Sumber Gambar

Sekarang ini, kita tahu bahwa Mixue sedang menjamur di mana-mana. Perusahaan penjual es krim ini membuka gerai di banyak tempat demi menarik lebih banyak pembeli. Brand es krim asal Tiongkok ini sendiri sudah berdiri sejak Juni 1997 (lebih tua dari TS) dan kini telah memiliki sebanyak 21.581 gerai di Tingkok pada tahun 2021.

Mixue sendiri merupakan es krim yang cukup ramah di kantong. Harga paling murahnya hanya berkisar 8 ribu rupiah saja untuk satu es krim cone. Selain itu, mereka juga menjual minuman seperti teh dan boba. Semakin menarik minat banyak orang untuk membeli. Apalagi setelah viral di internet, makin banyak orang penasaran untuk datang atau sekedar FOMO.

Namun saat ini Mixue memiliki saingan baru di Indonesia. Namanya adalah Ai-CHA. Merk es krim dan teh yang juga berasal dari Tiongkok ini disebut-sebut sebagai saingan Mixue. Hampir sama dengan Mixue, Ai-CHA juga menjual es krim dengan harga yang bisa dibilang murah dan enak.


Sumber Gambar

Saat ini, sudah ada 7 cabang Ai-CHA yang berdiri di Indonesia. Namun daerahnya masih di sekitar Jabodetabek dan Bali. Ke depannya bukan tak mungkin Ai-CHA akan menjamur seperti Mixue dan memulai persaingan baru es krim dengan harga murah.

Selain itu ada juga Momoyo yang menjual es krim dan teh yang sangat mirip dengan Mixue dan Ai-CHA. Belum ada informasi yang jelas mengenai Momoyo ini. Ada yg bilang brand ini merupakan brand lokal. Tapi belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Kalau penasaran dengan Momoyo kalian bisa cek langsung di Ciledug, Jakarta Selatan.

Yang unik dari kedua brand ini adalah konsepnya sama dengan Mixue. Terutama dari logo. Mixue sendiri memiliki logo snowman yang memakai mahkota dan tongkat. Sedangkan Ai-CHA memiliki mascot penguin yang memegang segelas minuman. Lalu Momoyo bermaskot beruang.


Sumber Gambar

Latar belakang ketiga logo brand ini sama-sama merah. Font yang digunakan untuk nama pun sepertinya sama ya. Cmiiw. Dan warna huruf untuk nama brandnya juga sama-sama putih. Mengapa mereka memiliki logo yang mirip seperti ini? Apakah mereka satu perusahaan dengan Mixue? Belum ada informasi yang jelas.

Mungkin saja kedua brand tersebut mengikuti jejak Mixue yang sukses dengan logo tersebut. Sehingga mereka memakai konsep yang sama untuk menarik pelanggan. Kalau begitu apakah bisa mereka disebut plagiat? Karena walau nama dan logonya beda pemakain warnanya benar-benar mirip.

Terlepas dari masalah logo, kedua gerai es krim ini juga memiliki harga menu yang relatif sama seperti Mixue. Harga yang murah dan terjangkau. Apabila ketiganya nanti akan bersaing, maka akan banyak harga-harga murah dari es krim di sekitar kita. Wah, perusahaan Tiongkok berlomba-lomba mengambil konsumen Indonesia ya. Sama seperti Oppo dan Vivo.


Sumber Gambar

Nanti jadi paket hemat nih, makannya di Mie Gacoan atau di WIzzmie. Minumnya di Mixue, Ai-CHA atau Momoyo.

Gimana gansis? Tertarik mengunjungi salah satunya?

Sumber: Sumber Gambar
Tulisan dan Narasi Pribadi