Jember - Kiai Ponpes Al Djaliel 2 Jember, Muhammad Fahim Mawardi diadukan ke polisi terkait kasus perselingkuhan dan pencabulan santriwati. Dia menyebut aduan itu sebagai fitnah. Fahim juga menantang balik agar aduan tersebut tetap diproses hukum dengan membuat laporan secara resmi ke polisi.

"Jadi saya berharap ini dilanjutkan. Jangan hanya konsultasi. Lapor aja!" tegas Fahim kepada detikJatim, Jumat (6/1/2023).

Menurut Fahim, benar atau tidaknya aduan itu bisa dibuktikan di pengadilan. Menurutnya, isu ini mencuat karena ada rasa tidak suka terhadap dirinya.

"Sebab kalau (tuduhan itu) benar atau tidak, kita tidak bisa mengajak orang untuk percaya. Apalagi untuk orang yang tidak suka sama saya. Jadi saya berharap ini selesai di meja hijau, jangan hanya konsultasi mereka, lapor aja," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan yang mengaku istri Fahim mendatangi Polres Jember untuk mengadukan ulah suaminya yang diduga telah berselingkuh dan mencabuli sejumlah santriwati. Dugaan itu muncul berdasarkan rekaman CCTV.

"Jadi Bu Nyai (istri Kiai) ini melakukan konsultasi ke Polres Jember. Tanya ke bagian PPA Polres Jember. Beliau ini melakukan pengaduan, jika pak kiai ini, disebut sering kalau malam memasukkan santrinya ke dalam ruangan khusus berbentuk kamar atau ruang pribadi Pak Kiai. Masuknya dari malam, keluarnya sekitar jam 1-3 dini hari," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Kamis (5/1).

Namun, Fahim membantah sosok yang mengadukannya ke Polres Jember itu adalah istrinya. Perempuan itu memang pernah menikah dengan Fahim. Tapi, Fahim sudah menceraikan perempuan tersebut.

"Sebenarnya dia itu sudah saya talak," sebut Fahim.

https://www.detik.com/jatim/hukum-da...diproses-hukum