mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Beli Senpi di Filipina buat OPM, Apa Hubungan Anton Gobay dengan Lukas Enembe?
Beli Senpi di Filipina buat Dukung Kelompok OPM, Apa Hubungan Anton Gobay dengan Lukas Enembe?

Penampakan senpi yang dibeli tersangka Anton Gobay. (ist)
Suara.com - Polri menyebut warga negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay alias AG membeli 12 pucuk senjata api di Filipina untuk mendukung kelompok separatis, yakni Organisiasi Papua Merdeka (OPM).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo merincikan 12 pucuk senjata api tersebut berjenis; 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi dan dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.
[mg]https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/11/93807-anton-gobay-penyuplai-senpi-untuk-dukung-gerakan-separatis-di-papua-ist.jpg[/img]

Anton Gobay penyuplai senpi untuk dukung gerakan separatis di Papua. (ist)
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Kekinian, kata Dedi, Polri bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berangkat ke Filipina.

"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," ungkapnya.



Gubernur Papua Lukas Enembe foto bareng dengan Anton Gobay. (ist)
Foto Bareng Lukas Enembe

Anton ditangkap bersama dua warga Filipina oleh kepolisian Filipina pada Sabtu (7/1/2023). Ketiganya ditangkap atas dugaan transaksi jual beli senjata api.

Berdasar informasi, Anton Gobay memiliki latar belakang profesi sebagai pilot. Sempat beredar foto Anton Gobay bersama beberapa pilot dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti mengklaim hingga kekinian masih mendalami hubungan Anton Gobay dengan Lukas Enembe.


"Hubungannya sedang didalami," ujar Krishna.

https://www.suara.com/news/2023/01/1...n-lukas-enembe
Sebulan lalu aku pernah bikin thread soal organisasi pilot asli Papua yang bertemu Lukas Enembe di rumahnyaemoticon-Big Grin
https://kaskus.co.id/thread/638f0e80...ead&style=card
Ternyata pilotnya penyuplai senjata ke teroris Papua emoticon-Big Grin
Ada cerita aktivitas pendaratan pesawat di daerah yang kosong dari penduduk dan membuat heran TNI AU emoticon-Big Grin
Ternyata ini benang merahnya



Lukas Enembe Ditangkap, Polri: Jangan Terhasut Isu Kemerdekaan Papua

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 16:26 WIB

Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK terkait kasus korupsi. Polri meminta masyarakat tidak mudah terhasut oleh adanya upaya memecah belah persatuan di tanah Papua.
"Jangan terhasut dengan adanya isu-isu kemerdekaan dari kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan di tanah Papua," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Dedi menyampaikan, Polri melalui Polda Papua telah memberikan bantuan pengamanan, dari penangkapan Lukas Enembe hingga saat ini. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Bumi Cendrawasih.

"Polri melalui Polda Papua sudah berkoordinasi dari awal dan memberikan backup penuh terhadap penangkapan sampai keberangkatan ke Bandara dan tetap menjaga keamanan di tanah Papua. Sementara terkait dengan keberangkatan Bapak Lukas Enembe kita mem-backup dan mendampingi sampai di Jakarta untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ujarnya.

Dedi menyampaikan, Polri menggandeng tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bersama-sama memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa upaya penangkapan Lukas Enembe merupakan murni proses penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK. Untuk itu, dia meminta semua pihak membangun komunikasi yang baik membangun Papua.

"Mari kita beri dukungan moril terhadap proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Mari kita berhenti sebarkan hoax. Kita bangun kerja sama, kita bangun komunikasi untuk membuat Papua ini menjadi lebih baik," ucapnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan Polda Papua juga memberikan imbauan dan penjelasan kepada keluarga Lukas Enembe untuk tak membawa proses penegakan hukum ke isu lain, yang membuat suasana di Papua menjadi tak kondusif.

