Setelah Paman Sam berencana mengirim baterai pertahanan udara Patriot, negara-negara Barat lainnya semakin berani memberikan bantuan senjata yang lebih mumpuni. Jika di awal invasi tahun lalu, paket bantuan yang diberikan digunakan untuk pertahanan, maka paket bantuan yang dikirim pada awal tahun ini cenderung punya kemampuan untuk melakukan serangan balasan.

Dan yang terbaru, Inggris akhirnya menyeujui pengiriman MBT Challenger 2 ke Ukraina, mengutip artikel USNI News; Pemerintah Inggris mengkonfirmasi pengiriman total 12 unit Challenger 2 ke Ukraina pada hari Selasa (17/01/2023). Sejauh ini belum ada informasi kapan Inggris akan memulai pengiriman Challenger 2. Sementara itu, sebelumnya Ukraina telah meminta donasi 300 tank untuk melawan Rusia, sebuah permintaan yang dianggap "tidak masuk akal" oleh pejabat Barat. Karena tidak mungkin bisa memproduksi tank sebanyak itu dalam waktu singkat, serta jika diambil dari stok yang ada, maka bisa mengurangi kekuatan angkatan darat Barat.

Di sisi lain, para analis menyebut pengiriman 14 unit Challenger 2 tidak akan banyak merubah jalannya pertempuran. Sementara itu, Challenger 2, Leopard dan Abrams dianggap sebagai tank Barat yang punya kemiripan. Akan tetapi Challenger 2 punya kecepatan yang lebih lambat, yakni 48 sampai 56 km/jam. Kecepatan ini berasal dari mesin yang dipakai, yang hanya bisa menyemburkan tenaga maksimalm1200 hp. Sementara mesin Abrams dan Leopard punya tenaga maksimal 1500 hp.

Meski tidak terlalu cepat, akan tetapi tank buatan Inggris ini dikenal punya armor yang kuat. Cerita kekebalan Challenger 2 sebenarnya agak tidak masuk akal. Kilas balik saat invasi AS ke Irak pada 2003, Challenger 2 dalam perang tersebut dihantam 17 RPG dan satu rudal Milan. Salah satu RPG yang ditembakkan adalah RPG-29 yang menghantam armor bagian bawah Challenger 2. Hulu ledak berhasil menembus kabin pengemudi tank, untungnya si pengemudi masih selamat. Meski tank yang diawakinya mengalami kerusakan, keesokan harinya tank kembali ke medan pertempuran. Selama pertempuran di kota Basrah, Irak; Challenger 2 berhasil mengalahkan seluruh tank lawan. Dan tak ada satu pun yang mengalami kerusakan.



Rahasia ilmu kebal Challenger 2 adalah pemakaian Chobham armor, yang mampu memberikan perlindungan dari KE (Kinetic Energy) dan rudal anti tank. Armor Chobham digambarkan terdiri dari ubin keramik (ceramic tile) yang terbungkus dalam kerangka logam dan terikat pada pelat pendukung dan beberapa lapisan elastis. Karena kekerasan ekstrem dari keramik yang digunakan, Chobbam menawarkan ketahanan yang unggul terhadap muatan berbentuk (shape charge) dan mampu menghancurkan penetrator energi kinetik. Keramik yang dihaluskan juga sangat mengikis penetrator jenis apa pun.

Persenjataan utama Challenger 2 adalah sebuah meriam L30 kaliber 120 mm dan mampu menembakkan amunisi APFSDS (Armour-Piercing Fin-Stabilised Discarding Sabot serta HESH (High-Explosive Squash Head). Tank bisa membawa 50 amunisi 120 mm, sementara untuk jarak tembak maksimumnya mencapai 3 km memakai amunisi armor-piercing. Untuk persenjataan sekunder ada senapan mesin ringan 7,62 mm dan peluncur granat asap.

Untuk kru tank ada 4 orang yang terdiri dari pengemudi, penembak, komandan dan loader (pemuat amunisi). Dibekali mesin diesel V-12 berkekuatan 1200 hp, tank mampu melaju sampai kecepatan maksimal 48 sampai 56 km/jam (tergantung armor yang dipasang). Untuk jarak tempuhnya bisa mencapai 450 km.



Saat ini Inggris memiliki stok 227 unit Challenger 2, di mana pada Mei 2021 Inggris menggelontorkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk membawa 148 tank menjadi konfigurasi Challenger 3. Dijadwalkan tank hasil modernisasi memasuki layanan pada 2027. Inggris dua tahun yang lalu mengkonfirmasi pemotongan 35 persen armada tank utamanya dalam tinjauan kebijakan pertahanan, keamanan dan luar negeri terpadu.

Upgrade utama dari Challenger 2 akan melibatkan penggantian meriam L30 rifled saat ini dengan meriam smoothbore L55A1 high-pressure. Inggris adalah satu-satunya pengguna meriam rifled di antara anggota NATO. Peningkatan lain pada tank akan mencakup kubah dengan sistem digital baru, pemandangan yang lebih baik, dan perlindungan yang ditingkatkan. Sejak invasi Rusia, Inggris total telah mengirim 200 kendaraan lapis baja, dan Challenger 2 adalah kendaraan lapis baja kelas berat pertama yang akan didonasikan oleh Inggris ke Ukraina.

 







Referensi Tulisan: DefenseNews& USNI News;
Sumber Foto: sudah tertera