Sumber Gambar

Usia tua menjadi usia di mana dihabiskan dengan bersantai. Di saat tubuh sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya. Saatnya menyerahkan semuanya kepada yang lebih muda. Seperti anak atau cucu. Para lansia pun bisa tenang dengan keberadaan keluarga di sekitar mereka. Hidup mereka akan lebih mudah.

Sayangnya tidak semua lansia yang bisa merasakan hari tua yang santai. Ada beberapa lansia yang justru masih bekerja, masih berjualan karena tidak memiliki nasib sebaik lansia lainnya. Sehingga mereka harus bekerja ekstra demi bisa hidup. Salah satunya adalah lansia yang berikut ini akan TS bahas, kisahnya begitu memprihatinkan.

Bukan hanya satu, tapi dua orang lansia. Dua lansia yang merupakan kakak-adik itu tinggal di sebuah gubuk ditengah hutan Kintamani, Bali. Lebih mirisnya lagi, kedua lansia itu buta alias tidak bisa melihat. Keadaan gubuk mereka juga menyedihkan, hanya terbuat dari batang kayu, seng dan juga terpal.


Sumber Gambar

Keduanya viral di sosial media setelah seorang TikToker menemukannya di tengah hutan. Seseorang yang merekam video menemukan seorang nenek dengan pakaian lusuh sedang berada di tengah semak-semak. Ia tak bisa melihat dan menggunakan tongkat kayu sebagai alat bantu. Orang yang merekam menanyakan di mana ia tinggal. Si nenek hanya menjawab, “tak jauh.”

Nenek itu lalu kembali berjalan. Mungkin karena penasaran, orang tersebut mengikutinya hingga sampai di tempat tinggal si nenek. Bukan rumah, yang nenek itu tempati hanyalah gubuk reot yang sangat rapuh dan rawan roboh. Terlihat pula ada seorang laki-laki tua di dekat gubuk bersama seekor anjing. Laki-laki itu yang juga buta adalah adik si nenek.

Beruntung berkat viralnya video tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli pun langsung turun tangan. Mereka terjun langsung ke lokasi untuk mengecek kebenaran dari video yang beredar. Hasilnya, kedua lansia itu benar adanya. Namun, lokasinya tidak terlalu masuk ke dalam hutan seperti yang orang pikir.


Sumber Gambar

Keduanya sempat mendapat bantuan berupa bedah rumah pada 2011. Tapi rumah layak huni itu tidak mereka tinggali lantaran lebih nyaman berada di gubuk tersebut. Keluarganya juga sudah berkali-kali membujuk, tapi tetap tidak berhasil

Sayang sekali, diberikan rumah layak malah memilih tinggal di gubuk reot. Pada akhirnya seseorang memang memiliki cara pandang dan gaya hidupnya sendiri. Seperti kedua lansia ini, yang sebenarnya cukup mempersulit dirinya bahkan juga orang lain. Namun karena sudah terbiasa dan nyaman dengan gaya hidup seperti itu, mau bagaimana lagi.



Kalau kalian jadi keluarga dua lansia itu, apa yang akan kalian lakukan GanSis?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi