- Beranda
- Gosip Nyok!
Suka Maksa Minta Jatah Hubungan Badan Sama Istri? Ini Resiko yang Harus Diperhatikan
...
TS
masnukho
Suka Maksa Minta Jatah Hubungan Badan Sama Istri? Ini Resiko yang Harus Diperhatikan
Meskipun penting dan sangat dibutuhkan di dalam rumah tangga, ini dia resiko suka memaksa istri berhubungan badan
Berhubungan badan atau senggama, di dalam sebuah pernikahan memang sangat dibutuhkan karena memang setiap manusia dibekali dengan nafsu seksual entah itu laki-laki ataupun perempuan.
Bukan hanya untuk menyalurkan hasrat atau nafsu seksual, bersenggama juga menjadi salah satu proses penting di dalam perkembangbiakan entah itu pada manusia maupun hewan.
Sebagai manusia yang hidup dibekali akal, pikiran, dan perasaan, tentu di dalam berhubungan seksual atau hubungan badan antara suami dengan istri bukan hanya didasari pada nafsu semata, melainkan juga harus atas dasar mau sama mau dan juga persetujuan antara dua belah pihak karena jika salah satu melakukan karena rasa keterpaksaan maka bisa disebut sebagai pemerkosaan.
Namun sejauh ini memang masih banyak pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual atau bersenggama bukan atas dasar mau sama mau, melainkan karena salah satu saja yang butuh menyalurkan hasrat seksualnya sedangkan pasangannya merasa terpaksa untuk melayani entah itu karena sedang lelah atau memang belum tertarik untuk melakukannya.
Bahkan tidak jarang ada suami yang memaksa keras untuk istrinya melayani tanpa mempedulikan bahwa istrinya sedang lelah atau memang sedang dalam mood yang kurang baik
Lalu apakah memaksa istri untuk melayani ini sebuah tindakan atau perbuatan yang keliru?
Tentu kondisi ini bisa dibilang sangat keliru GanSis, apa lagi jika sampai melakukan ancaman atau kekerasan untuk hasratnya dipenuhi.
Berikut ini beberapa resiko atau dampak buruk yang dapat terjadi saat seorang suami memaksa istrinya untuk berhubungan seksual.
Bukan hanya untuk menyalurkan hasrat atau nafsu seksual, bersenggama juga menjadi salah satu proses penting di dalam perkembangbiakan entah itu pada manusia maupun hewan.
Sebagai manusia yang hidup dibekali akal, pikiran, dan perasaan, tentu di dalam berhubungan seksual atau hubungan badan antara suami dengan istri bukan hanya didasari pada nafsu semata, melainkan juga harus atas dasar mau sama mau dan juga persetujuan antara dua belah pihak karena jika salah satu melakukan karena rasa keterpaksaan maka bisa disebut sebagai pemerkosaan.
Namun sejauh ini memang masih banyak pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual atau bersenggama bukan atas dasar mau sama mau, melainkan karena salah satu saja yang butuh menyalurkan hasrat seksualnya sedangkan pasangannya merasa terpaksa untuk melayani entah itu karena sedang lelah atau memang belum tertarik untuk melakukannya.
Bahkan tidak jarang ada suami yang memaksa keras untuk istrinya melayani tanpa mempedulikan bahwa istrinya sedang lelah atau memang sedang dalam mood yang kurang baik
Lalu apakah memaksa istri untuk melayani ini sebuah tindakan atau perbuatan yang keliru?
Tentu kondisi ini bisa dibilang sangat keliru GanSis, apa lagi jika sampai melakukan ancaman atau kekerasan untuk hasratnya dipenuhi.
Berikut ini beberapa resiko atau dampak buruk yang dapat terjadi saat seorang suami memaksa istrinya untuk berhubungan seksual.
1. Berdampak dengan Kesehatan Fisik Pasangan
Dampak dan resiko pertama yang dapat dialami oleh seorang istri saat dipaksa untuk melayani berhubungan badan oleh sang suami yaitu dapat mengalami gangguan kesehatan fisik seperti infeksi pada organ intim, gangguan kesehatan organ reproduksi, sakit saat berhubungan badan, sakit kepala setelah melakukan hubungan seksual, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Gangguan Psikologis
Bukan hanya gangguan fisik, dampak dari dipaksa untuk melakukan hubungan seksual meskipun sudah dalam ikatan perkimpoian adalah korban dapat mengalami gangguan psikologis.
Seorang istri dapat disebut korban dari suaminya saat mereka dipaksa untuk melayani berhubungan seksual padahal tidak sedang dalam keinginan tersebut, dan saat dipaksakan maka depresi dapat terjadi dan dialami oleh istri yang mendapatkan pemaksaan.
Merasa tidak dicintai dan hanya sebagai pelampiasan nafsu juga sering dirasakan oleh perempuan, karena suaminya tidak bisa menghargai penolakan dengan alasan yang memang sedang dirasakan.
3. Mengakibatkan Hilangnya Perasaan Cinta
Resiko dari suka memaksa istri untuk melayani berhubungan seksual tanpa adanya persetujuan juga dapat menjadi alasan bagi seorang istri kehilangan perasaan cintanya.
Perasaan cinta dapat hilang ketika antara suami dan istri tidak ada komunikasi yang baik dan juga berjalan dengan kemauan masing-masing.
Bukan hanya itu, saat seorang suami tega memaksa istri untuk melayani disertai dengan kekerasan fisik, maka ini juga akan menimbulkan permasalahan baru yaitu KDRT. Jika korban merasa tidak terima diperlakukan semena-mena maka mereka dapat menuntut cerai.
Berikut tadi GanSis beberapa resiko dan dampak buruk dari kebiasaan suka memaksa istri untuk berhubungan badan. Meskipun hubungan badan bagi pasangan suami istri sah dilakukan tetapi akan menjadi dosa jika dilakukan atas dasar salah satu mengalami keterpaksaan.
Perlu Agan dan Sista ingat, apapun yang sudah menjadi hak bukan berarti dapat diperlakukan dengan semena-mena, karena saat sesuatu diperlakukan dengan semena-mena maka akan mengalami rusak begitupun dengan manusia.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.
Perlu Agan dan Sista ingat, apapun yang sudah menjadi hak bukan berarti dapat diperlakukan dengan semena-mena, karena saat sesuatu diperlakukan dengan semena-mena maka akan mengalami rusak begitupun dengan manusia.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.
abunabil19 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
8.3K
163
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
34.1KThread•24.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru