Hi sobat edukasi,

Sering kita mendengar klaim bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari laki-laki, nah klaim ini terus menerus digemborkan hingga akhirnya dimasa modern seperti ini apakah benar seperti itu?

Oke, kita buka data untuk menjawab hal tersebut, karena gak mungkin kan untuk menghitung jumlah penduduk di sebuah negara harus dengan kira-kira.



Untuk seluruh dunia, kita mendapatkan data yang berbeda ternyata rasio perbandingan populasi per gender adalah 102 pria untuk setiap 100 wanita di dunia.

Sedangkan di Indonesia sendiri, dengan data sensus penduduk 2020! Walau sudah lama tapi bisa membantah klaim yang menjadi trend di masyarakat, ketika ada pernyataan jumlah wanita lebih banyak daripada lelaki.

Maka kalau kita lihat pada sensus 2020 di Indonesia, jumlah penduduk laki-laki mencapai 136,66 juta atau setara 50,58 persen total penduduk Indonesia. Sedangkan jumlah penduduk perempuan hanya 133,54 juta orang atau setara 49,42 persen total penduduk.



Jelas dari data ini membantah klaim mereka yang menyatakan jumlah wanita lebih banyak dibandingkan lelaki, namun kenapa muncul klaim seperti itu?

Ini dikarenakan kejadian dimasa lampau, saat itu tidak ada data yang akurat. Lalu dipakailah persentase secara logika, jadi dimasa lalu diantara kelompok atau suku bahkan kerajaan yang satu dengan yang lainnya selalu timbul yang namanya peperangan.

Lantas siapa yang harus maju ke medan perang?

Tentu saja laki-laki dan wanita serta orang tua tetap berada di wilayah aman, setiap perang pasti banyak yang gugur. Terlebih semakin maju zaman metode menghabiskan nyawa dalam sekali serangan semakin menggila, disini didapatilah banyak lelaki yang gugur di medan perang.



Janda-janda juga cukup banyak dimasa perang, maka dimasa lalu banyak orang menikah lebih dari satu wanita, itu juga karena hal seperti ini. Dimana wanita korban perang akan sulit menjalani kehidupan tanpa nafkah dari lelaki.

Nah, karena dibanyak suku, banyak wilayah, hingga sampai ke sebuah kerajaan atau negara dimana terlihat jumlah penduduk wanita lebih banyak dibandingkan lelaki maka klaim yang dimasa lalu merupakan kebenaran bertahan hingga zaman modern.

Dan juga dipakai oleh beberapa orang hanya untuk melegitimasi poligami, padahal dimasa tenang, dimana manusia semakin damai, penyakit mudah disembuhkan, maka pertumbuhan penduduk semakin baik, bahkan jumlah wanita bisa lebih sedikit dibandingkan lelakinya.



Kalau merujuk pada keadaan 1 lelaki diperebutkan 40 wanita, maka bukan ada di zaman ini tapi akan datang masa kehancuran akibat sesuatu entah itu perang, bumi hancur, atau kerusakan bencana apakah itu, yang jelas bukan dimasa saat ini.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google