Hi sobat gosip,

Ehh balik lagi dengan gw yang agak boring liat thread bermanfaat sepi peminat, mending gw jadi lambeturah dah dimarih.

Lumayan kan bisa ghibah online, apalagi nih gosip terbaru yang akan kita bahas?

Oke kita bahas yang satu ini, dimana jagat media sosial sedang dihebohkan sesuatu yang cukup unik, untuk itu kita lihat dulu videonya dibawah ini.



Bagaimana serukan di sebuah acara entah itu pengajian atau bukan, nampak seseorang sedang berdendang lagu Rungkad lagu yang dipopulerkan Happy Asmara.

Sebenarnya menyanyi tak ada masalah, tapi yang menarik tempat bernyanyinya yang membuat sorotan netizen yang akhirnya ikut berkomentar.

Tapi dari video itu ane sebagai orang awam merenung, apa iya bisa kalau benar acara itu pengajian dicampur dengan dangdutan. Apakah ini pengembangan yang dilakukan Rhoma Irama, berdasarkan nada dan dakwah?

Karena ane juga tak terlalu keras dalam menghukumi fiqih tentang musik, seperti sebagai kaum yang selalu berujar musik itu haram dan sebagainya.

Namun kalau dilihat lagi zaman memang sudah berkembang, masjid tenpat ibadah terkadang sudah berubah dengan adanya aula-aula besar dibawahnya yang disewakan untuk acara pernikahan tentu saja walau bukan didalam masjid tapi masih bagian dari masjid.

Namanya acara pernikahan musik menjadi sarana hiburan yang di perdendangkan, bahkan kalau lihat video dibawah ini akan lebih bikin ane merenung lagi.



Ini mahasiswa asik bergoyang di pelataran masjid, semakin ane bertanya-tanya semakin banyak diam dalam melihat keadaan hal ini.

Kenapa? Kita tak boleh langsung menuduh ini salah itu benar, sebab seperti yang ane bilang tadi banyak aula masjid berada dibawah dipergunakan untuk acara pernikahan yang pastinya musik menjadi bagian hiburan.

Terlebih tidak ada panduan kalau bernyanyi di tempat pengajian atau pelataran masjid dilarang, namun kalau ane merujuk pada Imam Nawawi dalam kitabnya berjudul al-Adzkar menyatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW mengutuk keras seseorang yang mendendangkan syair (lagu) di dalam masjid, yaitu lagu yang tidak mengandung pujian kepada Islam, tidak menganjurkan ber-zuhud, dan tidak pula menganjurkan untuk berakhlak mulia. (Imam Nawawi, al-Adzkar, hal. 85).

Namun sekali lagi semua itu pilihan mungkin zaman modern ini, bid'ah semakin banyak bertebaran jadi hal-hal seperti ini sudah dianggap lumrah.



Setidaknya kita harus berfikir secara logis tentang adab dan tempatnya, tidak perlu juga menjatuhkan hinaan atau hukuman, karena kita sedang berada di zaman yang banyak sekali perdebatan, melihat fenomena ini karena iman ane lemah cukup diam sambil senyum, semoga gak ada demo berjilid-jilid pada si mbak yang nyanyi.

Apalagi si mbak 2024 jadi capres wah, bisa rungkad iyeu negara, lieur aing tah ...

Apa pendapat kalian tentang hal ini? Apakah ini tanda-tanda akhir Jerman! Eh zaman.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google