harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Lika-liku Imlek Di Indonesia, Dilarang Di Orde Baru Dan Kini Digelar Meriah!

Sumber Gambar

Imlek tentu menjadi perayaan yang di tunggu-tunggu oleh banyak orang Tionghoa di Indonesia. Terdiri dari dua suku kata, imberarti bulan dan lek berarti penanggalan. Merupakan sebuah perayaan pergantian tahun sekaligus rasa syukur dalam tradisi Tionghoa.

Tahun ini, imlek dirayakan di tanggal 22 Januari 2023 dengan shio kelinci air. Kemeriahan imlek bisa terasa di kawasan yang banyak ditinggali etnis Tionghoa. Bisa juga menikmati berbagai pertunjukkan seperti Barongsai, Opera, Pertunjukan musik di tempat wisata sampai di depan klenteng.

Namun bila mengingat kembali yang terjadi di belakang. Jika menarik mundur waktu ke era Orde Baru, maka kemeriahan Imlek semacam ini tidak akan kita temukan. Karena adanya pembatasan yang diberlakukan oleh Presiden Soeharto mengenai perayaan ini.


Sumber Gambar

Semua itu telah diatur dalam Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang pembatasan peribadatan dan perayaan Adat Istiadat China. Perayaan masih boleh dilakukan tapi secara tertutup, hanya internal dalam keluarga saja. Tidak boleh ditampilkan dan dipertontonkan di muka umum. Tidak boleh digelar mencolok. Dan tidak boleh diadakan dengan meriah.

Jadi Presiden maunya perayaan itu cukup diketahui oleh anggota keluarga saja.
Lebih lanjut lagi, jika melihat keadaan di zaman itu, bukan hanya perayaan Imlek yang dilarang. Memutar musik China dan memakai huruf China juga dilarang. Bahkan penggunaan nama Tionghoa saja diganti di era Orde Baru ini.

Di era Presiden Soeharto jangan harap bisa menonton Barongsai di tempat umum. Jangan harap ada Chinatown dan klenteng-klenteng megah yang jadi tempat wisata. Semua itu tidak diperkenankan akibat adanya Intruksi Presiden tersebut. Jadi, enak zamanku toh? Wkwkwk.


Sumber Gambar

Keadaan kemudian berubah ketika reformasi. Lengsernya Soeharto seakan menjadi kemenangan bagi semua rakyat Indonesia. Gusdur di tahun 2000 mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 yang mempersulit ruang gerak masyarakat Tionghoa. Alasannya karena beliau tidak setuju dengan aturan tersebut yang dirasa sangat diskriminatif.

TS paham, mungkin semua pejabat di masa itu tahu bahwa aturan itu diskriminatif dan tidak adil untuk masyrakat Tionghoa. Tapi ya mau gimana lagi? Perintah orang nomor satu di Indonesia mana bisa ditolak? Apalagi untuk seorang Soeharto.

Semenjak dicabutnya aturan diskriminatif ciptaan Soeharto itulah, masyarakat Tionghoa bisa kembali bebas melakukan berbagai perayaan dengan bebas dan tanpa adanya pembatasan. Bahkan Imlek kini menjadi hari libur nasional, sangat berbeda dengan di zaman dulu ya.


Sumber Gambar

Sebuah happy ending yang bagus. Selamat Tahun Baru Imlek 2574.

emoticon-2 Jempol

Kalian libur imlek ngapain aja nih gan?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Nikita41
Dheaafifah
screamo37
screamo37 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.5K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.