Sumber Gambar

Di masa sekarang ini, kafe memang menjadi tempat yang banyak digemari oleh anak-anak muda. Selain tempat untuk membeli makanan dan minuman, kafe juga jadi tempat nongkrong yang asik. Tak heran jika kita melihat kafe yang bangunannya tidak terlalu besar, tapi pelataran dan halamannya dibuat luas agar bisa menampung banyak orang.

Tak jarang pula kafe membuat berbagai konsep demi menarik anak muda untuk datang. Mulai dari desain interior yang instagramable untuk anak muda berfoto. Hingga pertunjukan live music yang kadang diadakan menghibur pengunjung di hari-hari tertentu.

Salah satu kafe yang cukup banyak cabangnya adalah Warunk Upnormal. Tempat ini sudah selayaknya kafe pada umumnya, menyediakan banyak hidangan seperti cemilan, makanan berat dan minuman baik hangat mau pun dingin. Sudah memiliki cabang di berbagai tempat, kafe ini dikabarkan banyak tutup.


Sumber Gambar

Kenapa begitu?

Seperti yang diungkapkan oleh pakar marketing yaitu Yuswohady, Warunk Upnormal memiliki pilihan makanan yang bersifat indulgent. Apa itu? Di mana orang-orang makan hanya untuk sekedar mencari kesenangan, bukan untuk menikmati cita rasa hidangan yang sifatnya otentik.

Lagi pula, seiring berjalannya waktu ada banyak kafe-kafe lain yang buka dan menawarkan konsep berbeda dari Warunk Upnormal. Bahkan konsep yang unik seperti konsep retro, konsep otomotif hingga konsep rooftop. Keunikan ini kemudian mengundang orang untuk datang, seiring banyaknya orang yang datang maka namanya akan semakin dikenal dan dibicarakan baik dari mulut ke mulut atau di sosial media.

Hingga sampailah di fase di mana kafe tersebut viral. Anak-anak muda pun berdatangan karena FOMO (Fear of Missing Out). Akhirnya mereka datang hanya sekedar mengikuti tren saja, bukan benar-benar untuk makan. Sama kasusnya seperti Karen’s Diner yang pernah TS bahas, orang datang karena viral dan penasaran bagaimana rasanya makan sambil dimarahi.


Sumber Gambar

Kembali ke Warunk Upnormal. Kafe ini memang sempat hits di beberapa tempat, tapi apakah mereka bisa mempertahankan status hits tersebut? Kalau tidak ada inovasi dan hanya stuck di situ-situ saja, maka status hits mereka tidak akan berkelanjutan. Hal ini yang diduga menjadi penyebab Warunk Upnormal banyak tutup mengurangi gerai mereka.

Sekarang banyak tempat-tempat yang sedang ramai, tapi kita lihat apakah mereka akan bertahan lama? Apakah mereka bisa mempertahankan keviralan mereka?

Sayang sekali, padahal pada bulan Ramadhan tahun kemarin TS sempat ikut acara bukber kampus di Warunk Upnormal. Saat itu masih sangat ramai, bahkan kita harus booking tempatnya dari jauh-jauh hari. Lalu waktu berjalan begitu cepat, kini Warunk Upnormal seakan kehilangan peminatnya.


Sumber Gambar

Sangat berbeda ya kalau disbanding dengan warkop-warkop kecil di pinggir jalan. Sudah bertahun-tahun dari TS masih sekolah sampe sekarang masih buka. Menurut kalian kenapa warkop bisa bertahan lama?



Dan kalian, apakah pernah berkunjung ke Warunk Upnormal?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi