• Beranda
  • ...
  • Buku
  • [REVIEW] Dallergut: Toko Penjual Mimpi! International Bestseller yang… Mengecewakan

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
[REVIEW] Dallergut: Toko Penjual Mimpi! International Bestseller yang… Mengecewakan


Well, saya sebenarnya tahu bahwa terjual jutaan copy bukanlah jaminan bahwa novel tersebut merupakan novel yang bagus, tapi jika kita melihat gelar International Bestseller pada cover sebuah novel maka mau tak mau harapan kita pasti akan terangkat kan? Yep, harapan saya terangkat dan dengan sukses dikecewakan.

Dallergut: Toko Penjual Mimpi karangan Lee Miye adalah sebuah novel fantasi yang berkisah tentang sebuah desa yang hanya bisa dikunjungi di dalam mimpi. Di desa tersebut, tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Dallergut: Toko Penjual Mimpi di mana seseorang bisa ‘membeli’ mimpi dan mencobanya secara langsung.

Anda bisa bermimpi sedang terbang, mimpi mendapatkan anak, mimpi berjalan-jalan, atau mimpi menjadi orang lain. Di dalam mimpi Anda bisa mengalami apa saja dan menjadi siapa saja yang Anda mau. Konsepnya menarik. Tentunya jika kita bisa memanfaatkan delapan jam waktu tidur untuk hal yang lebih produktif maka tak ada alasan untuk menolak kan?

Namun mimpi hanyalah mimpi. Malah, tidur yang paling baik adalah tidur tanpa mimpi. Walau mimpi bisa kita rasakan tapi bukan berarti mimpi bisa jadi kenyataan. Sebaliknya, kita mungkin jadi berdelusi jika terlalu banyak bermimpi dan kabur dari kenyataan.

Bagaimana? Premis-premis yang bagus untuk dibuatkan sebuah cerita kan? Sayangnya novel ini sama sekali tidak membahas semua itu. Novel ini benar-benar cuma kisah sehari-hari yang sederhana dengan karakter-karakter satu dimensi yang tidak menarik. Mudah ditebak, tak ada konflik, dan membingungkan di banyak bagian.

Tidak berlebihan jika saya bilang ini seperti meminum secangkir teh dengan satu kilo gula. Manis beut! Seluruh karakter adalah orang baik sampai-sampai semua karakter terasa sama. Dialog antar tokoh juga terasa tak wajar. Coba bayangkan ada sekumpulan orang tua yang terus berbicara dengan menambahkan kata ‘deh,’ ‘lho,’ dan ‘sih’ di akhir kalimat. Saya tak tahu apakah itu masalah translasi atau sejenisnya, tapi membaca itu membuat saya merasa ilfeel.

Well, mungkin kritik saya terlalu keras. Mungkin saja ini novel yang bagus tapi tidak cocok untuk saya. Saya pun melihat lagi target pembaca dan menyadari ini novel remaja. Hmm, well… this is a fairy tale for young people to dream. Yang sudah merasa berumur lebih baik tidak usah baca.

Dan yang paling parah (dan ini yang membuat saya paling kesal) adalah sinopsis di belakang novel. Ini sudah bukan clickbait lagi, ini penipuan namanya. Di sampul belakang kita akan diberitahu konflik dari novel ini yakni mimpi paling mahal dicuri di hari pertama Penny (tokoh utama) bekerja, tapi sampai lembar terakhir hal itu tidak pernah terjadi. What the fvck lah!

Overall, saya sama sekali tak bisa menyukai novel ini. Jika Anda pernah baca dan menyukai novel ini maka tolong cerahkan saya. Terima kasih.

Subtilizer
saiki88
MUF0REVER
MUF0REVER dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.7K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.