Sumber Gambar

Dalam setiap kebudayaan, hal mistis entah mengapa selalu ada dan melekat dalam benak masyarakat. Semua itu memang berawal dari kepercayaan yang diturunkan dari nenek moyang dan para pendahulu dan dipercaya hingga ke generasi berikutnya.

Hal mistis semacam ini bukan hanya terkenal di masa lalu. Di masa kini pun, rasa penasaran mengenai mistis juga berkembang di anak muda. Ada banyak anak muda yang melakukan eksplorasi ke berbagai tempat angker atau bangunan tua untuk menemukan penampakan.

Ya, pada akhirnya anak muda lebih suka mencari bukti ketimbang mendengar cerita belaka. Tapi apakah penampakan sudah cukup untuk membuktikan keberadaan ‘mereka?’ Apakah apa yang kita lihat dengan mata kita sudah pasti nyata?


Sumber Gambar

Salah satu kemungkinan penyebab kita melihat penampakan adalah karena adanya pengaruh medan elektromagnetik dan infrasonik. Medan elektromagnetik yang kuat dapat mempengaruhi lobus temporal otak. Yaitu bagian otak yang ada di sisi kiri dan kanan otak. Bagian yang berfungsi untuk mengendalikan indra pendengaran, ingatan, emosi bahkan fungsi suara.

Efeknya, kita akan mulai merasakan sensasi-sensasi yang tidak biasa. Perasaan yang aneh dan masih banyak lagi. Sebagai contohnya adalah perasaan kehadiran sesuatu, merinding, sensasi disentuh bahkan emosi yang mendadak jadi tidak stabil seperti mendadak marah dan lain sebagainya. Mungkin ini berkaitan dengan fenomena kesurupan juga.

Sedangkan infrasonik atau suara dengan frekuensi lemah juga bisa menjadi penyebab kita mendengar sesuatu yang mungkin terasa aneh dan creepy. Apalagi di tempat yang sepi dan hening. Suara seperti ini biasanya terjadi saat adanya aktivitas alam seperti proses kimia, komunikasi hewan hingga aktivitas vulkanik.


[URL=https://sonicacoustics.comS E N S O Rnews/high-frequency-vs-low-frequency]Sumber Gambar[/URL]

Karbon monoksida juga berpengaruh. Karbon monoksida merupakan sejenis gas yang tidak berbau yang biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, minyak dan bensin. Jika terhirup terlalu banyak maka dapat menyebabkan efek seperti halusinasi hingga kita melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Jamur-jamur beracun juga biasanya menyebabkan efek yang sama seperti karbon monoksida ketika dihirup. Apalagi rumah-rumah kosong yang lembab dan tidak terurus kerap ditumbuhi jamur. Bisa jadi itu jamur beracun dan tanpa sadar kita hirup sehingga kita berhalusinasi. Bahkan kalau teralu banyak bisa menyebabkan gangguan neurologis.

Dan yang paling penting adalah kekuatan kepercayaan. Kepercayaan yang terlalu kita yakini ada, maka bisa mengubah jalan pikiran kita. Kita akan mulai tersugesti secara psikologis seolah-olah merasakan keberadaan atau melihat penampakan hantu.


Sumber Gambar

Rasa takut dan sugesti itu kemudian membuat kita keliru dalam menginterpretasikan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Semuanya akan terpengaruh dengan cerita dan kepercayaan dari orang-orang. Pikiran kita sendiri bisa mempengaruhi apa yang kita lihat.

Maka, jika kita mencari hantu. Maka hantu itu ada di pikiran kita sendiri. Kita yang membuatnya, kita memikirkannya, kemudian dia muncul sebagai suatu bentuk fatamorgana. Lalu kita ketakutan. Mau sampai kapan manusia terjebak dalam pola semacam ini yang terus berulang-ulang seakan tidak ada habisnya?

Jadi apa yang kalian lihat benar-benar hantu atau bukan?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi