asbunasbunAvatar border
TS
asbunasbun
Banyak SPBU Dijual, Apa Alasannya?


Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance

Rabu, 04 Jan 2023 14:28 WIB




Foto: Pradita Utama

Jakarta - 
Sejumlah SPBU di Jakarta diiklankan untuk dijual. Hal itu mudah ditemui di platform jual beli online. Lalu, apa alasannya?
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPD III Juan Tarigan menilai, maraknya SPBU dijual karena keuntungan yang diterima dibandingkan kewajiban yang harus dikeluarkan terutama dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) membuat bisnis ini menjadi tidak begitu menarik.
"Kalau dibandingkan antara profit dengan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh pengusaha khususnya PBB, memang sudah tidak begitu menarik," katanya kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).

Kalau dibandingkan antara profit dengan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh pengusaha khususnya PBB, memang sudah tidak begitu menarik," katanya kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).

Ia mengatakan, secara organisasi telah menyampaikan persoalan ini pemerintah daerah (pemda). Pihaknya berharap ada perlakuan (treatment) khusus terhadap SPBU ini.
"Makanya memang kami secara organisasi, sudah menyampaikan juga ke pemda, kira-kira memang ada treatment khusus dalam pemberlakuan PBB ini, karena kita bisa memprediksi setiap tahun akan terjadi penyusutan," jelasnya.

Baca juga:Marak Dijual di Awal 2023, Bisnis SPBU Sudah Kurang Menarik?

Kembali, dia menuturkan, kewajiban yang harus dikeluarkan pengusaha besar, terutama dari sisi PBB. Untuk di Jakarta, besaran PBB untuk SPBU dengan luas 2.000 hingga 3.000 m2 bisa mencapai seratusan juta.
"Semuanya terkait cost yang timbul lah ya, baik sisi PBB, UMP, UMR dan sebagainya, listrik, tentunya poin ada di PBB. Pajak Bumi Bangunan itu yang setiap tahun harus dibayar, dan itu yang cukup besar. Bayangkan di Jakarta Pusat umpamanya punya area 2.000, kalau zaman dulu besar-besar, punya 2.000-3.000 meter kan cukup besar itu, seratusan juta," terangnya.
Sementara dengan margin yang sudah tertakar, kata dia, memberatkan sebagian pengusaha. "Mereka ya lebih switching, mungkin dialihkan ke bisnis yang lain yang mungkin lebih menarik," ujarnya.

source : https://finance.detik.com/energi/d-6...-apa-alasannya



spbu gw jg gw jual, karena ga ada insentif ketika mau diubah ke spklu.

# mode ngimpi on.


emoticon-Leh Ugaemoticon-Hammer2
nomorelies
jiresh
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.