Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Curhat Pekerja Ibu Kota Kena Macet Bikin Waktu Tempuh Berkali Lipat
Curhat Pekerja Ibu Kota Kena Macet Bikin Waktu Tempuh Berkali LipatJakarta - Kemacetan parah sempat terjadi di beberapa wilayah di Jakarta pagi tadi. Sampai-sampai sejumlah pekerja mengeluhkan waktu tempuh perjalanan berkali lipat lebih lama dari biasanya.
Pekerja dengan kendaraan roda dua ada yang mengeluh tidak bisa menyalip saking macetnya. Yang seharusnya bisa sampai dengan menempuh perjalanan 20 menit, namun menjadi 40 menit untuk sampai di kantor.

Motor Sulit Nyalip.

Seorang warga bernama Gracia Anindia menceritakan pengalamannya terkena macet saat melintas di Jl S Parman, Jakarta Barat, pagi ini. Gracia mengaku pemotor sampai sulit menyalip ketika menghadapi kemacetan di ruas jalan tersebut.

"Jadi saya kan ngekos di Tanjung Duren dan mau berangkat kerja ke arah Jakarta Selatan yang mengharuskan saya memang jalannya lewat situ (Jl S Parman), nah setiap hari pasti macet banget walaupun naik motor tetap susah buat selip-selip karena saking padatnya," kata Gracia saat dihubungi, Rabu (8/2/2023).

Gracia mengaku melintas di Jl S Parman dari arah Tomang pada pagi ini. Ia membandingkan perjalanannya jika lalu lintas normal dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit, tetapi saat macet bisa memakan waktu hingga 40 menit tiba di kantornya di kawasan Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kemacetan itu terjadi karena padatnya volume kendaraan.

"Macetnya di daerah Tomang-Letjen S Parman, bisa jalan tapi merambat gitu makan waktu 15 menitan sendiri macet-macetan di jalan tersebut, yang biasa sampai kantor jam 8 pagi ini lewat 15 menit, macet tadi lumayan parah sih karena mobil banyak yang keluar karena mengantisipasi hujan lagi kan karena semalem ujan deras dan pagi masih sedikit gerimis," katanya.

"Yang seharusnya waktu normal cuma butuh 25 menit ini bisa 35-40 menit di jalan," katanya.

Banyak Anak Sekolah Bawa Motor
Pengendara lain, Djanatul Yoga (27) pagi ini menghabiskan waktu 40 menit di tengah kemacetan di Jalan Pengantin Ali, Ciracas, Jakarta Timur. Yoga adalah warga Gunung Putri, Bogor, yang sehari-hari mengendarai motornya melintasi Jalan Pengantin Ali untuk bekerja.

"Saya terjebak macet lebih kurang 40 menit untuk menyusuri Jalan Pengantin Ali," kata Yoga kepada detikcom, Rabu (8/2/2023) pagi.

Yoga mengatakan Jalan Pengantin Ali, yang lebarnya hanya muat untuk dua lajur kendaraan dipadati pemotor, terutama murid-murid yang membawa motor ke sekolah.

"Padat oleh kendaraan motor, terutama anak sekolah di sepanjang Jalan Pengantin Ali. Saya lihat banyak pengguna motor yang masih di bawah umur (anak sekolah) yang mungkin belum memiliki SIM," jelas Yoga.

Yoga mengatakan antrean kendaraan masuk area sekolah berdampak pada kemacetan lalu lintas. Yoga mengatakan sebenarnya angkutan JakLingko beroperasi di Jalan Pengantin Ali, sehingga dia berharap anak-anak sekolah memanfaatkan JakLingko daripada tiap murid membawa motor ke sekolah.

"(Anak sekolah bawa motor) itu yang cenderung membuat macet di sana. Di sana tersedia angkot JakLingko yang cukup membantu dan bisa efektif jika anak-anak sekolah bisa tertib naik transportasi umum," ucap Yoga.

"Serta para pengantar atau orang tua bisa memberikan kepercayaan kepada anak-anaknya untuk bisa mandiri naik transportasi umum. Soalnya, lebar jalan sangat terbatas," pungkas Yoga.

Tempuh Waktu 2 Kali Lebih Lama

Kemacetan parah juga terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar, Jakarta Timur, hingga Jalan Profesor Doktor Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Macet parah itu dikeluhkan pemotor yang harus menempuh waktu dua kali lebih lama untuk ke kantor.

"Saya terjebak sekitar 30 menit di kemacetan hari ini. Padahal saya menggunakan kendaraan roda dua," kata Hibatullah Shaldan (25) kepada detikcom, Rabu (8/2) pagi.

Shaldan mengatakan kemacetan mulai terjadi di depan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Shaldan mengatakan dirinya melintas di Jalan Basuki Rachmat pukul 07.38 WIB.

"Titik macet di daerah ini dimulai dari Pasar Gembrong sampai Doktor Satrio, Kuningan. Dari sejak PPKM dicabut, rasanya Jakarta semakin macet, bahkan melebihi kemacetan sebelum pandemi," ucap pria yang bekerja di perkantoran Jalan Gatot Subroto, Jaksel, ini.

Shaldan menyampaikan biasanya waktu tempuh ke kantornya dengan sepeda motor hanya 20 menit. Namun, kini dia menghabiskan waktu 45 menit untuk sampai ke tempat kerja.

"Kantor saya di Gatot Subroto Kavling 51. Ya butuh sekitar 45 menit lah. Kalau tidak macet atau normal sebetulnya 20 menit bisa sampai," ujarnya.

https://news.detik.com/berita/d-6559...erkali-lipat/2

Hemat ane berdasarkan prestasi anies yg mampu menurunkan tingkat macet jakarta saat dia memimpin maka sepertinya perlu di lebarkan lagi trotoar dan di perbanyak lagi jalur sepeda.
Terbukti toh era anies berhasil.
Kenapa era heru malah macet parah.
Jadi solusinya, cantikin jpo...lebarin lagi trotoarnya dan bikin lebih panjang lagi jalur sepeda...emoticon-Cool
candidat.master
Proloque
servesiwi
servesiwi dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.9K
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.