Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memerintahkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melanjutkan proyek tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di Utara Jakarta. Tanggul Laut Raksasa ini berguna untuk penanggulangan banjir rob atau luapan air laut ke daratan.

"Banjir rob dengan tanggul laut maupun dengan Giant Sea Wall itu juga harus segera dimulai. Saya sudah perintahkan ke Gubernur DKI," kata Jokowi usai meninjau Proyek Sodetan Kali Ciliwung - Kanal Banjir Timur (KBT), Selasa (24/1/2023).

Proyek yang juga disebut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) merupakan sebuah konstruksi tanggul besar yang berfungsi menahan air laut di teluk Jakarta, juga berfungsi sebagai akses jalan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun merespons titah Jokowi. Dia mengungkapkan progres pembangunan tanggul raksasa di utara Jakarta masih dalam tahap perencanaan. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bappenas, Kementerian Kelautan dan Perikanan. mungkin tahap proses pematangan perencanaan," kata Heru.

Rencana kapan lelang proyek ini pun masih belum jelas. Namun dipastikan proyek masih akan terus berjalan meski Ibu Kota Negara dipindah ke IKN Nusantara. Anggaran pembangunan proyek ini menggunakan APBN dan APBD.


Warga memancing saat ombak besar di kawasan pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (2/1/2023). (CNBC Indonesia / Tri Susilo)
Warga memancing saat ombak besar di kawasan pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (2/1/2023). Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan pembangunan tanggul pantai di wilayah utara Jakarta. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

"Ya mungkin bisa kita cari dari berbagai pihak termasuk kewajiban para pengembangan yang memang ingin melakukan reklamasi dan lain-lain. Bersama-sama mungkin dengan pemerintah pusat," ucap Heru.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku tidak terburu-buru membangun tanggul raksasa ini. Dimana saat ini masih fokus pada tanggul pantai atau emergency ring.

"Yang penting tanggulnya dulu. tanggul pantai emergency ring, kalau itu sudah semua nanti kalau diperlukan Giant Sea Wall," ucapnya.

Saat ini rencana pembangunan tanggul pantai yang dikerjakan mencapai 33 kilometer, dimana porsi Kementerian PUPR mencapai 11 kilometer dan Pemprov DKI Jakarta 22 kilometer. Ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

cnbcindonesia