Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

haaaiyaAvatar border
TS
haaaiya
Lima Mantan Polisi Memphis Didakwa dalam Kasus Pembunuhan Tyre Nichols


Lima Mantan Polisi Memphis Didakwa dalam Kasus Pembunuhan Tyre Nichols


Lima mantan petugas polisi Memphis, didakwa dengan pembunuhan atas kematian Tyre Nichols. Memphis Police Department/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mantan petugas polisi Memphis, Kamis, 26 Januari 2023, didakwa dengan pembunuhan atas kematian Tyre Nichols, seorang pria kulit hitam yang meninggal dunia tiga hari setelah penghentian lalu lintas, kata jaksa.

Nichols, ayah berusia 29 tahun, meninggal dunia di sebuah rumah sakit pada 10 Januari, tiga hari setelah menderita luka saat penahanannya oleh lima petugas polisi. Pihak berwenang diharapkan merilis rekaman kamera yang dikenakan di tubuh polisi tentang penghentian lalu lintas itu pada Jumat sore.

"Kami di sini hari ini ini karena sebuah tragedi yang melukai sebuah keluarga dengan sangat dalam, juga melukai kita semua,” kata jaksa distrik wilayah Shelby, Steve Mulroy dalam sebuah jumpa pers.

Kelima petugas polisi itu, semua berkulit hitam, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, penganiayaan berat, penculikan, kejahatan oleh petugas negara, penindasan oleh petugas negara, kata Mulroy.

Departemen Kepolisian Memphis, Jumat pekan lalu, mengidentifikasi mereka sebagai Tadarrius Bean, Demetrius Haley, Emmitt Martin III, Desmond Mills, Jr., dan Justin Smith, yang berusia antara 24 dan 32. Masing-masing telah berdinas di departemen itu selama 2,5–5 tahun.

Mereka dipecat dari kepolisian, Sabtu lalu, karena melanggar kebijakan-kebijakan departemen, termasuk menggunakan kekuatan berlebihan, gagal mengintervensi, gagal memberikan bantuan. Mereka ditahan, Kamis pagi, seperti yang ditunjukkan catatan penjara wilayah.

Setelah Nichols dihentikan di dalam kendaraannya, terjadi “pertengkaran” di mana para petugas menggunakan semprotan merica terhadap Nichols, kata Mulroy. Nichols kemudian lari meloloskan diri.

"Ada pertengkaran lagi di lokasi terdekat di mana Nichols mengalami luka serius,” kata Mulroy. Pernyataan awal Departemen Kepolisian Memphis tentang kematian itu mengatakan ambulans telah ditelepon karena Nichols “mengeluhkan sesak napas” dan ia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Mulroy mengatakan ia tidak akan berkomentar tentang legalitas penghentian lalu lintas tersebut. Ia mengatakan investigasi masih berlanjut dan ia tidak menolak adanya dakwaan tambahan.

Permohonan Tidak Bersalah

Blake Ballin, pengacara yang mewakili Mills, mengatakan di sebuah jumpa pers bahwa Mills merasa "hancur mendapati dirinya didakwa kejahatan." Ballin bersama William Massey, yang mewakili Martin; kedua pengacara ini mengatakan mereka belum melihat rekaman video yang akan dirilis Jumat, dan masih mengembangkan pembelaan mereka. Klien-klien mereka masing-masing mengajukan jaminan untuk dibebaskan dari penjara pada Kamis, kata mereka. Kedua mantan polisi itu bermaksud mengajukan permohonan tidak bersalah.

Petugas-petugas polisi lain masih dalam penyelidikan atas pelanggaran kebijakan, kata Kepala Polisi Cerelyn Davis. Dalam sebuah video yang dipos di YouTube, ia meminta semuanya tenang ketika rekaman video itu dipublikasi.

"Saya berharap Anda merasakan apa yang dirasakan keluarga Nichols," katanya. "Saya berharap Anda merasakan kemarahan karena pengabaian Hak Asasi Manusia.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kematian Tyre "adalah pengingat yang menyakitkan bahwa kita harus melakukan lebih untuk memastikan sistem pengadilan kejahatan kita memenuhi janji untuk keadilan yang jujur dan tidak memihak, perlakuan yang sama, dan martabat untuk semua.”

Beberapa kasus polisi menggunakan kekuatan yang berlebihan pada orang-orang kulit hitam di Amerika Serikat selama bertahun-tahun telah dikecam publik, dan menyebabkan seruan untuk perubahan kebijakan.

Protes pecah secara global menyusul pembunuhan George Floyd, seorang berkulit hitam yang tewas setelah seorang polisi Minneapolis berkulit putih menekan lehernya dengan lutut selama lebih dari 9 menit pada Mei 2020. Keluarga Nichols menyaksikan rekaman polisi, Senin, bersama pengacara mereka, Ben Crump. Ia membandingkan pemukulan itu dengan penganiayaan polisi Los Angeles terhadap Rodney pada 1991 yang terekam video.

"Pria muda ini kehilangan nyawanya dengan cara yang menjijikkan yang menunjukkan kebutuhan mendesak untuk perubahan dan reformasi untuk memastikan kejahatan ini berhenti terjadi selama prosedur-prosedur yang minim ancaman, seperti dalam kasus ini, sebuah penghentian lalu lintas,’a kata Crump dan koleganya Antonio Romanucci dalam sebuah pernyataan. "Tragedi ini memenuhi definisi mutlak tentang kematian yang tidak perlu dan tidak ada gunanya.”

Kata-kata terakhir yang terdengar dalam video adalah Nichols memanggil ibunya tiga kali, kata Crump.


haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

walawpun tdk benar apa yg dilakukan anggota polisi tsb.

tapi mungkin kumpulan Sub-human yg paling senang teriak Rasis merasa didzholimin,Instropeksi sendiri tanya KENAPA waaa!!????


RIP emoticon-norose

kajianinternal
screamo37
screamo37 dan kajianinternal memberi reputasi
2
853
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.