Solo - Pemerintah Kota Solo akhirnya memutuskan untuk menunda kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2023. Penundaan ini tak lepas dari keluhan sejumlah warga Solo tentang kenaikan PBB yang dinilai 'ugal-ugalan'.

"Ditunda, tidak ada kenaikan. Digawe penak kabeh (dibikin enak semua), warga tidak perlu panik. Makasih semua untuk masukannya," kata Gibran saat ditemui wartawan di Pracima Tuin, Puro Mangkunegaran Solo, Selasa (7/2/2023).

Keputusan penundaan kenaikan PBB itu diambil setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beraudiensi dengan Fraksi PDIP DPRD Kota Solo dan jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Solo.

Gibran mengatakan penundaan kenaikan PBB di Solo ini hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dengan demikian PBB di Solo tahun 2023 kembali ke tarif awal seperti tahun 2022.

"Tidak ada kenaikan ya. Yang sudah bayar kemarin nanti kita kembalikan. Yang sudah masuk ada sekitar 7 miliar, Ada restitusi untuk dikembalikan," ujar Gibran.

"Terima kasih masukannya semua, sarannya. Tunggu info selanjutnya ya. Nanti untuk kertas penagihan kita cetak ulang," imbuh Gibran.

Keputusan Gibran menunda kenaikan PBB Solo 2023 itu diapresiasi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno.

"Mas Wali begitu responsifnya terhadap masyarakat Kota Solo. Sehingga masyarakat kota Solo kembali tenang, tenteram. Apa itu maknanya? Ya (PBB) kembali seperti semula," kata Sukasno kepada wartawan di Pracima Tuin, Selasa (7/2/2023).

"Dan ternyata betul Mas Wali merespons. Saya mewakili seluruh masyarakat, matur nuwun (terima kasih) Mas Wali. Pemimpin muda yang bijak, progresif, responsif," sambung Sukasno.

https://www.detik.com/jateng/berita/...ita-kembalikan

Mas gibran memang luar biasa..