Tentetsutou (The Sword of Heavenly Iron)

Katana itu kini dipajang permanen
di Tokyo Skytree Tower
Pemiliknya Institut Teknologi Chiba

Dinamai Pedang dari Besi di Langit

atau lebih sering disebut pedang dari langit
karena ditempa dari material

bongkahan meteorit

Tentetsutou dipajang bersebelahan dengan 

bongkahan meteorit Gibeon

yang merupakan material bahan pembuatan katana tersebut

Seorang perwira Inggris, Capt. James Edward Alexander
mendengar informasi mengenai meteorit di Namibia
Pecahan material meteorit tersebut oleh
penduduk asli gurun Kalahari
dibuat menjadi mata tombak untuk berburu
dan benda-benda tajam lain

Tahun 1836 Capt. James menyerahkan bongkahan sampel
meteorit ini kepada Presiden Institut Sains Afrika Selatan
Sir John Herschel
Penelitian awal yang dilakukan Sir Herschel
menyatakan bahwa bongkahan sampel tersebut
berasal dari lingkungan luar planet bumi
(extra-terrestrial)

Sejak tahun 1836 itu
sudah lebih dari 25 ton fragmen yang ditemukan
Walaupun pemerintah Namibia secara resmi melarang
ekspor dan penjualan material tersebut
meteorit Gibeon masih menjadi salah satu
material meteorit yang paling banyak dijumpai
di pasaran


salah satu bongkahan meteorit Gibeon seberat 21,4 kg

Sebagian besar pecahan meteorit ditemukan
dalam fragmen seberat 100 pon (45 kg) hingga 1100 pon (500 kg)
bongkahan terbesar memiliki berat lebih dari
1400 pon (635 kg)
Material penyusun meteorit terdiri dari
besi, nikel dan sejumlah kecil kobalt


Peta persebaran lokasi penemuan meteorit Gibeon di Namibia

Yoshindo Yoshihara
Yoshindo Yoshihara adalah seorang pembuat katana
kenamaan di Jepang. 
Salah satu karyanya menyandang nama
Tentetsutou - pedang dari langit

Nama itu layak disematkan karena
bilah katana tersebut
seluruhnya ditempa dari bongkahan
meteorit Gibeon - tanpa material campuran lain


Yoshindo Yoshihara

Mengenai pembuatan katana tersebut
Yoshihara san mengatakan
"Saya tidak pernah kompromi soal profesi
Kami mempertahankan kualitas
Itu menyangkut harga diri
dan kebanggaan kami
Kami mendedikasikan hidup kami
membuat pedang" 


Tokyo Skytree Tower

Sumber:
Faena.com
Meteorit-recon