Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • CXBDG
  • [Cerpen] Suamiku Senior Dingin Dan Guruku Istriku

diamondnftAvatar border
TS
diamondnft
[Cerpen] Suamiku Senior Dingin Dan Guruku Istriku
Suamiku Senior Dingin
part 1


"Ma, serius aku bakal nikah sama dia?" tanyaku dengan suara pelan.

"Iya, Dira," jawab Mamaku, Ny. Ayra sambil mengangguk.

What?! Aku? Adira Azzahra akan menikah dengan cowok jutek seantero kampus yang bernama Davino Zhafran Aditama?? Seriously??

"Dira, kamu mau 'kan menikah dengan Vino?" tanya Papaku, Tn. Rafi.

OH MY!

Apa yang harus aku jawab?

Kepalaku menoleh pada mama. Mama tersenyum hangat, seolah meminta aku menerima pernikahan ini. Kepalaku kembali menunduk. Perlahan, aku melirik Vino. Matanya yang tajam menatapku, membuatku kembali menunduk takut.

"Em ... i-iya, Pa. D-Dira mau."

YA AMPUN! Kenapa aku jadi gerogi begini??

"Alhamdulillah ... Dira, Vino, pernikahan kalian akan dilaksanakan tiga hari ke depan," ucap Tn. Aditama, Papa Vino, sekaligus Papa mertuaku. Oh my!

Terlihat Vino mengangguk kecil. Bahkan saking kecilnya, aku tak berfikir itu bisa di sebut dengan mengangguk.

"Vino, kamu bisa ajak Dira jalan-jalan dulu, kan?" pinta Ny. Mira, mama Vino.

Vino lagi-lagi mengangguk.

Aku dan dia beranjak bersamaan. Kami berpamitan terlebih dahulu baru pergi.

Selama di mobil Vino, hening. Saking heningnya, tanganku gatal ingin menghidupkan radio agar ada yang bersuara.

"Emm ... saya boleh hidupin radionya gak, Kak?" terpaksa aku bertanya. Daripada pas udah di hidupin malah di marahin. Mending izin dulu. Iya gak-iya gak? Iya dong!

"Hm."

Hm? Ngomong 'iya' aja susah bener. Apalagi mau ngomong ijab qobul.

Tanpa menunggu, aku segera menghidupkan radio. Dan lagu barat yang di nyanyikan Shawn Mendes pun mengisi kesunyian di dalam mobil.

Sesekali aku mengikuti lagu yang dinyanyikan oleh Shawn.

"In my dreams ... You with me. Will be everything i want's to be ... And from there ... Who know's ...."

"Ga usah nyanyi. Suara Lo jelek."

Aku berhenti bernyanyi. Aku menoleh padanya. Apa katanya tadi? Suaraku? Jelek?

Kenapa senior dingin ini malah jadi menyebalkan?

"What? Suara saya jelek?"

Dia mengangguk.

Sethan emang. Berasa suara dia lebih bagus dari aku.

"Kak, ngehina orang itu gak baik." Aku menasehati.

"Gue ngomong fakta. Dan faktanya, suara Lo jelek," ucapnya tanpa merasa bersalah.

Aku menggembungkan pipi kesal. Ini memang kebiasaanku bila kesal.

"Bisa gak sih gak usah jujur-jujur amat, kak? Kan malu."

"Punya malu juga?" tanyanya enteng.

Wajahku sudah panas. Rasanya aku ingin meledak sekarang juga. Ternyata senior satu ini lebih menyebalkan dari yang aku kira.

"Stop."

Vino menginjak rem mobilnya. Ia memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Aku hanya melihat ke kaca mobil sambil menyilangkan kedua tangan.

"Kenapa? Marah?"

YAIYALAH! MASIH AJA NANYA!

Andai aku bisa bilang begitu. Tapi, aku takut cuma karena dia ini senior di kampus. Entar aku jadi viral dadakan gimana?

Tanganku bergerak membuka pintu mobil, tapi tidak bisa. Senior tai!

"Gue gak mau tanggung jawab kalau Lo kenapa-napa. Jadi, gak usah macem-macem," ujarnya datar.

Aku menoleh. "Kakak 'kan emang senior gak bertanggung jawab!"

Reflek! Aku gak nyangka bisa ngomong gitu ke senior ini. Apalagi suaraku naik satu oktaf.

Vino memerkan wajah datarnya. "Pengecualian buat Lo. Bukan gue gak mau bertanggung jawab."

Aku memalingkan wajahku lagi. Boleh gak, ya aku berubah jadi psikopat cuma karena mau bunuh ini orang?

Mobil kembali berjalan. Aku tak peduli. Terserah dia mau membawa aku kemana. Intinya, kalau dia mau nyulik aku, aku tinggal telpon polisi.

"Mau ke time zone?" tanyanya.

Aku malas meliriknya. Apalagi menjawab. Dia itu senior ter-menyebalkan untuk hari ini.

"Gue nanya. Harusnya Lo beruntung karena gue mau nanya duluan ke Lo."

Cih. Beruntung? Kesel iya juga. Aku gak pernah ngerasa beruntung jalan dan di ajak ngomong banyak sama dia. GAK SAMA SEKALI!

"Dasar senior sombong," umpatku saking kesalnya.

"Sombong?" tanyanya polos. Lebih tepatnya sok polos.

"Terserah, ih!" Aku keluar dari mobil karena mobil sudah berhenti di depan mall terbesar di Jakarta.

Vino sepertinya menyusulku, karena terdengar suara langkah kaki.

Tapi ... wait! Ini bukan suara langkah kaki Vino. Lalu siapa?

Aku menghentikan langkahku dan menoleh ke belakang dengan cepat.

Perlahan mataku membulat. OH MY!

Siapapun, help me!

Vino, tolongin aku ....

NEXT CERPEN YANG LAINNYA.

*GURU KU ISTRIKU*
PART 1


Sebut saja Ilham .ia adalah ank sekolahan SMAN BANGSA , ia memiliki kawan yg bernama Rio , ilham dan Rio adalah sahabat yang sangat akrab. Aisyah ialah seorang guru yang masih sangat muda dan cantik .ia adalah istri dari ilham ank muridnya sendiri .mereka menikah atas permintaan ortu ilham , dan sebagai anak ilham pun menurut walaupun ia tidak menyukai Aisyah

Seperti biasa pagi itu AISYAH menyiapkan makanan untuk sang suami ny
Aisyah :"mkn dulu mas"
Ilham :"gk perlu aku mkn di kantin sekolah aja"
Aisyah :sedikit aja mas , biar perutnya ke isi"
Ilham :"udh deh gk usah sok perhatian , aku mau brangkat dulu "
Aisyah :"ya mas"(sambil menahan rasa sakit hati ny)

disekolah

Rio:hy ham , masuk kelas yuk
Ilham :"jg rio, entar aja ini kan pljrn seni budaya gua mlz "
Rio:"kn yg ngajar bu guru syantik knp km mlz? Aku malah semangat banget tuh"
Ilham :"ydh terserah "
Bel masuk pun berbunyi
Aisyah :"Assalamualaikum ank ank"
Semua murid :"waalaikumsalam bu Ais"

Part 2 akan di lanjut yah gan.

Penulisan by Diamondnft©2022
Karya.Original.Diamondnft
Diubah oleh diamondnft 21-03-2022 16:17
0
182
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
CXBDG
CXBDG
527Thread49Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.