Point Blank identik dengan salah satu game yang dulu paling banyak dimainkan di warnet, akan tetapi nama Point Blank saat ini telah dipakai sebagai nama drone kamikazs buatan IAI (Israel Aerospace Industries). Dan baru-baru ini gan, IAI telah mendapat kontrak untuk mengembangkan drone kamikaze bernama Point Blank tersebut. Mengutip artikel The Times Of Israel, varian Point Blank yang sedang dikembangkan untuk Departemen Pertahanan AS dijuluki sebagai ROC-X. Dan prototype pertama serta pelatihan akan mulai diberikan pada Tahun Anggaran 2023.

Tidak disebutkan berapa nilai kontrak dan berapa unit yang akan dibeli, tetapi kesepakatan ini akan menghabiskan miliaran dollar; pasalnya Paman Sam juga akan memproduksi Point Blank secara lokal berdasarkan lisensi dari Israel. Sebagai tambahan, Departemen Pertahanan AS membeli Point Blank untuk meningkatkan serangan presisi dan kemampuan bertahan tim taktis kecil atau tingkat batalion.

Yang unik dari Point Blank adalah punya kemampuan return to base alias kembali kepada operatornya jika misi untuk menyerang target dibatalkan. Yang unik saat kembali ke majikannya, drone bisa mendarat di tangan seorang prajurit secara aman. Sementara untuk menerbangkannya kembali juga bisa diluncurkan dari tangan, drone ini diterbangkan/mendarat secara vertikal. Point Blank juga mudah untuk dibawa, bisanya drone akan ditempatkan ke dalam ransel.

Sebagai tambahan informasi, kemampuan return to baseadalah hal yang wajib dimiliki drone kamikaze. Pasalnya jika suatu misi serangan terhadap suatu target dibatalkan, drone bisa kembali ke majikannya. Drone kamikaze adalah senjata sekali pakai, saat sudah menemukan targetnya, drone akan hancur bersama target tersebut. Karena harga drone kamikaze lengkap dengan sensor dan bahan peledaknya juga tidak murah, maka jika "tidak bisa kembali pulang" saat misi dibatalkan; akan menimbulkan kerugian yang besar.



Sekilas profil Point Blank, drone ini memiliki berat 6,8 kilogram dan panjang 90 centimeter. Drone bisa terbang di ketinggian di atas 460 meter dengan kecepatan maksimal 286 km per jam. Dalam parakteknya, Point Blank akan melayang di udara sementara operator akan memastikan target dan posisi penyerangan.

Untuk mengendus target, Point Blank dibekali sistem elektro optik. Sistem ini digunakan untuk memvalidasi dan mengumpulkan informasi pengintaian secara real-time. Untuk hulu ledak yang dipakai pihak IAI tidak merincinya secara detail. Akan tetapi dalam sebuah video uji coba, drone berhasil menghancurkan sebuah mobil van.







Referensi Tulisan: IAI& The Times Of Israel
Sumber Foto: sudah tertera