Tepat 166 tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 22 Februari 1857, di London Inggris, lahirlah seorang anak yang kemudian menjadi seorang tokoh besar di dunia. Dialah pendiri organisasi Pandu pertama di dunia.


SELAYANGKABAR.COM- Lahir dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, kemudian lebih dikenal dengan Lord Baden Powell.

Tepat 166 tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 22 Februari 1857, di London Inggris, lahirlah seorang anak yang kemudian menjadi seorang tokoh besar di dunia.

Lahir dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, kemudian lebih dikenal dengan Lord Baden Powell.

Sejarah Scout atau pandu di dunia, tidak bisa lepas dari dari sosok Lord  Baden Powell.

Baden-Powell adalah seorang Angkatan Darat Kerajaan Inggris

Pada tahun 1899, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota saat pengepungan Mafeking, saat terjadi Perang Boer Kedua di Afrika Selatan,

Baden powell sering menulis beberap buku.

Salah satu bukunya, berisi pengalaman-pengalamannya, dan ditulis dalam judul Aids to Scouting pada 1899.

Buku ini berisi panduan untuk tentara muda Inggris dalam menjalankan tugas lapangan.

Ternyata buku tersebut sangat diminati di Inggris.

Buku ini pun banyak dibaca pengikut organisasi pemuda, dan guru.

Agar dapat lebih dapat diterima masayarakat saat itu, buku tersebut ditulis ulang oleh Baden Powell.

Penulisan ulang dilakukan agar tulisannya sesuai dengan para remaja yang bukan tentara.


Selama menulis, Powell mempraktekkan ide - ide kepanduannya.

Dia pun mengadakan kegiatan kemah di Pulau Brownsea, Inggris.

Kemah itu diikuti oleh 22 anak laki-laki, dengan latar belakang yang berbeda beda, dan berlangsung selama 8 hari.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Juli hingga 2 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai tonggak sejarah lahirnya gerakan Kepanduan Dunia.


Sebagai seorang tentara, karakter militer sangat melekat pada dirinya.

Karakter inilah yang membuat Baden Powell menjadi seorang sosok yang disiplin, dan terampil.

Keterampilan inilah yang menjadi ciri gerakan pandu.

Keterampilan, pengalaman dan metode yan diterapkan Lord Baden Powell telah mendasari pelatihan pemuda di Inggris.

Pelatihan ini kemudian berkembang pesat dan diadaptasi sebagai sebuah metode pendidikan kepanduan di seluruh dunia.

Powell kemudian memutuskan mengakhiri karier militernya dengan pangkat Letnan Jenderal  pada tahun 1910.

Setelah keluar dari militer, Baden Powell fokus pada pengembangan pendidikan scout world atau kepanduan dunia.

Pada tahun 1939, Baden Powell dan istrinya tinggal di Nyeri, Kenya.

Setelah pindah, kondisi kesehatan Baden Powell pun mulai sakit sakitan.

Pada tanggal 8 Januari 1941, pendiri World Scout meninggalkan dunia selamanya.

Lord Baden Powell kemudian dimakamkan di pemakaman St. Mary. Peter, Pain of Kenya.

Sumber : selayangkabar.com