Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Pimpinan 'Hakikinya Hakiki' Temui MUI Makassar, Bantah Aliran Sesat
Pimpinan aliran Hakikinya-Hakiki bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar di Kantor MUI Makassar, Sulawesi Selatan. Pertemuan itu membahas soal dugaan aliran sesat yang dijalankan Hakikinya-Hakiki.
Dalam pertemuan itu, Pimpinan Hakikinya Hakiki, Yoga mengatakan, bahwa kegiatan mereka bukan aliran sesat. Namun, hanya metode pengobatan.

"Metode pengobatan pak," kata Yoga saat menghadiri rapat bersama MUI Makassar di Kantor MUI Makassar, Senin (9/1) sore.

Metode pengobatan yang dilakukannya itu, dengan wadah kain kafan dan juga mantra-mantra. Ilmu ini didapat dari seseorang di Kabupaten Jeneponto, yang dipanggil guru.

"Guru saya asal Jeneponto, kami diajarkan obati orang dengan kain kafan," bebernya.

Keanggotaan Hakikinya hakiki juga diklaim hanya berjumlah sembilan orang. Tersebar di Kota Makassar.


Perbesar
Bantah Ketemu Allah dan Nabi

Yoga membenarkan, anggotanya bernama Akbar, sempat viral di media sosial setelah menyebut pernah ketemu Allah, Nabi dan rukun iman ada 13. Ia sebut, pernyataan itu hanyalah sepihak bukan aliran yang mereka ajarkan.

"Kalau pernah bertemu Allah SWT dan nabi itu tidak pernah. Semata-mata, (Hakikinya Hakiki) hanya metode pengobatan. Hanya Akbar yang sebut itu," bebernya.

Terpisah, Akbar mengaku, merasa terdesak saat menyebut sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam tersebut, lalu viral.

"Saya terdesak karena ada yang mau borongi (keroyok) saya dan ada yang mau potong leher saya. Jadi saya panik, jadi sembarang saya bilang saat itu," katanya.

Akbar mengaku, semapt melakukan pengobatan di salah satu rumah warga di Tallo menggunakan kain kafan.

"Saat saya obati orang, ada pukul tripleks dan banyak orang datang mau cekik leher saya. Di situ, saya mulai panik, sembarang saya sebut," pungkasnya.

Sumber

Salah satu kelemahan orang terlalu relijius (Ulama/Kiayi/ustad) adalah seringkali tidak pakai otak dalam menilai orang lain. Mereka justru membudayakan "menghakimi" orang lain hanya dengan informasi yang minimal.. 




Diubah oleh kipas.angin.199 09-01-2023 23:33
bukan.bomat
knoopy
knoopy dan bukan.bomat memberi reputasi
2
1.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.