Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agustus999Avatar border
TS
agustus999
Makin Panas! Tetangga RI Beri Warning ke China, Ada Apa Lagi?


Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Filipina mendesak China untuk menahan pasukannya agar tak melakukan tindakan provokatif. Warning ini muncul setelah Manila menuduh penjaga pantai China menggunakan laser untuk mengganggu misi pasokan pasukan di Laut China Selatan.
Penjaga pantai Filipina (PCG) mengatakan kapalnya membantu misi angkatan laut untuk mengirimkan makanan dan perbekalan kepada pasukan di atol di jalur air yang disengketakan pada 6 Februari.

Saat melakukan misi itu, sebuah kapal penjaga pantai China dilaporkan mengarahkan "laser tingkat militer" ke kapal tersebut, sehingga membutakan sementara krunya di anjungan.

"Saya pikir sudah waktunya bagi pemerintah China untuk menahan pasukannya sehingga tidak melakukan tindakan provokatif yang akan membahayakan nyawa orang," kata juru bicara militer Medel Aguilar kepada wartawan, mengutip Reuters, Senin (13/2/2023).

Baca: Deal! RI-China Sepakat Pembengkakan Kereta Cepat Rp 18 T
Aguilar mengutip kepala pertahanan Filipina yang mengatakan tindakan China itu ofensif dan tidak aman.

Insiden tersebut terjadi di Second Thomas Shoal, 105 mil laut (195 km) dari provinsi Palawan, Filipina. Beting itu adalah rumah bagi kontingen militer Filipina kecil di atas kapal berkarat.

Kapal Perang Dunia Kedua sepanjang 100 meter (330 kaki) sengaja dikandangkan di beting, yang dikenal di Filipina sebagai Ayungin, pada tahun 1999 untuk memperkuat klaim kedaulatan Manila di kepulauan Spratly.

"Pemblokiran yang disengaja terhadap kapal-kapal pemerintah Filipina untuk mengirimkan makanan dan perbekalan kepada personel militer kami ... adalah pengabaian terang-terangan dan pelanggaran yang jelas terhadap hak-hak kedaulatan Filipina," kata PCG dalam sebuah pernyataan.

Baca: Geger! Setelah Balon Mata-mata AS Tembak 'UFO', Milik China?
Kementerian luar negeri China mengatakan sebagai tanggapan bahwa penjaga pantainya melakukan tindakan sesuai dengan hukum.

"Kami mendesak Filipina untuk menghindari tindakan seperti itu, dan tindakan staf China profesional dan terkendali," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, dalam pengarahan rutin.

Sebagai informasi, China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 1,3 juta mil persegi, dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line). Ini termasuk sebagian besar pulau di dalamnya.

Dari klaim sepihak tersebut, Negeri Tirai Bambu bahkan telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan yang di bangunnya di sana. LCS sendiri dilintasi oleh jalur pelayaran penting dan berisi ladang gas dan tempat penangkapan ikan yang kaya.

Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...a-ada-apa-lagi

Dipersilahkan para Ching Chong Bot, Budak-budak PKC, agen 5cent CCP's army dipersilahkan makian dan templatenya PKC emoticon-Big Grin

Dan ini yang ditunggu emoticon-Big Grin
jancumeng
jawaban1
bajier
bajier dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.