RADARSOLO.ID-Penuntasan kemiskinan menjadi prioritas kabupaten/kota di eks Karesidenan Surakarta. Tanpa terkecuali Wonogiri. Salah satu cara yang dilakukan pemkab setempat adalah lewat bidang pendidikan, yakni menggratiskan biaya pendidikan SD-SMP.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, tahun ini, pihaknya berupaya menguatkan kembali komitmen mengentaskan kemiskinan. “Yang jadi prioritas kami adalah menurunkan angka kemiskinan di Wonogiri,” jelasnya, belum lama ini.

Yang dilakukan adalah meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Menurut Joko Sutopo, ketika IPM bisa diintervensi, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga naik. Diharapkan berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat.

Merujuk data Pemkab Wonogiri, kemiskinan di Kota Sukses sekitar 10 persen. Bupati meyakini, program yang sudah dipersiapkan mampu menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen.

“Kalau masyarakat miskin, banyak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Maka indeks rata-rata pendidikan di Wonogiri rendah. Ini yang kami intervensi,” ujarnya.

Salah satu intervensi yang dilakukan Pemkab Wonogiri adalah menggratiskan biaya pendidikan SD-SMP. Selain itu, sejak 2016, telah terlaksana program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berganti nama beasiswa bagi pemuda berprestasi. Setiap penerima mendapatkan beasiswa senilai Rp 12 juta.

“Itu bagian dari strategi kami untuk mengurai angka kemiskinan. Salah satu poinnya memang di pendidikan. Kalau kualitas SDM naik, maka mindset-nya juga terpengaruh dan berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki,” ungkap bupati.

https://radarsolo.jawapos.com/daerah...sd-smp-gratis/