Bendera adalah sepotong kain berbentuk segi empat atau segi tiga yang diikatkan pada sebuah tiang, menjadi lambang sebuah negara, organisasi, perkumpulan, atau sebagai panji-panji yang bisa digunakan untuk simbol, sinyal, dan juga peringatan akan wilayah kekuasaan.

Sebagaimana kita ketahui GanSis, bendera akan menjadi sangat berarti saat menjadi simbol dan lambang sebuah negara, dimana biasanya diidentikkan dengan kemerdekaan dan kebebasan yang beberapa negara dapatkan setelah mereka berhasil keluar dari penjajahan yang dilakukan oleh negara lain sebagaimana yang negara kita alami 77 tahun lalu.

Membahas tentang bendera negara tentu Agan Sista tahu bahwa setiap negara memiliki bendera dengan warna-warna yang berbeda, entah itu dari susunan warna atau motifnya atau juga makna-makna filosofisnya. Indonesia sendiri memiliki warna bendera merah putih yang menggambarkan tentang merah yang artinya berani, dan putih yang memiliki arti suci.

Namun apakah Agan dan Sista tahu bahwa ternyata ada satu warna yang jarang sekali digunakan untuk bendera negara dan hanya ada dua negara yang menggunakan unsur warna ungu di dalam benderanya yaitu Dominika dan Nikaragua. Dua negara tersebut menggunakan sedikit unsur warna ungu di dalam benderanya.

Lalu apa alasan jarang adanya bendera negara dengan warna ungu?
Berikut ini alasannya.

Bukan sebuah cocokology, alasan kenapa jarang ada bendera dengan warna ungu ternyata berkaitan dengan sejarah bahan pewarna ungu itu sendiri.

Menurut beberapa artikel sejarah yang TS baca, pewarna ungu baru ditemukan pada abad ke 19 dan hanya bisa dihasilkan oleh satu jenis siput yaitu siput Murex. Untuk mendapatkan satu gram cairan pewarna ungu dibutuhkan kurang lebih 10 ribu siput sehingga membuat pewarna ungu sangat langka pada masa itu.

Hanya orang-orang kaya dari kalangan pengusaha dan bangsawan kerajaan yang dapat membeli atau menggunakan pewarna ungu, bahkan di Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth I pernah melarang penggunaan warna ungu selain dari keluarga kerajaan karena ungu dijadikan sebagai simbol kerajaan Inggris.

Pewarna sintetis ungu baru ditemukan di tahun 1856 oleh William Henry Perkin, sebelumnya warna ungu benar-benar sangat langka sehingga tidak pernah digunakan untuk warna bendera negara karena jika menggunakan warna ungu untuk bendera negara maka dibutuhkan banyak uang untuk memproduksi bendera-bendera tersebut.

Jarang dipakainya warna ungu sebagai warna bendera ini seringkali memunculkan dugaan dari banyak orang terkait makna dari warna ungu, yang sebenarnya itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan alasan kenapa warna ungu jarang digunakan sebagai warna bendera.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang alasan kenapa warna ungu jarang digunakan untuk warna pada bendera.

Mungkin banyak dari Agan Sista yang bertanya-tanya tentang alasannya, dan ternyata memang alasannya berkaitan dengan sejarah pewarna ungu, bukan terkait mitos atau filosofi makna warna ungu.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan menambah wawasan dari Agan Sista semua.