"Proses hukum jangan kita bawa ke arah lain, mari kita bawa ke KPK untuk menyelesaikan tugasnya. Dan saya yakin dengan tindakan yang sudah kita ambil ini dapat menghilangkan isu-isu yang beredar," imbuhnya.

Kericuhan di 2 Lokasi
Seperti diketahui, Lukas Enembe ditangkap KPK Selasa (10/1/2023) pagi. Lukas langsung dibawa untuk diterbangkan ke Jakarta. Pasca-penangkapan Lukas Enembe, sempat terjadi kericuhan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura, sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu massa simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua, namun dihalau aparat.

"Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja,," ujar Kombes Ignatius saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1).

Massa berusaha masuk ke Makosat Brimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Namun begitu Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, massa juga menyusul dan melakukan pelemparan.

"Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke Bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani," katanya.

Menurut Ignatius, massa di kedua titik ini telah dipukul mundur. Situasi kamtibmas di Jayapura saat ini aman.

"Sudah bisa ditangani dihalau," katanya.

1 Orang Tewas
Satu orang warga yang diduga simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan tewas buntut kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura. Korban kini diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya.

"Ini masih investigasi (penyebab kematian korban). Saya tidak bisa bilang luka tembak, karena ada autopsi yang meninggal dan visum untuk yang masih hidup," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor D Mackbon saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).

Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan korban meninggal langsung diserahkan ke keluarga setelah diautopsi.

"Yang meninggal dunia sudah dibawa ke keluarganya," ujar Ramdani dalam wawancara terpisah.


https://news.detik.com/berita/d-6510...rdekaan-papua.
Kebetulan kelompok teroris Papua (TPNPB) bersuara dan ULMWP ikut bersuara juga


Minta Lukas Enembe Dibebaskan, Presiden ULMWP: Nyawanya Dalam Bahaya!

Presiden Sementara Pemerintah Sementara ULMWP, Benny Wenda
FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Presiden sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua/ULMWP), Benny Wenda yang tinggal di pengasingan Inggris, menyampaikan kecaman atas penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Pemimpin pejuang kemerdekaan papau Barat itu meminta pemerintah Indonesia segera membebaskan Lukas Enembe yang ditahan dengan tuduhan kasus korupsi.

"Indonesia harus segera membebaskan Gubernur Lukas Enembe yang ditangkap atas tuduhan korupsi palsu," tulis Benny dikutip Fajar.co.id di akun Twitter resminya, Rabu (11/1/2023).

Dia bahkan menyebut nyawa Lukas Enembe dalam bahaya. Sebab saat ini dia sedang sakit parah dan butuh perawatan medis.

"Gubernur Enembe lumpuh dan membutuhkan perhatian medis segera. Sementara dia ditahan oleh Indonesia, nyawanya dalam bahaya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas sudah tiba di Jakarta, pada Selasa (10/1) malam.

KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka, bersama dengan Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka. Lukas diduga menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Rijatono disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) atau Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Sementara, Lukas disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B UU Tipikor.(msn/fajar)
https://fajar.co.id/2023/01/11/minta...-dalam-bahaya/
Dibela ULMWP

Penangkapan Lukas Enembe Bukti Pemerintah Indonesia Tak Seriusi Kesepakatan Jeda Kemanusiaan



Dewan Gereja Papua, Presiden GIDI, Dorman Wandikbo melakukan jumpa pers di Kantor GIDI Sentani pasca-penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Dewan Gereja Papua menilai pengkapan Lukas Enenmbe adalah bagian dari kriminalisasi orang Papua dan intimidasi orang Papua yang mematikan politik untuk orang Papua.

Penangkapan tersebut dinilai tidak bijaksana dan tidak manusiawi karena pada saat ini sedang ada kesepakatan mengenai jeda kemanusiaan.

Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pendeta Dorman Wandikbo mengatakan, satu diantara pra syarat dari jeda kemanusiaan adalah kasus yang menimpa Gubernur Papua, Lukas Enembe (LE).

