Sumber Gambar

Seperti yang kita tahu, JD.ID akan tutup permanen pada akhir Maret mendatang. Akan tetapi untuk pemesanan akan tutup lebih dulu pada pertengahan Februari ini. Lebih dari tanggal 15 Februari, toko online ini sudah tidak akan menerima pesanan. Hingga akhirnya pada akhir Maret, operasionalnya akan berhenti total.

Selama beberapa tahun terakhir, JD.ID memang tidak pernah kelihatan di persaingan eS E N S O Rmerce tanah air yang lebih didominasi The Big 3. Shopee, Tokopedia dan Lazada. Persaingan ketat ini membuat JD.ID kan tenggelam dan tidak dapat menjangkau pasar.

Hal ini tentunya berdampak kepada para karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya. Ya, ada banyak pekerja di JD.ID yang pada akhirnya di-PHK dan sudah dimulai sejak tahun kemarin. Keadaan yang semakin memburuk rupanya sudah tercium sampai ke karyawan.


Sumber Gambar

Salah seorang karyawan JD.ID yang di-interview oleh CNBC pun mengungkapkan bagaimana keadaannya sebelum terjadinya PHK masal ini. Menurutnya, isu mengenai JD.ID yang akan tutup sudah tercium sejak awal 2022. Tapi belum terlalu kencang beritanya dan para karyawan masih bekerja seperti biasa.

Isu itu semakin kencang pada September 2022. Hingga puncaknya pada Desember 2022, JD.ID melakukan PHK masal terhadap para karyawannya. Sekitar 200-an pegawai harus kehilangan pekerjaan saat itu. Hal ini semakin jelas ketika cabang-cabang di tempat lain mulai tutup satu per satu. Semakin banyak orang yang cemas.

Bahkan ada salah satu divisi yang tadinya berjumlah 80 pegawai, berkurang dan hanya tersisa 20 pegawai bertahan. Sisa itu pun sengaja dipertahankan khusus untuk tutup warung nanti. Semua pegawai yang dipertahankan memang sengaja untuk membantu penutupan JD.ID.


Sumber Gambar

Kabarnya, sebelum di-PHK karyawan diberikan pilihan untuk mengundurkan diri. Apabila, mengundurkan diri maka karyawan akan mendapatkan pesangon yang lebih besar dari perusahaan. Lalu karyawan yang resign juga diberikan bonus akhir tahun dan gaji full di bulan Desember.

Pada saat memutuskan untuk melakukan PHK, JD.ID mengaku bahwa langkah ini mereka lakukan untuk menjawab tantangan bisnis baru yang ingin mereka buka. Akan tetapi pada akhirnya tetap saja mereka kehabisan napas dan harus tumbang di Januaru 2023. Bahkan JDL Express, ekspedisi JD.ID sudah tutup lebih dulu sebelum JD.ID.

Ya, jika sebuah perusahaan bangkrut memang akan sangat berdampak kepada pegawainya juga. Untuk itulah, kita tidak bisa selamanya menggantungkan kehidupan kita kepada perusahaan. Karena perusahaan bergerak diluar kendali kita, sewaktu-waktu bisa saja menurun pendapatannya dan harus mengurangi pegawai demi menghindari kerugian.


Sumber Gambar

Memang terkadang kita merasa nyaman kerja di suatu tempat, tapi kita tidak bisa mengandalkan terus gaji dari pekerjaan. Perlu adanya rencana jangka panjang seperti membuka usaha, investasi atau sejenisnya. Supaya hal-hal seperti ini terjadi, kita tidak ketar-ketir karena sudah ada persiapan.

Selalu terbuka dengan peluang-peluang baru, tidak stuck di satu pekerjaan saja. Selain pendapatan, skill dan ilmu yang kita punya juga bisa berkembang. Sehingga nantinya ketika sudah tidak di perusahaan, kita bisa diterima kerja di berbagai tempat. Intinya, jangan terlalu nyaman kerja di perusahaan. Harus berpikir juga bagaimana jika hal seperti ini terjadi.



Kalau kalian apakah kerja di perusahaan juga?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi