Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Malaysia Pilih FA-50 Fighting Eagle, Separuh Pembayaran Dibarter Minyak Kelapa Sawit

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Malaysia Pilih FA-50 Fighting Eagle, Separuh Pembayaran Dibarter Minyak Kelapa Sawit
Quote:


Geliat modernisasi pesawat tempur di kawasan Asia Tenggara telah mengalami peningkatan pesat dalam 3 tahun terakhir gan, setelah Indonesia resmi memesan jet tempur Rafale; kini giliran Malaysia mengumumkan kesepakatan untuk membeli 18 unit jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle. Menurut laporan The Korea Times, biaya akuisisi itu bernilai 1.2 triliun won (Rp 14 triliun), kesepakatan ditandatangani kedua negara pada 24 Februari 2023. Masih dari artikel yang sama, Malaysia telah meminta sejumlah modifikasi untuk pesawat pesanan mereka tersebut. Dan pihak KAI selaku pembuat pesawat telah menyetujuinya.

Modifikasi pada FA-50 pesanan Malaysia mencakup penambahan sistem pengisian bahan bakar di udara (air refueling) serta kemampuan untuk menembakkan rudal udara jarak jauh (beyond visual range/BVR) serta penambahan kapasitas senjata. Malaysia juga meminta jatah untuk produksi 30% suku cadang FA-50 agar bisa dibuat secara lokal. Pihak KAI menargetkan jika pesawat pertama akan bisa dikirim ke Malaysia pada tahun 2026. Sementara Angkatan Udara Malaysia menginginkan pengirima bertahap FA-50 dalam waktu 36 bulan setelah penandatanganan kontrak.

Yang menarik, Malaysia mengatakan jika separuh pembayaran untuk jet tempur tersebut akan dibarter dengan minyak kelapa sawit. Selain itu, Malaysia juga membuka opsi untuk mengakuisisi tambahan hingga 18 unit. Jika semuanya berjalan lancar, maka Malaysia kelak akan memesan hingga 36 unit FA-50. Selain FA-50, beberapa jet tempur lain yang ikut tender pengadaan jet tempur ringan di Malaysia adalah Tejas buatan India, Hurjet buatan Turkiye, Yakolev Yak-130 buatan Rusia dan JF-17 Thunder buatan Pakistan.

Quote:


Soal urusan persenjataan gan, FA-50 sebenarnya punya kemampuan membawa senjata yang sama dengan F-16 Fighting Falcon. Semisal rudal AIM-9 Sidewinder, AGM-65 Maverick, GBU-38 / B Joint Direct Attack Munitions (JDAM), CBU- 105 Sensor Fused Weapon (SFW), peluncur roket Folding-Fin Aerial Rockets (FFAR) LAU-3. Serta ada kanon internal model Gatling M197 kaliber 20 mm.

FA-50 merupakan pengembangan lebih lanjut dari pesawat latih T-50 Golden Eagle, pada varian FA-50 dibuat dengan kemampuan tempur yang ditingkatkan, dengan kodrat utamanya tetap bisa digunakan untuk sarana pelatihan pilot baru. FA-50 ditenagai mesin tunggal General Electric F404-GE-102 turbofan dan dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1.5. Untuk ketinggian terbang maksimum adalah 14.630 m dan daya jelajah 1.851 km. FA-50 juga dapat membawa 568 liter bahan bakar tambahan yang disimpan di dalam external fuel tank.

Kilas balik pada tahun 2022 lalu, KAI telah sukses menjual 48 unit FA-50 ke Polandia. Dan jika 36 unit terjual ke Malaysia maka akan semakin melambungkan pamor jet tempur ringan ini. Sementara itu, varian T-50/FA-50 cukup sukses dijual di kawasan Asia Tenggara. Di mana Indonesia dan Thailand memakai versi T-50 Golden Eagle sementara Filipina memakai varian FA-50 Fighting Eagle.



----------





Referensi Tulisan: The Korea Times
Sumber Foto: KAI
Diubah oleh si.matamalaikat 27-02-2023 13:48
69banditos
gabener.edan
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.