LordFaries4.0Avatar border
TS
LordFaries4.0
Gibran Minta Semua Loyalis Jokowi Berhenti Menyerang Budayawan, Cak Nun

Solo – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai komentar budayawan Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai Firaun.
Dia memohon kepada para loyalis ayahnya, Loyalis Presiden Jokowi agar tidak terlalu menyerang Cak Nun secara pribadi, apalagi sampai melawan balik. Dia menilai apa yang disampaikan Cak Nun merupakan kebebasan berpendapat yang dimiliki masyarakat.

Oleh karena itu, Gibran menjelaskan bahwa keluarga besarnya tidak pernah menggubris komentar nyinyir yang beredar di media sosial. Hal itu ia sampaikan kepada awak media di Balai Kota Solo, Rabu (18/1).

Apalagi kata dia, budayawan Cak Nun sudah melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada presiden Jokowi. Artinya kata dia, harusnya masalah tersebut sudah selesai dan kalaupun yang disampaikan Cak Nun adalah kritik, harusnya dihormati.

“Ketoke wis minta maaf, yowis to. (Sepertinya sudah minta maaf, ya sudah),” kata Gibran saat ditanya soal Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun.

Lebih lanjut, Gibran memastikan keluarganya tidak pernah tersinggung dengan serangan-serangan tersebut. Selama ini keluarga Presiden Jokowi selalu memaafkan semua pihak yang mengolok-olok.

“(Keluarga) Enggak (tersinggung). Santai aja. Semua dimaafin, wis rasah sitik-sitik lapor (tidak perlu sedik-sedikit lapor) lah ya. Koyo randue gawean ae (Kayak nggak ada kerjaan aja),” katanya.

Gibran sendiri mengaku tidak pernah membicarakan komentar nyiyir warganet dengan bapaknya. Menurutnya lebih banyak hal lain yang lebih penting untuk dibahas dengan Presiden Jokowi.

“Enggak pernah. Ngobrole sing luwih penting (Ngobrol yang lebih penting), misale 2024,” katanya.

Potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.
“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” tambahnya.

“Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
Video itu pun akhirnya menuai beragam reaksi dari Ali Mochtar Ngabalin, Guntur Romli, Jubir Luhut, dan tak ketinggalan tentunya netizen.
Usai video itu viral, Cak Nun menyampaikan permintaan maaf karena telah ‘mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan’.

Permintaan maaf itu Cak Nun sampaikan melalui sebuah video berjudul ‘Mbah Nun Kesambet’ yang diunggah di channel YouTube CakNun.com, Selasa (17/1) malam. Kabarbaru.co telah mendapat izin untuk mengutip isi dari video tersebut.

“Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu,” pungkas Cak Nun

https://kabarbaru.co/gibran-minta-se...yawan-cak-nun/

emoticon-Nyepi

Biasanya yang sumbu pendek meledak-ledak itu cuma orang yang mau mendompleng nama besar Jokowi, macam romli dan PS1.
pilotamoy141
samsol...
magelys
magelys dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.