Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

biohazard89Avatar border
TS
biohazard89
Evolusi Dangdut Indonesia, Genre Musik Khas Tanah Air
Quote:

Musik dangdut adalah prisma yang peka dan berguna untuk memandang masyarakat Indonesia. Dangdut tidak hanya mencerminkan keadaan politik dan budaya nasional, namun juga sebagai praktik, ekonomi, politik, dan ideologi. Dangdut telah membantu membentuk gagasan tentang kelas, gender, dan etnisitas di negara Indonesia modern. Musik populer yang namanya diambil dari bebunyian kendang, alat musik serupa tabla di India tetapi lebih sederhana, memang terbukti hingga saat ini tak lekang oleh zaman.

Spoiler for Dangdut (Orkes Melayu) :

Musik dangdut merupakan musik Melayu, berasal dari Deli, yang kerap dipengaruhi dari Barat dan Hindi. Deli dalam lingkup kebudayaan Melayu di Sumatra Timur (Sumatra Utara bagian Timur saat ini) adalah sebuah metropolis pada akhir abad ke-19 yang tercampur berbagai ekspresi budaya yang mewakili etnis Melayu sendiri, Arab, India (Tamil atau Keling), Jawa, dan Eropa. Pada saat itu, antara kota Medan dengan Malaka (Malaysia) belum terbentuk sekat-sekat nasionalisme seperti sekarang.

Leluhur musik dangdut berasal dari orkes keliling yang melawat dari Malaya (Malaka), kemudian Medan, Singapura, Bukittinggi, Jakarta, Semarang, hingga Surabaya. Pertunjukan orkes keliling itu dikenal dengan nama Stambul, sebuah penamaan yang identik dengan budaya kosmopolitan di akhir abad 19 yang dekat dengan warna-warna klasik Imperium Usmaniah. Orkes-orkes ini memainkan musik dengan seperti yang biasa dipertunjukkan dalam pentas-pentas di London, Paris, Istambul, Damaskus, hingga Kairo yang memadukan mini orkestra, dengan biola, picolo, piano, gitar, akordeon, dan tambur tentu saja dengan aksentuasi Melayu.

Spoiler for Kesultanan Deli :

Pada tahun 30-an lah musik Melayu mulai tersentuh industri rekaman. Pada zaman itu, Sumatra, Malaya, dan Permukiman Selat (Singapura, Riau, dan Kepulauan Riau) adalah pasar tunggal bagi piringan hitam yang diproduksi oleh Gramophone Company Limited. Hingga tahun 50-an, suasana kosmopolitan itu masih terasa karena penyanyi-penyanyi yang muncul dari Riau atau Medan lebih mungkin tampil di Malaka atau Singapura ketimbang tampil di Jakarta atau Surabaya.

Spoiler for Orkes Melayu :

Hal yang kemudian menjadi pembeda adalah musik Melayu Deli kosmopolitan pada saat itu cenderung membawakan lagu-lagu dengan aksen Melayu yang kuat. Sedangkan, orkes Melayu yang kemudian berkembang di Jakarta dan Surabaya memilih untuk memodifikasinya. Di Jakarta para pemain orkes bereksperimen dengan musik-musik rekaman dari India dan memadukan cengkoknya dengan orkes Melayu. Sedangkan di Surabaya, warna musik-musik berbau Hadramaut atau Maghribi masuk menjadi musik Gambus yang dikenal hingga sekarang.

Spoiler for Selayang Pandang :

Lagu-lagu semacam "Selayang Pandang", adalah buah dari iklim Melayu-Deli yang diputar di Medan-Malaya. Sedangkan lagu seperti "Terajana" dan "Purnama" adalah warna-warna India yang berkembang di Jakarta. Bagi generasi 80-an hingga 90-an, siaran radio legendaris dari ABC Australia yang biasa dibawakan oleh Nuim Haiyat adalah pengobat rindu diputarnya lagu-lagu ini. Hingga munculnya politik konfrontasi dengan Malaysia, pada periode awal 60-an, sesungguhnya pertalian ekspresi kebudayaan dua bangsa serumpun adalah saling memajukan satu sama lain. Setelah pelarangan lagu barat dan lagu ngak-ngik-ngok, muncullah sekat-sekat pemisahan.Tetapi, ekspresi orkes Melayu terus berkembang dengan ciri khas masing-masing.

Quote:

Quote:

Belakangan, media rekaman berkembang menjadi kepingan Compact Disc.Para masa ini, dunia musik rekaman mencatat keuntungan yang menggiurkan hanya dari memproduksi kaset rekaman dan distribusi siaran radio. Tetapi setelah perkembangan komputer memunculkan teknologi perekaman audio dalam bentuk yang lebih ringkas atau teknologi mp3, inilah masa keruntuhan industri rekaman dimulai.

Periode akhir 90-an adalah cikal bakal keruntuhan industri rekaman tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Genre dangdut koplo sebenarnya berawal dari masa transisi ini. Ketika kaset rekaman, atau keping CD rekaman tidak lagi bisa mendongkrak penjualan para musisi dangdut di daerah-daerah mau tidak mau harus mempunyai kiat-kiat khusus dalam mendongkrak penghidupan mereka. Karena dunia rekaman tidak menjanjikan keuntungan yang memadai seniman-seniman musik dangdut di daerah-daerah mengembangkan cara-cara khas dalam memasarkan produk mereka.

Spoiler for MP3 :

Pertama, alih-alih memusuhi pembajakan lagu melalui keping CD, grup-grup di daerah malah mendorong agar para pembajak lagu merekam pertunjukan keliling mereka dan menyebarkannya ke seluruh Indonesia.

Kedua, kembali pada kiat lama, dunia musik hiburan hanya akan bertahan dengan safari pertunjukan keliling di berbagai kota.

Ketiga, mengembangkan komunitas, semangat kolaborasi antara musisi, seniman, artis penyanyi, produser, hingga kordinator penggemar ternyata menjadi alat pemasaran yang paling cocok dengan perkembangan jaman. Jejaring penggemar melalui media sosial lebih memperkuat tradisi pengembangan komunitas ini.

Keempat, mengembangkan satu genre yang bisa memasukkan seluruh unsur kreativtias populer yang mudah dikenal masyarakat. Pengembangan cara memukul gendang dangdut dengan warna lokal memunculkan genre baru yang kemudian dikenal sebagai Dangdut Koplo atau Kendang Kempul pada masa awal kemunculannya.

Kelima, memunculkan artis-artis muda potensial, dengan penampilan dan gaya yang bersahaja, tidak glamor, dan cenderung tidak kontroversial. Kiat-kiat inilah yang membuat genre paling mutakhir ini terbukti menjadi genre yang paling bisa diterima oleh semua kalangan dan memunculkan bintang-bintang terkenal yang baru.

Spoiler for Asyiknya Dangdut :

Saat dunia musik rekaman tidak mampu memunculkan artis-artis yang potensial karena sulitnya mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan hasil rekaman, genre dangdut koplo, dengan kiat-kiat kembali ke komunitas, kembali menjadi jawaban, sampai saat ini, atas kelesuan industri rekaman.


Diubah oleh biohazard89 09-01-2023 02:29
azhuramasda
warungsupra
Avnerhero
Avnerhero dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.8K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.