Cerita tentang kehidupan memang penuh liku, belajar bersama sama di satu sekolahan dengan teman pastilah kita pernah mengalami itu

Tapi sekarang roda telah berputar, hingga kita pun biasanya telah lupa bagaimana teman teman terbaik kita semasa sekolah dulu, selenting kabar ah si Martini sekarang jualan pecel, Rudi si juara kelas sekarang memulai usahanya jadi pengepul rongsokan, Ilham meneruskan pendidikannya salah satu universitas di sebuah Yogyakarta dan Intan sang primadona sekolahan sekarang jadi bintang film ya wajarlah disekolah juga dia jadi siswi idaman, wah kabar terakhirnya dari si Somad nih



Anak paling bandel satu sekolahan, sering di strap gurunya, pake seragam nggak pernah dimasukkan biar kelihatan ritsletingnya...eh maksudnya sabuk kopelnya

Nggak pernah pakai kaos kaki kalau ada ulangan pun selalu mencontek teman sebangkunya, Saya bukannya takut sama dia namun berhubungan sebagai teman yang baik dan juga kasihan kalau nanti Somad di strap lagi sama pak guru ya tiap minta contekan pasti Saya kasih!



Akhir kelulusan sekolah pun tiba, semua sahabat berpisah mengikuti perjalanan hidupnya masing masing, Intan pergi ke Jakarta menggapai mimpinya, Somad nganggur kemudian ikut melaut/mayang di Bali nganggur lagi dan berlayar lagi katanya sih ikut kapal Taiwanan

Saya sering ketemu Intan karena dekat ia di Jakarta dan kami di Tangerang, cita cita tinggi dibalut kecantikan wajahnya nggak membuat prosesnya untuk jadi bintang layar lebar gampang dia raih, persaingan begitu ketat menurutnya dan dia harus pintar pintar mengambil kesempatan melalui trik triknya sendiri, dari mendekati sutradara maupun mengakrabi produsernya

"apapun akan ku lakukan asal aku sukses" katanya didepanku, yah sebagai teman cuma mensupport aja sih dan menyarankannya agar berhati hati kasihan orang tua Intan dikampung jika nanti terjadi apa apa dengannya













Langkah hidup terbaik ternyata sekarang dimiliki oleh Somad, sehabis mendapatkan uang banyak dari berlayar ia langsung menghabiskan uangnya sebagai modal berbisnis online, si suka bermain itu pun sekarang menggeluti dunia usaha permainan yang lagi marak dan populer di Indonesia

Berawal dari mempekerjakan 2 karyawan membuat lato lato sekarang telah memiliki ratusan karyawan di desanya termasuk si Ilham teman sekolahnya yang sekarang jadi sarjana namun susah mencari pekerjaan

Hebat, seseorang yang dianggap meresahkan teman sekolahannya dulu karena suka malakin, bikin keributan dengan sekolahan lain sampai siswa sekolahan lain membalas merusak dan melempari sekolah Somad dengan batu sekarang telah menjadi pengusaha sukses mengalahkan teman temannya yang lain



Bisa dibayangkan bangganya dia, didepanku dan teman teman yang berkunjung ke rumah gedongnya ia sesumbar kalau lato latonya ini telah ia ekspor ke lebih dari 30 negara, dari Mozambik sampai Venezuela terangnya sambil menepuk dada

Bersyukur sembari dongkol kami hanya mengiyakan dan berdoa semoga terus sukses ya Mad!



Kisah suksesnya mungkin sering kita alami, dulu yang dia bukan apa apa sekarang menjadi siapa saya, mungkin bukan karena kecerdasan ilmunya namun karena kuatnya daya tangkap menghadapi peluang bisnis yang sangat menguntungkan buat dirinya!

Jadilah seperti Somad, nggak ada alasan menyerah karena kita merasa kalah dari orang lain, orang optimis selalu menang, yakin


Sing penting yakin!



Tangerang, 24 februari 2023

@amekachi