Remaja membunuh terinspirasi film Chucky


Terinspirasi film horor, seorang gadis ABG mengaku membunuh tetangganya. Keesokan harinya, dia menyerahkan diri sendiri ke Polisi. Aneh, dia mengaku kalau merasa puas.

Kejadiannya di Polsek Tamansari, Jakarta Barat hari Jumat (6/3/2020) jam 10. Ujug-ujug ada seorang gadis, umurnya ternyata kurang dari 15 tahun, membuat kaget polisi karena mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap seorang bocah berusia 5 tahun.

Kapolsek Taman Sari–Kompol Abdul Ghafur– mengatakan, ABG berinisial N ini datang seorang diri ke Polsek Tamansari mengaku telah melakukan pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat

Awalnya, polisi mengira cewe ini bercanda. Polisi kemudian membawanya ke Polsek Sawah Besar.

"Sudah dicek ke TKP dan ternyata memang benar ditemukan mayatnya di Sawah Besar," kata Pak Ghafur.

Polsek Tamansari kemudian berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Saat ini cewe yang berinisial N telah diserahkan ke Polsek Sawah Besar.

Kepada polisi, pelaku mengaku terinspirasi dari film-film horor yang ditontonnya di YouTube.

"Terus ya dia terobsesi, terinspirasi film horor yang di YouTube, (video di) WhatsApp, jadi pengen coba membunuh," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro kepada wartawan di lokasi kejadian, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Waduh, di YouTube itu banyak banget video cuplikan film horor. Ane sendiri sering nonton film horor, tapi gak pernah terinspirasi matiin seseorang. Kata para netizen, kemungkinan N ini punya bibit psikopat. Jadi dia bisa terinspirasi melakukan kejahatan karena melihat suatu tontonan yang bunuh-bunuhan.

Kepada polisi, pelaku berinisial N (15) ini mengaku membunuh korban pada Kamis (5/3) sore. Korban kemudian diikat dan disimpan di dalam lemari di kamar pelaku.

Pelaku membunuh korban secara sadis, yakni ditenggelamkan ke bak mandi berkali-kali hingga dicolok mulutnya.

Jadi menurut keterangan Polisi, si korban ini diajak ke kamar mandi, kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam.

Pada saat itulah, pelaku menenggelamkan korban ke dalam bak mandi. Korban ditenggelamkan berulang kali hingga kehabisan napas.

Setelah anak itu diangkat, dimasukkan bak baru ditenggelamkan. Sekitar lima menit dia nongol tenggelamkan lagi dengan dicolok mulutnya.

Lebih mengejutkan lagi, pelaku mengaku tidak menyesali perbuatannya dan justru merasakan kepuasan.

Secara terpisah, Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro juga menyebutkan hal serupa. Eliantoro menyebut, pelaku tidak menangis dan menunjukkan rasa penyesalannya.

"Nggak ada menangis, ya biasa saja. Ini agak aneh memang," tutur Eliantoro.

Nah, di sini kelihatan bagaimana sifat psikopat itu. Normalnya, orang yang kemudian sadar telah membunuh orang lain, dia ketakutan akan diketahui kejahatannya. Kalau psikopat tidak, dia menikmati dan merasa puas jika berhasil menyakiti korban.

Di berita lain, terungkap fakta kalau N ini mempunyai kebiasaan menyakiti binatang. Dia sering merasakan hasrat ingin membunuh. Keinginan untuk membunuhnya pada waktu kejadian Kamis itu, sudah sangat tinggi dan tak dapat ia tahan lagi.

Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto menyebut, pelaku melapor ke polisi dan mengakui perbuatannya seusai melakukan pembunuhan itu.

"Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh," kata Kombes Heru kepada wartawan di lokasi kejadian, Sawah Besar, Jakpus, Jumat (6/3/2020)

Kalau di keterangan yang ini, ane jadi ragu. Biasanya kalau psikopat mereka tidak mau kejahatannya terbongkar. Jika ditangkap, dia tidak bisa lagi melakukan penyiksaan atau pembunuhan. Kesenangan dan kepuasannya akan terampas. Tetapi anak ini malah menyerahkan diri.

Ane curiga selain psikopat dia juga punya star syndrome

Dia cari perhatian dari publik, karena di keluarga dia sendiri tak mendapatkan perhatian yang cukup. Lalu dia melakukan kejahatan supaya dikenal orang.



Polisi menemukan sebuah buku catatan, semacam diary gitu. Ada tulisannya dan gambar.



Kalau kalian jeli, ada gambar dan kata-kata yang mengarah ke penyimpangan seksual. "Keep calm Daddy, bondage. And give me torture."

Kelihatannya film yang N tonton bukan melulu film horor, bisa jadi film genre dewasa juga.

Namun, asumsi di atas hanya opini pribadi, besar kemungkinan tidak sama dengan hasil penyelidikan polisi.

Pesan terakhir dari ane, pertama awasi tontonan anak-anak. Dampingi mereka selama menonton. Karena anak-anak adalah fotokopi terbaik. Apa yang dia lihat, akan terekam di otaknya dan dia tiru.

Kedua, jangan terlalu percaya dengan orang lain. Jika anak ijin main ke tetangga atau temannya, sering-sering cek ke sana atau kita juga ikut mengantarnya.


Sumber:
detik.com
liputan6.com
Wikipedia