Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pesan dari Kapten Philips: OPM Menangkap Saya untuk Papua Merdeka

Pesan dari Kapten Philips: OPM Menangkap Saya untuk Papua Merdeka
CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2023 06:20 WIB
Bagikan :   
Kapten Philips dalam video singkat yang dirilis OPM menyampaikan bahwa para penyandera meminta militer Indonesia angkat kaki atau keselamatannya akan terancam. Pilot Susi Air Kapten Philips disandera KKB atau OPM di Papua. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens dikawal pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) lengkap dengan senjata di Papua.
Pilot asal Selandia Baru itu sudah disandera selama sepekan oleh TPNPB-OPM terhitung sejak pesawat yang ditumpanginya dibakar pada Selasa (7/2) sampai hari ini (14/2). Berdasarkan foto dan video yang dikirim oleh Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Philips tampak memakai celana pendek dan baju berwarna hitam.

Dia juga terlihat memakai jaket jeans berwarna biru, topi dan memakai sepatu lengkap. Philips berdiri dan dikelilingi oleh pasukan TPNPB-OPM. Beberapa di antara mereka terlihat mengacungkan senjata api.

Dalam salah satu video Philips menyampaikan pesan singkat, "Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka." Dia juga melanjutkan mengatakan kalimat yang sama dalam versi bahasa Inggris.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philips menambahkan.

Sementara itu, dalam potongan video yang lainnya, Sebby mengakui pihaknya menyandera Philips sebagai jaminan agar kemerdekaan Papua diakui. TPNPB-OPM menjadikan Philips sebagai tahanan politik.

Hal itu diucapkan Sebby didampingi oleh Ketua Dewan Militer TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Mayor Oscar Wandikboia.

"Kami sampaikan bahwa secara resmi kami telah terima foto dan video pasukannya [Oscar], di mana mereka melaporkan pilot asal Selandia Baru resmi mereka tahan sebagai jaminan politik sebagai negosiasi hak kemerdekaan Papua Barat," ujar Sebby dalam video berdurasi 2.51 menit.

Sebelumnya, TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot disandera oleh KKV. Ia menyebut Kapten Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawat dibakar.

Terbaru, Yudo mengatakan belum bisa memastikan apakah Kapten Philips melarikan diri atau dibawa KKB. Dia menyebut TNI-Polri belum bisa menemukan keberadaan pilot Susi Air. Sebab, saat peristiwa terjadi tidak ada saksi mata yang melihat.

"Karena dari awal kita enggak ada saksinya di situ, saat dibakar kemudian dia (pilot) larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, ini sampai sekarang belum ada info, makanya saya juga belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo usai Rapim TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Belakangan Menko Polhukam Mahfud MD mengakui Kapten Philips disandera oleh KKB dan menyatakan hingga saat ini Kapten Philips yang berkewarganegaraan Selandia Baru itu belum dilepas.

"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam keterangan pers, Selasa (14/2).


Ia pun menyatakan pemerintah terus berusaha maksimal untuk menyelamatkan Kapten Philips yang disandera KKB. Mahfud menuturkan pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif.

Bertalian dengan itu, pemerintah terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru. Mahfud menegaskan penyanderaan warga sipil tak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

Tim gabungan TNI-Polri sementara itu terus mencari keberadaan Kapten Philips yang disandera oleh kelompok Egianus Kogoya itu.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk mengevakuasi pilot jika telah diketahui keberadaannya.

Herman menyebut hari ini tim gabungan TNI-Polri mencari keberadaan pilot menggunakan pesawat TNI AU dan Polri. Tim TNI-Polri kini juga bergabung dengan Satgas Damai Cartenz.

"Aparat TNI Polri diketahui terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah," Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2) malam.

(yla/DAL)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-papua-merdeka


Upaya Negosiasi dengan KKB untuk Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera
Pesan dari Kapten Philips: OPM Menangkap Saya untuk Papua Merdeka
John Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 15 Feb 2023 07:45 WIB

Foto: Pilot Susi Air bersama KKB. (dok.istimewa)
Nduga - Polisi dan Pemerintah Nduga, Papua Pegunungan, akan menempuh upaya negosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk membebaskan Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens yang disandera. Pemerintah akan menurunkan tim utusan dalam waktu dekat.
"Kita akan lakukan negoisiasi karena itu jalan yang terbaik kita lakukan," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan saat ditemui di Timika, Selasa (14/2/2023).

Fakhiri mengatakan belum ada komunikasi yang terjalin dengan KKB. Saat ini pihaknya menunggu tim yang akan diutus oleh pemerintah.

"Komunikasinya belum terjadi. Lokasi mereka kan di hutan dan melewati sungai, jadi kita tunggu saja tim yang diutus oleh pemerintah daerah. Semoga saja 1-2 hari ke depan ada jawabannya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Nduga Namia Gwijangge mengatakan pihaknya akan berupaya ekstra untuk membebaskan pilot Susi Air. Ia pun berharap pilot bisa ditemui dan dibebaskan dengan kondisi selamat.

"Dalam rangka pembebasan pilot ini, kami akan lakukan upaya dan kami juga berharap kita bisa menerima pilot dalam keadaan sehat tidak boleh ada fisiknya yang sakit dan ini lagi kami upayakan dan kami minta dukungan doa," tuturnya ditempat yang sama.

