulisannya memang tulisan yang berguna dan memberi manfaat bagi pembacanya, memang kadang terlalu sulit dan berbahaya karena diatas dijelaskan bahwa semua suka humor tapi tidak semua orang bisa merespon humor dengan baik jika anda terlalu bebas dalam menyampaikan lelucon tersebut













Tidak masalah karena yang namanya humor adalah kebebasan berekspresi serta niat untuk membuat orang bahagia, tanpa menyinggung dan menghina orang tersebut dan forum "Indonesia Lawak Klub" yang didirikan 28 Februari 2023 kemarin ini adalah untuk belajar bagi kita semua dalam menulis cerita humor, sebenarnya namanya bukan ini tapi "Kaskus Lawak Klub" karena mirip dengan acara sebuah televisi beberapa tahun yang lalu...tapi diganti dengan nama yang sekarang mungkin karena kurang etis

Respon dari para Kaskuser lumayan bagus, pernah buat forum dalam sebulan saja nggak ada yang komentar di "Pecinta Sejarah Perang Dunia Kedua" semoga forum ini bisa buat ajang untuk kebebasan berekspresi dengan benar melalui tulisan humor, lelucon, anekdot, latihan posting, maupun berbagi cerita antar kaskuser, ayo ramaikan!

Karena tanpa menilai rendah tulisan tulisan para kreator yang berusaha membuat thread di forum sejarah, tekhnologi, inspirasi, anime, games, otomotif maupun lounge dan yang lainnya adakalanya kita merasa jenuh membaca tulisan super serius, semoga forum ini jadi tempat tulisan yang tidak serius namun mengasikkan serta bermanfaat bagi semuanya













Beberapa tips penting dalam menulis humor,


1). Berani

Siapapun penulis humor dipastikan dia orang yang sangat pemberani, yang pertama jika tidak lucu pasti bukan tulisannya yang membuat orang tertawa tapi justru andalah yang akan ditertawakan

Anda tidak takut menertawakan diri sendiri, bermuka tebal bahkan mengejek atau menyindir orang sosok atau tokoh yang dikenal luas


2). Berpikir diluar batas batas

Dalam menulis cerita humor anda haruslah tidak memiliki batasan dalam berfikiran untuk menulis seperti hal hal yang kasar, remeh, lucu, gila dan tak masuk akal lainnya itu bisa disebut "berfikir diluar kotak" dan itulah pemahaman para humoris dari dulu sudah sejak berabad abad yang lampau!


3). Aura misteri

Seseorang yang ingin membuat tulisan humor anda tidak perlu berbuat sesuatu yang aneh, membuat heboh, membanyol atau menjadi badut (membuat tulisan/tingkah di sebuah platform agar terkenal) tapi anda bisa menjadi tipe serius yang memiliki kemampuan menulis humor dan ini bisa membuat aura misteri dalam pribadi anda!


4). Mengolok diri sendiri

Sebagian dari kita menganggap kalau humor adalah menulis lelucon tentang orang lain padahal humoris terkenal mereka lah yang sering mengolok dirinya bukan orang lain hingga anda bisa membuat tertawa orang lain tanpa orang lain menjadi marah dengan humor kita


5). Jangan lakukan ini

Kecuali untuk media media tertentu seperti MAD (majalah humor satir amerika) anda tak perlu membuat tulisan humor dengan mengunakan bahasa buruk, mengolok agama, kasta, ras, kelainan fisik, gender atau bahasa orang lain karena bisa menimbulkan huru hara dan pertengkaran dan jangan memakai nama yang sebenarnya karena kita tidak tahu mereka tersinggung atau tidak?


6). Kejutan pembaca

Kejutkan pembaca anda jika ingin menulis humor, jangan ceritakan kelucuan diawal tulisan, jangan memperlihatkan ke pembaca bahwa anda membawa kelucuan gunakan kata kata singkat dan sederhana dalam tulisan agar mudah dimengerti!












Dari ke 6 tips tersebut mungkin nomer 5 yang sangat perlu diperhatikan...wkwkwk

Karena adanya UU ITE yang dianggap oleh sebuah media menekan kebebasan tertawa (Menekan Kebebasan Tertawa: UU ITE dalam Lensa Komedi)

Dengan narasi awal bahwa masyarakat hanya menganggap komedi sebagai pertunjukan hiburan, padahal lebih dari itu sebenarnya!

Berawal dari salah satu aliran teater di Yunani pada abad ke 6 sebelum masehi dengan seorang dramawan terkenalnya bernama Aristophanes "The Father of Comedy" yang menggunakan sarana komedinya sebagai komentar dan kritik tentang isu isu politik dan sosial di Athena waktu itu, dia Aristophanes menjadikan politisi arogan, jenderal haus perang dan cendekiawan egois sebagai target serangan dari komedinya

Salah satu kehebatan komedi pernah diungkapkan oleh Amy Billingsley seorang filusuf feminis yang mengatakan mereka adalah "mesin perang" yang membelokkan kata kata biasa dengan sedemikian rupa semacam Kuda Troya yang menyenangkan namun seorang komedian akan menginfiltrasinya dengan serangan tersembunyi















Jika berbicara tentang Indonesia maka bisa jadi pelopor komedi adalah grup lawak Warkop DKI dengan berbagai kritik sosialnya namun di era demokrasi seperti sekarang justru terdapat undang undang yang memberi rasa tidak aman kepada komedian maupun penbuat cerita lelucon lainnya yang berpotensi menciderai demokrasi Indonesia?

Contoh ketika kasus Setya Novanto saja masyarakat Indonesia yang menyampaikan pendapatnya melalui meme dan kritik terhadap politikus tersebut langsung diserang balik dengan hasil yang memuaskan 15 akun twitter, 9 akun instagram dan 8 akun facebook dikenai pasal 27 ayat 3 UU ITE, walau tak ada satupun pemilik akun yang terkena pidana namun banyak juga akun akun yang tak seberuntung mereka terutama yang berhubungan dengan artis

Yang pastinya kalau pengen nggak dikritik itu nggak usah jadi orang yang terkenal, hidup di hutan nanti nggak ada yang kritik lho bos



Tangerang, 1 Maret 2023

@amekachi

Sumber Tulisan 1

Sumber Tulisan 2