Sehingga seharusnya penangkapan LE tidak terjadi. Jeda kemanusiaan yang ditandatangani di Jenewa, Swiss, pada 11 November 2022 Pemerintah Indonesia yang diwakili Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Dari Papua ada United Liberation Movement for West Papua, Majelis Rakyat Papua, sedangkan Dewan Gereja Papua berhalangan hadir, jeda kemanusiaan tersebut akan ditindak lanjuti di Tanah Papua, di Maybrat.

Jeda kemanusiaan sebagai penggenapan dari janji Presiden Jokowi di depan media pada 30 September 2019 yang menyatakan kesediaan pihaknya untuk bertemu dengan kelompok pro referendum Papua.

Karena itu Dewan Gereja Papua, sebelum adanya penangkapan Lukas Enembe meminta kepada pihak terkait agar menghentikan sementara kasus yang disangkakan kepada LE.

Beberapa alasan yaitu, pertama mengenai kasus korupsi yang disampaikan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kasus grativikasi Rp 1 Miliar adalah uang pribadi Lukas Enembe.

Kedua Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Lukas Enembe sebagai simbol orang Papua tetapi juga sakit permarnen.

Dalam sakit permanen dapat menyukseskan Pekan Olaharaga Nasional (PON), juga meresmikan Kantor Gubernur Papua dan beberapa kantor lain yang sudah dibangun.

"Jadi walaupun sakit beliau ingin menunjukkan bahwa ini yang saya bisa buat untuk Papua, karena itu, Dewan Gereja Papua mulai bertanya kepada presiden, apa yang bisa diberikan kepada beliau seorang Demokrat dimana dalam periode pertama dan kedua, suara Demokrat untuk Jokowi," kata Dorman di Kantor GIDI.

Dewan Gereja Papua juga mempertanyakan delapan bulan lagi usai masa jabatan LE tetapi tetapi situasi dibuat memanas.

"Dengan adanya penangkapan LE negara juga sedang membohongi kami orang Papua. Salah satunya pada 7 Januari 2023, Kapangdam memanggil kami untuk melakukan diskusi bersama Kapolri dan Panglima yang datang untuk membicarakan program jeda kemanusiaan," ujarnya.

Mereka bilang, pada 2023 hanya berbicara mengenai jeda kemanusiaan dan masalah hak asasi manusia tetapi buktinya dalam pertemuan tersebut tidak dilakukan.

"Kami semuanya bertemu Pangdam dan ingatkan bahwa dalam situasi ini, Lukas Enembe sedang sakit permanen dan dalam delapan bulan lagi akan selesai masa jabatan sehingga jangan di tangkap," katanya.


"Hari itu kami menuggu hingga pukul 10.00 WIT dan diundur keesokan, harinya tetapi kemudian tidak terjadi. Akhirnya kami tahu bahwa mereka datang untuk menangkap Lukas, karena itu tidak ingin berbicara dengan kami," sambungnya.

Menurutnya, dugaan lain penangkapan Lukas Enembe bukan karena kasus korupsi tetapi kepentingan lain untuk pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 dan pengalihan isu kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdi Sambo sehingga dialihkan ke daerah.

"LE ditangkap bukan karena korupsi tetapi hanya kepentingan 2024 oleh satu partai, karena Lukas Enembe ada disini,"jelasnya.

Presiden GIDI Dorman menyampaikan Dewan Gereja Papua ingin agar ada kedamaian, tidak ada pembunuhan, aman, damai, tetapi penangkapan LE akan memicu konflik sehingga harapan damai dari kesepakatan dalam jeda kemanusiaan tersebut akan sulit tercapai.

"Kami sulit lagu mempercayai pemerintah India, harapan kami Lukas Enembe harus kembali ke Tanah Papua dan dalam keadaan sehat,"ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
https://papua.tribunnews.com/2023/01...siaan?page=all
Nggak ada hubungannya koruptor yang merugikan orang Papua sama kemanusiaan...
wetp794239
dragunov762mm
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.