Terkait negosiasi, Namia Gwijangge mengatakan tim utusan akan turun dalam waktu dekat. Kendati demikian, ia belum memastikan siapa tim yang akan diturunkan untuk bertemu dengan KKB Egianus Kogoya.

"Nanti kita lihat apakah saya sendiri yang turun tangan atau siapa yang kita utus. Tapi dalam waktu dekat kita lakukan. Kami berdoa agar Egianus Kogoya dkk agar Tuhan membuka jalan membebaskan pilot," ujarnya

"Kalaupun ada permintaan akan kita lihat apa permintaannya, yang penting kami mau meminta pilot bisa dibebaskan," tegasnya.


KKB Tuntut Papua Merdeka
KKB Eginaus Kogoya mengancam akan membunuh pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens jika tuntutannya tidak dipenuhi. Egianus Kogoya dkk meminta Papua merdeka.

Dalam video beredar, Egianus Kogoya sedang bersama dengan Philip. Sang pilot berdiri bersama para anggota KKB yang sedang membentangkan bendera bintang kejora sambil memegang senjata laras panjang dan panah.

"Kami tangkap pilot hanya lepas dengan Papua merdeka. Kalau tidak pilot sama-sama mati di bersama Panglima Egianus Kogoya bersama pasukan. Jadi pilot kami tidak akan lepas hanya dengan kemerdekaan Papua," kata Eginaus Kgoya dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (14/2).

Egianus Kgoya lalu meminta seluruh orang untuk membuka mata agar Papua bisa meredeka. Dia kemudian kembali menegaskan baru akan melepaskan sang pilot jika Papua diakui merdeka.

"Jadi seluruh harus dibuka mata untuk mengaku Papua merdeka. Kami tidak akan melepas pilot," ujarnya.

Dia lantas mengancam TNI-Polri jika berani mengejar mereka di persembunyian. Egianus Kogoya mengaku tidak segan menembak sang pilot.

"Dan TNI-Polri tentara Indonesia tidak boleh mengancam kami sampai buru-buruan. Kalau kejar kami sampai masuk ke mana-mana kami akan tembak pilot," ucapnya.

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...ang-disandera.

KKB Ancam Bunuh Pilot Susi Air Jika Tuntutannya Tak Dipenuhi
Pesan dari Kapten Philips: OPM Menangkap Saya untuk Papua Merdeka
Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 14 Feb 2023 23:32 WIB

Foto: Beredar lagi video-foto KKB bareng pilot Susi Air (dok.istimewa)
Nduga - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Eginaus Kogoya mengancam akan membunuh pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens jika tuntutannya tidak dipenuhi. Egianus Kgoya dkk meminta Papua merdeka.
Dalam video beredar, Egianus Kogoya sedang bersama dengan Philip. Sang pilot berdiri bersama para anggota KKB yang sedang membentangkan bendera bintang kejora sambil memegang senjata laras panjang dan panah.

"Kami tangkap pilot hanya lepas dengan Papua merdeka. Kalau tidak pilot sama-sama mati di bersama Panglima Egianus Kogoya bersama pasukan. Jadi pilot kami tidak akan lepas hanya dengan kemerdekaan Papua," kata Eginaus Kgoya dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (14/2/2023).

Egianus Kgoya lalu meminta seluruh orang untuk membuka mata agar Papua bisa meredeka. Dia kemudian kembali menegaskan baru akan melepaskan sang pilot jika Papua diakui merdeka.

"Jadi seluruh harus dibuka mata untuk mengaku Papua merdeka. Kami tidak akan melepas pilot," ujarnya.

Dia lantas mengancam TNI-Polri jika berani mengejar mereka di persembunyian. Egianus Kogoya mengaku tidak segan menembak sang pilot.

"Dan TNI-Polri tentara Indonesia tidak boleh mengancam kami sampai buru-buruan. Kalau kejar kami sampai masuk ke mana-mana kami akan tembak pilot," ucapnya.

Sebelumnya, dalam foto beredar Philip juga tampak bersama sejumlah anggota KKB. Philip mengenakan kaos berwarna hitam dengan jaket jeans biru serta celana pendek hitam.

Sang pilot terlihat dikelilingi sejumlah anggota KKB yang sedang memegang senjata laras panjang. Beberapa anggota KKB itu juga tampak memegang panah.


Dalam foto lainnya, Philip tampak berdiri bersama para anggota KKB itu. Sementara di sampingnya, sejumlah anggota KKB membentangkan bendera bintang kejora.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan foto tersebut merupakan Philip Mark Mehrtens bersama KKB. Gambar tersebut diduga diambil saat insiden pembakaran pesawat Susi Air.

"Benar foto dan video tersebut diduga diambil pada saat insiden pembakaran pesawat Susi Air," kata Benny saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (14/2).

Namun Benny belum menjelaskan lebih detail terkait foto dan video pilot Susi Air tersebut.

https://www.detik.com/sulsel/berita/...-tak-dipenuhi.

Tuntutan teroris Papua akan membunuh pilot jika aparat berani mengejar mereka..


video teroris Papua menyandera pilot..
steven.thereds
steven.thereds memberi reputasi
1
1.6K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.