Sumber Gambar

Film porno memang sudah menjadi suatu industri besar di luar negeri seperti Jepang dan Amerika Serikat. Dari pada positif, film porno nyatanya lebih banyak mendatangkan hal-hal negatif. Salah satu contohnya adalah kasus yang terjadi di Lampung Selatan berikut ini.

Ya, kasus dan perbuatannya sendiri sudah pernah diberitakan dan mungkin sudah banyak diketahui oleh GanSis. Tapi baru-baru ini, ada fakta baru yang akhirnya menjadi pelengkap dari kasus S pemuda 19 tahun yang merudapaksa adik dan ibu kandungnya sendiri.

Pelaku sendiri rupanya seorang yang kecanduan menonton film porno. Hal ini dikemukakan oleh Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin. Berdasarkan keterangannya, pelau berinisial S ini memang gemar menonton film porno dan mabuk-mabukan. Tak hanya itu, pelaku juga rupanya seorang pengangguran alias tak ada kerjaan.


Sumber Gambar

Setelah kasusnya terkuak, S pun tidak membantah atas apa tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia juga telah mengusir ibunya karena tak memberinya uang jajan, sehingga ia memaksa sang adik untuk melayani perilaku bejatnya.

Ya dari sini terlihat nyata betapa buruknya dampak dari film porno apabila sudah menjadi candu. Bisa mempengaruhi pola pikir seseorang hingga mempengaruhi caranya bertindak pula. Apalagi pelaku tidak punya kerjaan, lalu pelariannya ke film porno. Rusak sudah. Jadi malas dan sang3an pula.

Apalagi bagi remaja, film porno bisa mendorong mereka untuk meniru apa yang ada di dalam film. Rasa penasaran yang tinggi menjadi penyebab mengapa hal ini bisa terjadi. Pikiran mereka akan mudah terdistract, mereka akan sulit berkonsentrasi.


Sumber Gambar

Melihat perempuan saja pikirannya bisa langsung ke mana-mana, pikirannya bisa langsung menuju ke hal-hal yang negatif. Yang puncaknya bisa saja mengarah ke arah seks bebas. Penyebabnya ya karena rasa penasaran itu.

Semakin sering menonton film porno, biasanya seorang remaja akan mengalami peningkatan kebutuhan. Yaitu di mana mereka akan mulai bosan jadi penonton dan ingin improvement lebih. Mereka akan berpikir: “Ah masa gue gini-gini aja.” Dan akhirnya ke mana lagi kalau bukan seks bebas.

Bagi yang tidak punya uang, maka hasilnya akan seperti si S ini. Yaitu melakukan pemerkosaan. Apalagi pemerkosaan ini dilakukan kepada keluarga kandung. Kemungkinan si S ini selain pengangguran juga anti-sosial dan jarang bergaul. Karena kalau dia senang bergaul, kemungkinan orang lain yang jadi korban.



Kabar terakhir, S akan menjalani tes kejiwaan.

Gimana gan, apakah S mengalami gangguan kejiwaan atau memang sang34an aja?

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi