Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Masjid Al Jabbar Dibangun Pakai APBD, Pengamat: Tidak Tepat!
Masjid Al Jabbar Dibangun Pakai APBD, Pengamat: Tidak Tepat!

Jakarta - Langkah Pemprov Jawa Barat membiayai pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Kawasan Gedebage, Kota Bandung dinilai tidak tepat. Seharusnya, kas daerah alias APBD digunakan untuk membangun sarana publik yang lebih prioritas bagi masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengungkapkan dari sisi prioritas kebijakan publik, APBD akan lebih tepat untuk membangun sarana publik yang bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, saja jalan umum ataupun transportasi umum.

Menurutnya, tempat ibadah pun sifatnya hanya umat tertentu saja yang bisa menggunakannya, sementara sarana publik dipakai semua orang. Apalagi, menurut Trubus, di Jawa Barat tempat ibadah besar macam Masjid Al Jabbar sudah banyak. Tidak ada urgensinya membangun masjid megah dengan pembiayaan dari kas daerah.


"Ini tidak tepat, kalau dilihat prioritasnya memang sebaiknya APBD itu untuk sarana publik daripada bangun masjid. Saya bukan mau kontra pembangunan masjid, cuma ini masalah prioritas kebijakan," kata Trubus ketika dihubungi detikcom, Rabu (4/1/2023).
emoticon-2 Jempol

Dia menyayangkan kas daerah hingga Rp 1 triliun digunakan hanya untuk membangun masjid raya. Akan lebih baik bila uang sebesar itu digunakan untuk membangun jalan umum, dia menyoroti banyaknya akses jalan yang belum mumpuni ke berbagai daerah di Jawa Barat.

"Kan banyak juga kan daerah di Jawa Barat yang belum terjangkau karena jalannya atau aksesnya buruk kan bisa ke sana uangnya, akan lebih bermanfaat," ungkap Trubus.

Urusan membangun tempat ibadah, Trubus lebih menyarankan biayanya menggunakan uang umat saja. Didapatkan dari sedekah masyarakat. APBD dipersilakan untuk digunakan, namun bukan untuk membiayai semuanya. Sifatnya hanya stimulus ataupun menambah kekurangan.

"Sebaiknya membangun masjid atau tempat ibadah lainnya memang menggunakan uang umat saja. Kalau pun mau pakai APBD, tidak semuanya secara penuh dibangun pakai APBD atau uang pemerintah. Sifatnya APBD itu stimulus saja, mungkin separuh atau seberapanya saja pakai APBD," ujar Trubus.
emoticon-Jempol
Sebelumnya, pembangunan Masjid Al Jabbar yang dibiayai APBD Jawa Barat dipertanyakan masyarakat. Ada seorang netizen yang berkomentar tak seharusnya masjid megah itu dibangun dengan biaya APBD.

Meskipun pembangunan tempat ibadah adalah hal mulia, namun netizen itu menilai APBD yang didapatkan salah satunya dari pajak daerah, seharusnya bisa digunakan untuk membangun hal lainnya misalnya saja transportasi publik.

Komentar netizen itu diunggah tangkapan layarnya pada unggahan di Instagram Gubernur Jabar Ridwan Kamil, @ridwankamil. Dalam unggahan itu juga Ridwan Kamil menjelaskan mengapa Masjid Al Jabbar yang megah itu dibangun menggunakan dana APBD.

Menurut Ridwan Kamil, penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama. Dalam hal ini, dana yang disetujui sudah dibahas dengan musyawarah bersama dalam forum demokrasi. Dia menyatakan semua tempat ibadah bisa juga menggunakan dana APBD.

"Itu lah kenapa, kita memilih demokrasi. Di mana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui Pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D. Masjid, Gereja, Pura semua bisa dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," ungkap Ridwan Kamil dalam unggahannya.
emoticon-Cape d...

Menurutnya, pembangunan Masjid Al Jabbar pun didasarkan atas keinginan banyak pihak. Ridwan Kamil menjelaskan 7 tahun lalu, jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasinya ke Pemprov Jawa Barat untuk dibuatkan masjid raya provinsi.

"Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat," kata Ridwan Kamil.

Usut punya usut, Masjid Al Jabbar sendiri dibangun dengan biaya sekitar Rp 1 triliun. Masjid ini dibangun sejak 2017 di atas Embung Gedebage, Kota Bandung.

Dalam catatan detikcom, Masjid Al Jabbar pembangunannya dilakukan dengan kolaborasi Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR, pembangunan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama hingga 2018 menghabiskan Rp 511 miliar dan hingga pembangunan tahap kedua di tahun 2022 totalnya masjid ini menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 1 triliun.

(hal/eds)

Baca artikel detikfinance, "Masjid Al Jabbar Dibangun Pakai APBD, Pengamat: Tidak Tepat!" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6497979/masjid-al-jabbar-dibangun-pakai-apbd-pengamat-tidak-tepat.
--------------
Meskipun awalnya terpilih melalui jalur demokrasi, tapi ketika menjabat harus menegakkan prinsip Good governance, bukan mentalitas kroni. 

Ini Gubernur rasa kepala Ormas anjiirr....
emoticon-Blue Guy Bata (L)


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh kipas.angin.199 04-01-2023 12:41
nomorelies
.bindexee.
news.bpln
news.bpln dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
62
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.